Peristiwa bom bunuh diri terjadi pada tanggal 26 Juni 2015 di sebuah masjid Syi'ah di Kuwait. Emir Kuwait menyambangi tempat kejadian beberapa menit setelah pengeboman terjadi.[3]
Negara Islam (NI) mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.[2] "Abu Sulaiman al-Muwahhid" diklaim sebagai pelaku serangan. Serangan ini merupakan satu dari tiga serangan teroris yang terjadi dalam satu hari pada Ramadan 2015.
Pengeboman
Seorang pengebom bunuh diri menyerang masjid Imam Ja'far as-Sadiq di Sawabir, Kuwait City, Kuwait.[4] Serangan ini terjadi ketika salat Jumat pada bulan Ramadan. Sedikitnya delapan orang tewas dan sebagian bangunan masjid rusak parah.[5][6]
Korban luka dilarikan ke lima rumah sakit di Kuwait.[7]
Reaksi
Lokal
Emir Kuwait, Sheikh Sabah al-Sabah, mendatangi lokasi kejadian beberapa menit setelah pengeboman terjadi.[3] Ketua Parlemen Kuwait juga mendatangi lokasi kejadian dan segera mengadakan rapat darurat.[8] Menteri Kehakiman dan Agama Islam Kuwait, Yaqoub Al-Sanea, menyebut serangan ini "tindakan teroris dan kriminal yang mengancam keamanan dan kesatuan bangsa kami," the news agency said.[2]
Lihat pula
Referensi