Penahan banjir adalah pintu air yang didesain untuk mencegah luapan banjir akibat badai maupun pasang menggenangi area yang mereka lindungi. Penahan banjir seringkali dibangun sebagai bagian dari sistem penahan banjir yang lebih besar yang terdiri dari tembok penahan banjir, tanggul, dan struktur lainnya, alami maupun buatan. Penahan banjir juga dapat menjadi definisi dari suatu struktur yang melindungi suatu bangunan dari ancaman banjir.
Delta Plan di Belanda merupakan sistem perlindungan banjir terbesar di dunia. Proyek ini terdiri dari beberapa penahan banjir dengan Oosterscheldekering menjadi yang terbesar dengan panjang 9 kilometer (5,6 mi) struktur lainnya yaitu Maeslantkering, Haringvlietdam, dan Hartelkering.
The Thames Barrier adalah pelindung banjir terbesar di dunia setelah Oosterscheldekering dan Haringvlietdam, dan terlerak di hilir London pusat. Tujuan Thames Barrier adalah untuk melindungi kota London dari banjir pasang dan banjir badai yang datang dari laut Utara. Thames Barrier akan ditutup saat pasang tinggi, dan saat surut akan dibuka untuk mengeluarkan air yang sedikit meninggi di dalamnya.
New Orleans
Di tahun 2007 US Army Corps of Engineers memulai pembangunan untuk mencegah kota New Orleans terendam banjir pasang dari Teluk Meksiko. Proyek ini selesai tahun 2011. IHNC Lake Borgne Surge Barrier, yang berada di pertemuan jalur-jalur air di New Orleans, merupakan yang terbesar di Amerika Serikat.[1]Gulf Intracoastal Waterway West Closure Complex memiliki keunikan tersendiri karena kompleks ini memiliki stasiun pemompaan terbesar di dunia yang berguna untuk memompa air hujan dari kawasan yang dilindungi.[2]
Bendungan Saint Petersburg adalah penahan banjir sepanjang 16 km (9,9 mi) yang memisahkan Teluk Finlandia dengan Teluk Neva untuk melindungi kota Saint Petersburg. Uni Soviet memulai konstruksinya pada tahun 1978 dan mulai dioperasikan tahun 2011.