Pengepungan Jaén adalah pengepungan terhadap kota Jaén yang ketika itu di bawah kekuasaan Muhammad I oleh Takhta Kastilia beserta sekutunya Ordo Santiago. Pengepungan ini berakhir dengan kemenangan Kastilia, dan Muhammad I menyerahkan kota tersebut ke tangan Fernando III dari Kastilia.
Sejarah
Pada 1245, Fernando III dari Kastilia mengepung Jaén, kota besar Muslim yang memiliki pertahanan kuat. Karena Fernando tidak ingin mengambil risiko melakukan penyerbuan langsung, ia mengisolasi kota tersebut dari daerah Muslim lain dan berharap kota itu akan menyerah setelah kehabisan bahan makanan. Muhammad I mencoba mengirim persediaan untuk kota ini, tetapi upaya ini digagalkan Kastilia. Mengetahui sulitnya mempertahankan dan menyelamatkan Jaén, Muhammad memilih berdamai dengan Fernando. Muhammad dan Fernando setuju untuk berdamai dengan syarat Muhammad menyerahkan Jaén ke tangan Fernando dan setuju untuk membayar upeti sebesar 150.000 maravedí per tahun—upeti ini menjadi salah satu sumber pendapatan utama Fernando.[1]
Referensi
Kutipan
Daftar pustaka