Penelitian media sosial merupakan riset yang menggunakan data media sosial dengan tujuan untuk memahami pandangan publik mengenai topik-topik tertentu. Penelitian ini menggunakan perangkat dan teknik ekstraksi data[1]. Penelitian media sosial bisa berkembang karena penggunaan media sosial yang begitu masif oleh publik. Media sosial telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk beragam kepentingan, antara lain berjejaring, bersosialisasi, melakukan debat publik, pertukaran informasi,[2] dan melakukan refleksi untuk hampir semua urusan hidup.[3] Data media sosial juga cepat bertumbuh akibat penggunaan luas perangkat bergerak untuk mengunggah teks, gambar, komentar, dan opini.[2]
Berlawanan dengan keyakinan lama bahwa media sosial terpisah dari kehidupan nyata, para peneliti memandang media sosial merupakan bagian integral dari kehidupan. Interaksi dan keterlibatan (engagement) yang terjadi umumnya terhubung atau bahkan merupakan hasil dari kejadian nyata di luar media sosial[2], salah satu contohnya adalah Arab Spring yang terjadi pada 2010.
Referensi
- ^ Pulsar. "Social Media Research: tools, techniques and outputs". Pulsar Platform (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-24.
- ^ a b c Sloan, Luke; Quan-Haase, Anabel (2017-01-26). The SAGE Handbook of Social Media Research Methods (dalam bahasa Inggris). SAGE. ISBN 978-1-4739-8797-5.
- ^ Townsend, Leanne; Wallace, Claire (2005). Social media research: a guide to ethics. Aberdeen.