Pengeboman Damaskus 18 Juli 2012

Pengeboman Damaskus terjadi pada 18 Juli 2012 saat berlangsungnya Pemberontakan Suriah 2011-2012. Bom meledak di Damaskus saat berlangsung pertemuan jajaran menteri dan pejabat militer di kantor pusat pertahanan yang dijaga ketat. Pemboman terjadi di Gedung Keamanan Nasional yang merupakan sebuah markas untuk salah satu cabang intelijen Suriah dan berada kurang dari 500 meter dari Kedutaan Besar AS.[1]

Pemboman

Dalam serangan bunuh diri di ibu kota Suriah Damaskus korban tewas antara lain menteri pertahanan dan saudara ipar dari Presiden Bashar al-Assad, Jenderal Assef Shawkat. Menurut laporan televisi nasional Suriah, Shawkat adalah wakil Menhan Daud Rajha dan termasuk orang terpenting dalam lingkungan pemerintahan Assad. Ia adalah suami dari kakak perempuan tertua Assad.

Sementara itu menteri dalam negeri dan kepala dinas rahasia Suriah termasuk daftar korban luka dalam serangan tersebut. Stasiun televisi nasional Suriah memberitakan, bom meledak saat berlangsungnya pertemuan sejumlah menteri dengan sejumlah pejabat tinggi militer. Serangan bom bunuh diri itu terjadi beberapa jam menjelang pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB mengenai sebuah resolusi bagi Suriah,yang ditunggu-tunggu dengan tegang. Diperkirakan Rusia akan mengeluarkan veto untuk resolusi tersebut.

Dilaporkan pula oleh stasiun televisi nasional, Presiden Bashar al-Assad menunjuk Jendral Fahad Jassim al-Freij sebagai menteri pertahanan baru menggantikan Dawoud Rajiha yang tewas dalam serangan bom tanngal 18 Juli 2012 .[2]

Freij sebelumnya menjabat kepala staf militer, berasal dari Provinsi Hama yang menjadi pusat gerakan pemberontakan selama 16 bulan terakhir menentang Presiden Assad. Sementara itu Tentara Pembebasan Suriah FSA mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri di Damaskus. Menurut pemberitaan stasiun televisi nasional Suriah, FSA mengaku bertanggung jawab untuk serangan Rabu 18 Juli 2012 yang menewaskan menteri pertahanan Daud Rajha dan saudara ipar Assad, Jenderal Assef Shawkat

Referensi