Penanggalan uranium–timbal (atau Penanggalan U–Pb) adalah salah satu metode penanggalan radiometrik tertua,[1] yang digunakan untuk memperkirakan umur batuan dan memanfaatkan deret radioaktif uranium (U) yang meluruh menjadi timbal (Pb). Uranium memiliki dua deret radioaktif (yang pertama dimulai dari uranium-235 dan yang kedua dimulai dari uranium-238) yang meluruhnya berakhir dengan terbentuknya atom timbal. Perbandingan antara atom anak (timbal) dan induk (uranium) dapat dibandingkan: semakin tua suatu batuan, maka kadar timbalnya akan relatif lebih tinggi. Karena ada dua deret radioaktif yang melibatkan isotop-isotop uranium dan timbal yang berbeda, metode ini memiliki kelebihan yaitu memiliki dua hasil kalkulasi yang dapat dibandingkan, dan jika angkanya sama dapat saling mengukuhkan.[2]
Lihat pula
Referensi