Pengepungan Khartoum
Pengepungan Khartoum berlangsung dari 13 Maret 1884 hingga 26 Januari 1885 ketika kota Khartoum yang dikendalikan pasukan Mesir dikepung oleh pasukan Mahdi yang dipimpin oleh Muhammad Ahmad. Pasukan Mahdi pada akhirnya berhasil merebut kota ini dari tangan Mesir. Seluruh pasukan Mesir yang mempertahankan kota ini dibantai dan begitu pula dengan 4.000 warga Sudan. Jenderal Charles George Gordon, tokoh populer di Britania Raya dan mantan Gubernur Jenderal Sudan tahun 1876-79, sebelumnya ditugaskan oleh Perdana Menteri William Gladstone untuk memimpin penarikan pasukan Mesir dari Sudan setelah meletusnya pemberontakan Muhammad Ahmad yang menyatakan diri sebagai Imam Mahdi.[1] Gordon sendiri memutuskan untuk mempertahankan Sudan dan memadamkam pemberontakan Mahdi. Setelah Khartoum dikepung oleh pasukan Mahdi, Gordon terus berupaya mempertahankan kota ini dan menarik simpati rakyat Britania, meskipun pemerintah Britania sebenarnya tidak ingin terseret ke dalam konflik di Sudan. Pada akhirnya, akibat tekanan rakyat, pemerintah Britania dengan enggan mengirim bala bantuan. Pasukan ini tiba dua hari setelah Khartoum jatuh ke tangan Mahdi dan Gordon sudah tewas dibunuh. Catatan kaki
Bacaan lanjut
15°38′00″N 32°32′00″E / 15.6333°N 32.5333°E
|