Perang Saudara Kosta Rika (Bahasa Spanyol: Guerra civil de Costa Rica de 1948) merupakan peristiwa paling banyak menumpahkan darah dalam sejarah Kosta Rika pada abad ke-20. Peristiwa ini berlangsung selama 44 hari (sejak 12 Maret hingga 24 April 1948) yang mana lebih kurang mencapai 2.000 orang diyakini telah meninggal dunia. Perang saudara ini melibatkan tentara pembebasan nasional yang melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan Kosta Rika saat itu. Perang saudara ini dipicu oleh dugaan dari pihak dewan pembuatan undang-undang yang memihak pemerintah Kosta Rika terhadap berbagai hasil dari pemilihan kepala negara di Kosta Rika sejak bulan Februari 1948 selepas unggulnya seseorang dari pihak penentang pemerintah yaitu Otilio Ulate Blanco. Dewan legislatif mulai menuding bahwa pihak penentang pemerintah telah melakukan ketidakjujuran atas pemilihan umum tersebut. Sejak saat itu, tentara pemberontak yang menerima titah mandat dari José Figueres Ferrer mulai berupaya menggulingkan pemerintahan kepala negara Kosta Rika saat itu yaitu Teodoro Picado Michalski. Tak ayal, pemerintahan tersebut bisa diganyang dengan begitu cergasnya. Kemudian, pemilihan umum yang baru mulai diselenggarakan lagi oleh José Figueres sejak bulan Desember 1948 dan dirinya secara resmi dilantik selaku kepala negara Kosta Rika. Berdirinya perang saudara ini pun menggenjot José Figueres untuk menetapkan pembekuan ketentaraan Kosta Rika sejak tahun berikutnya supaya tidak ada satupun gubernur yang kelak mencoba mendayagunakan tentara di tempat mana saja.
Bibliografi
- Longley, Kyle (1997). The Sparrow and the Hawk: Costa Rica and the United States During the Rise of Jose Figueres. University of Alabama Press. ISBN 0-8173-0831-8.
- Fallas-Santana, Agustín (2006). Don José Figueres Ferrer y el Desarrollo de Costa Rica. Revista Parlamentaria, Asamblea Legislativa, Costa Rica. 14. ISSN 1409-0007.
- Bell, John Patrick (1971). Crisis in Costa Rica: The 1948 Revolution. University of Texas Press. ISBN 0-292-70147-0. "Figueres' best biographer" according to Mr. La Feber3