Dunkirk diduduki oleh pasukan Inggris dari Masa Protektorat pada tahun 1658, setelah pasukan gabungan Inggris-Prancis merebut kota ini dari Spanyol seusai Pertempuran Dunkirk. Prancis kemudian berjanji sesuai dengan ketentuan Perjanjian Paris (1657) bahwa Dunkirk dan Mardyck, yang saat itu merupakan bagian dari Belanda Spanyol, akan diserahkan kepada Inggris. Prancis menepati janji ini setelah memenangkan Pertempuran Dunkirk, dan Louis XIV sendiri menyerahkan Dunkirk kepada Inggris pada 24 Juni 1658.[2]
Pada tahun 1662, Raja Charles II sedang kekurangan uang dan merasa khawatir bahwa Dunkirk hanya akan membebani kepentingan luar negeri Inggris, sehingga ia memutuskan untuk menjualnya kepada Prancis. Ia menjualnya seharga lima juta livre. Bankir Edward Backwell, yang menjabat sebagai Bendahara Dunkirk di bawah pemerintahan Kerajaan dan Republik Prancis, berperan penting dalam penjualan tersebut.[3] Banyak pihak di Inggris menentang penjualan ini.[4]
Catatan kaki
^Grose, Clyde L. (March 1933). "The Dunkirk Money, 1662". The Journal of Modern History. The University of Chicago Press. 5 (1): 5. JSTOR1872278.
^Plant, David (2008). "Flanders, 1657–8". BCW Project. Diakses tanggal 10 July 2016.