Pengandar kilas USB


Komponen-komponen internal sebuah
pengandar kilas yang umum

1 Sambungan USB
2 Perangkat pengendali penyimpanan massal USB
3 Titik uji
4 Cip memori kilat
5 Osilator kristal
6 LED
7 Write-protect switch
8 Ruang kosong untuk cip memori kilat kedua

Pengandar kilas USB, kandar kilas atau diska lepas USB (kurang tepat secara etimologis dan fungsi, karena bukan hanya ini yang bisa dilepas pasang) bahasa Inggris: USB flash drive) adalah alat penyimpanan data memori kilat tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terpadu. Pengandar kilas ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Sekarang, daya tampung yang tersedia untuk pengandar lepas USB ada dari 8 gigabita sampai 512 gigabita. Besarnya daya tampung media ini tergantung dari teknologi memori kilat yang digunakan[1].

Pengandar kilas USB memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya disket atau cakram padat. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan daya tampung lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.

Namun pengandar kilas USB juga memiliki umur penyimpanan data yang singkat, biasanya ketahanan data pada diska lepas USB ini rata-rata 5 tahun. Ini disebabkan oleh memori kilat yang digunakan tidak bertahan lama. Bandingkan dengan cakram keras yang memiliki ketahanan data hingga 12 tahun, CD/DVD berkualitas (dan bermerek terkenal) selama 15 tahun jika cara penyimpanannya benar.

Pengandar kilas USB dalam sistem operasi Windows

Sistem operasi Microsoft Windows mengimplementasikan pengandar kilas USB sebagai USB Mass Storage Device (dalam Bahasa Indonesia Penyimpanan Massal USB), dan menggunakan pengandar peranti usbstor.sys. Karena memang sistem operasi Windows memiliki fitur auto-mounting, dan diska lepas USB merupakan sebuah perangkat pasang dan pakai (plug and play), Windows akan mencoba menjalankannya sebisa mungkin sesaat perangkat tersebut dicolokkan ke dalam soket USB. Sistem operasi Windows XP atau yang terbaru bahkan memiliki fitur Autoplay, yang mengizinkan pengandar lepas USB tersebut diakses secara keseluruhan untuk menentukan apa isi dari pengandar lepas USB tersebut kemudian menjalankannya.
Namun pengandar kilas USB menjadi media yang empuk untuk penyebaran virus, karena kemampuan virus untuk menyalin dirinya sendiri ke Diska Lepas USB dan kemudian dijalankan otomatis ketika dicolokkan pada porta USB (di mana fungsi Autoplay pada sistem operasi Windows tidak dimatikan. Khususnya pada sistem operasi Windows XP keatas atau terbaru yang memiliki fitur Autoplay). Banyak virus komputer lokal seperti halnya Brontok/RontokBro, PendekarBlank, dan virus lokal lainnya menggunakan pengandar kilas USB sebagai media transmisi virus dari satu inang ke inang lainnya, menggantikan disket. Virus-virus yang sebagian besar berjalan di atas Windows tersebut akan semakin cepat beredar ketika memang Windows mengakses penggerak tersebut menggunakan fitur Autoplay yang dimiliki oleh Windows. Karenanya, ada baiknya untuk menonaktifkan fitur Autoplay, meski hal ini kurang begitu membantu mencegah penyebaran virus.

Cara penggunaan Pengandar kilas USB sangat mudah karena menggunakan USB sebagai antarmukanya. Hanya cukup menancapkan ke porta USB pada PC dan akan langsung dikenali sebagai removable drive (kandar bisa lepas) tanpa perlu proses rebooting atau menyalakan ulang (bersifat “pasang dan pakai”) karena hampir semua sistem operasi terbaru dapat menginisialisasi pengandar (driver). Tapi, untuk sistem operasi Windows 98 masih memerlukan pemasangan pengandar yang biasanya sudah tersedia dalam paket diska lepas USB. Berbeda dengan cakram liuk maupun CD-RW, pengandar lepas USB memiliki keunggulan yaitu tidak perlu menggunakan alat tambahan untuk memakainya. Jadi tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk membeli alat tambahan seperti floppy disk drive atau CD-ROM/RW. Diska lepas USB juga sangat ringan.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ listkerja (2023-02-11). "Cara Format Flash Disk dengan Mudah dan Benar". Listkerja (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-18. 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41