Pemilihan umum Wali Kota Batu 2017 |
---|
|
Kandidat |
|
Peta persebaran suara
|
|
Pemilihan umum Wali Kota Batu dilaksanakan pada 15 Februari 2017 untuk memilih Wali kota dan Wakil Wali kota Kota Batu periode 2017-2022.
Kandidat
KPUD Kota Batu telah menetapkan empat pasang kandidat peserta Pilwali Kota Batu 2017.[1] Pada 25 Oktober lalu, KPUD telah mengundi nomor urut peserta Pilwali Kota Batu[2]
Hasil Perhitungan Suara [3]
KPU Kota Batu sudah menuntaskan perhitungan suara pemilihan kepala daerah (pilkada), 15 Februari 2017 pukul 23.30. Hasilnya dari total 147.975 pemilih, pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Dewanti Rumpoko dan Punjul Santoso tetap unggul dengan 51.748 pemilih (44,46 persen). Di posisi kedua, ditempati paslon nomor urut 1, Rudi dan Sujono Djonet, dengan perolehan 20,82 persen atau 24.228 suara. Menyusul paslon nomor urut tiga, Hairuddin dan Hendra Angga Sonatha, dengan 17,62 persen atau 20.507 suara. Praktis, perolehan terendah ditempati paslon nomor urut empat, Abdul Majid dan Kasmuri Idris, dengan perolehan 17,10 persen atau 19.897 suara.
Dewanti unggul mutlak di tiga kecamatan: Batu, Bumiaji, dan Junrejo. Istri Eddy Rumpoko ini mendapat perolehan suara terbanyak di Junrejo. Yakni 47,9 persen atau 13.322 suara. Sedangkan, Rudi mendapat suara terbanyak di Bumiaji dengan 31,5 persen atau 11.574 suara. Sementara itu, Hairuddin paling banyak mendapat suara di Kecamatan Batu. Yaitu 14,1 persen atau 10.280 suara. Begitupun dengan Majid. Dia juga mendapat suara terbanyak di Kecamatan Batu dengan 24 persen atau 12.418 suara.
Terkait angka partisipasi pemilih di Kota Batu, KPU Kota Batu berhasil melampaui target. Dari 149.248 pemilih, sebanyak 121.128 menggunakan hak pilihnya. Jadi, sejumlah 28.120 orang tidak menyalurkan hak pilihnya alias golongan putih (golput). Sehingga, angka partisipasi menyentuh 81,2 persen. Lebih 1,2 persen dari target yang ditentukan KPU Kota Batu, sebanyak 80 persen.
Catatan Kaki
Pranala luar