Pengeboman strategis pada Perang Dunia II adalah serangan udara beruntun di jalur kereta api, pelabuhan, kota, rumah buruh, dan distrik industrial di kawasan musuh pada Perang Dunia II. Pengeboman strategis adalah sebuah strategi militer yang berbeda dari dukungan udara dekat dari angkatan darat dan kekuatan udara taktikal.[1]
Pada Perang Dunia II, beberapa strategis militer angkatan udara meyakini bahwa kemanangan-kemenangan besar akan didapatkan dengan menyerang infrastruktur industrial dan politik, ketimbang traget militer murni.[2] Pengeboman strategis sering kali melibatkan pengeboman kawasan-kawasan yang dihuni oleh warga sipil dan beberapa kampanye dilakukan kepada para penduduk sipil dalam rangka menteror dan mengganggung kegiatan lazim mereka. Hukum internasional pada Perang Dunia II tak secara spesifik melarang bombardemen udara terhadap kota-kota meskipun sebelumnya pengeboman semacam itu terjadi pada masa Perang Dunia I, Perang Saudara Spanyol dan Perang Tiongkok-Jepang Kedua.
Referensi
Kutipan
- ^ R.J. Overy, The Air War. 1939–1945 (1980) pp. 8–14
- ^ Tami Davis Biddle, "British and American Approaches to Strategic Bombing: Their Origins and Implementation in the World War II Combined Bomber Offensive", Journal of Strategic Studies (1995) 18#1 pp 91–144
Pranala luar