Peristiwa-Peristiwa Januari (bahasa Lituania: sausio įvykiai) atau peristiwa-peristiwa Vilnius (bahasa Rusia: События в Вильнюсе, sobytia v Vilnioussé, bahasa Estonia: Vilniuse veresaun) adalah invasi yang dilancarkan oleh Uni Soviet ke negara-negara Baltik pada Januari 1991. Tujuan invasi ini adalah untuk menguasai kembali Lituania, Latvia dan Estonia, yang telah menyatakan kemerdekaannya satu tahun sebelumnya. Konfrontasi militer pecah di ibu kota dan kota terbesar Lituania, Vilnius.
Konteks
Republik-republik Soviet di Baltik (RSS Lituania, Latvia dan Estonia) menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1990. Konstitusi tahun 1977 secara resmi dihapuskan oleh para separatis dan digantikan oleh hukum lokal. Barikade-barikade dan pos perbatasan didirikan untuk memisahkan wilayah Rusia dan Belorusia dari negara-negara Baltik. Akibatnya, pemerintah Soviet memutuskan untuk menggunakan kekuatan militer untuk mengembalikan tatanan konstitusional Soviet di negara-negara Baltik.
Kronologi
Pada 11 Januari 1991, pasukan Soviet memasuki Lituania dan menguasai beberapa bangunan pemerintahan Lituania, seperti gedung Kementerian Pertahanan di Vilnius, ibu kota Lituania.[2] Pada hari berikutnya, pertempuran pecah antara Tentara Merah melawan polisi lokal Lituania. Pasukan Soviet mencoba merebut akademi polisi di Vilnius, tetapi gagal.[2] Pada 13 Januari 1991, pasukan Soviet yang diiringi oleh tank T-80 dan kendaraan infantri BMP-3 menyerbu Menara Vilnius. 14 orang tewas dalam serangan ini dan seorang pasukan Soviet secara tidak sengaja terbunuh oleh tembakan teman sendiri.[3] Setelah serangan ini berakhir, demonstrasi yang dihadiri oleh lebih dari 50.000 orang diadakan di Vilnius untuk mendukung kemerdekaan Lituania. Pasukan Soviet pun pada akhirnya memutuskan untuk mundur dari Lituania pada hari yang sama.[2]
Catatan kaki