Pereaksi Millon adalah pereaksi yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan protein terlarut. Beberapa tetes pereaksi ditambahkan ke larutan uji, yang kemudian dipanaskan dengan perlahan. Endapan coklat kemerahan menunjukkan adanya tirosina dalam protein.[1] Uji ini dikembangkan oleh kimiawan Prancis Auguste Nicolas Eugene Millon (1812-1867).
Pereaksi Millon dibuat dengan melarutkan logam raksa dalam asam nitrit lalu diencerkan dengan air. Dalam pengujian, gugus fenol yang merupakan substituen asam amino tirosina mengalami reaksi nitrasi, dan hasil reaksi tersebut kemudian bereaksi dengan ion Hg(I) atau Hg(II) dan menghasilkan senyawa kompleks berwujud endapan berwarna merah. Uji Millon tidak spesifik untuk identifikasi protein; karena juga menunjukkan hasil positif untuk senyawa lain yang mengandung gugus fenol. Oleh karena itu, uji biuret atau uji ninhidrin turut disertakan untuk memastikan keberadaan protein.
Referensi
^Walsh, Edward O'Farrell (1961). An Introduction to Biochemistry. London: The English Universities Press Ltd. hlm. 406–407. OCLC421450365.