Isu penyatuan (atau penyatuan kembali) Samoa (sebuah negara merdeka) dengan Samoa Amerika (teritori Amerika Serikat) telah diangkat semenjak pertengahan pertama abad ke-20. Kedua wilayah ini merupakan bagian dari Kepulauan Samoa dan dihuni oleh kelompok etnis dengan budaya yang sama. Wilayah tersebut terbagi menjadi dua oleh keputusan Amerika Serikat, Britania Raya dan Kekaisaran Jerman (lihat Konvensi Tiga Pihak). Pada tahun 1919, Samoa Barat menyatakan keinginannya untuk bersatu dengan Amerika Samoa.[1] Namun, wilayah tersebut malah diserahkan kepada Britania dari tahun 1920 hingga 1946, dan kemudian berada di bawah pemerintahan Selandia Baru hingga tahun 1962. Komite Konsultatif Antar-Samoa didirikan pada tahun 1955 untuk mendorong kerjasama di antara kedua wilayah tersebut.[2] Namun, gubernur Samoa Amerika Richard Barrett Lowe (1953–56) menyatakan bahwa penyatuan kembali Samoa tidak akan dibahas oleh Komite.[3] Pada tahun 1969, sebuah komisi politik di Samoa Amerika menolak penyatuan dengan negara Samoa yang merdeka.[4]
Beberapa pemimpin di Samoa Barat ingin agar Samoa menjadi teritori Amerika atau suatu saat disatukan dengan Samoa Timur.[5] Walaupun orang Samoa Amerika memiliki identitas nasional Samoa yang kuat, tidak ada pergerakan besar yang menginginkan kemerdekaan atau penyatuan dengan Samoa.[6] Samoa Amerika juga menentang pengubahan nama Samoa Barat menjadi "Samoa" pada tahun 1997 karena seolah menyiratkan bahwa Samoa Barat memiliki wewenang atas seluruh Kepulauan Samoa.[7]