Pengepungan Lille (1708)
Pengepungan Lille (12 Agustus - 10 Desember 1708) adalah operasi yang dijalankan pada tahun 1708 selama Perang Penerus Spanyol. Setelah upaya pertahanan selama 120 hari, garnisun Prancis di Lille yang dipimpin oleh Marsekal Boufflers menyerah kepada pasukan Aliansi Agung di bawah pimpinan Adipati Marlborough dan Eugene dari Savoia. Pengepungan ini pada saat itu dijuluki l'affaire des poudres ("insiden bubuk mesiu"), karena Chevalier de Luxembourg dengan 2.000 pasukan berkuda dapat melewati garis pasukan Aliansi dan berhasil mengirim 40.000 pon bubuk mesiu yang amat dibutuhkan oleh pasukan pertahanan Prancis.[2] Pengepungan ini dimungkinkan oleh kehancuran pasukan Prancis dalam Pertempuran Oudenaarde dan pengiriman banyak amunisi dan makanan di Oostende setelah Pertempuran Wijnendale. Selama operasi ini, Eugene memimpin pasukan yang mengepung Lille, sementara Marlborough mengurus pasukan yang melindungi pasukan tersebut dari pasukan Prancis dari luar. Namun, selama periode yang singkat pada akhir September, setelah Eugene terluka pada tanggal 21, Marlborough mengambil alih komando atas keduanya. Pada 22 Oktober, Aliansi memasuki kota dengan 12.000 korban jiwa; Boufflers tetap melawan dari benteng kota Lille selama beberapa minggu, sehingga mengakibatkan 4.000 korban jiwa tambahan di pihak aliansi.[4] Meskipun manuver aliansi menggagalkan upaya Prancis untuk melindungi benteng mereka (yang merupakan benteng besar Prancis terakhir di Flandria utara), pertahanan Boufflers memperpanjang pengepungan hingga musim dingin, sehingga Aliansi tidak dapat lagi mengadakan operasi militer melawan Prancis pada tahun tersebut.[5] Dengan direbutnya Lille, keberadaan Prancis di Flandria utara mulai sirna; Aliansi kemudian bergerak ke kota Ghent dan merebutnya pada bulan Desember. Namun, serangan ke Prancis pada musim panas tahun berikutnya yang dimungkinkan oleh jatuhnya Lille akan berakhir dalam kebuntuan yang berdarah dalam Pertempuran Malplaquet. Catatan kaki
Referensi
Pranala luar
|