Hai, Bung Sabjan. Dari Sabang sampai Merauke semua orang juta tahu kalau sekolah setingkat SMP itu tiga tahun. Jadi dalam artikel Anda berjudul SMPIT Ar Raihan itu berlebihan sekali, pakai disebutin "Sama dengan SMP pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMPIT Ar Raihan ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, yaitu mulai dari Kelas VII sampai dengan Kelas IX."
Mohon lain kali kalau bikin artikel yang sedikit masuk akal dan tidak berlebihan. Sedikit saja ya. Itu saran saya. Terimakasih.
Terima kasih atas sarannya. Bukan bermaksud mau menulis yang tidak masuk akal dan berlebihan, melainkan "saya sedang belajar" dengan cara merujuk artikel sekolah lain. Rata-rata artikel yang saya jadikan panduan mencantumkan itu. Saya kira itu informasi standar yang harus dicantumkan (ternyata menurut Saudari Andriana08 saya salah). Alasan lain, beberapa sekolah ada yang masa studinya tidak tiga tahun, melainkan empat tahun. Selain itu, ada pula sekolah yang menggunakan program akselerasi, jadi masa studinya bisa dua tahun.
Jika yang saya rintis perlu perbaikan, saya sangat senang bila Saudari Andriana08 bisa membantu saya memperbaikinya dengan cara menyuntingnya.
Kalau semua angakatan memang mengikuti program akselerasi, cantumkan saja bahwa masa pendidikan dua tahun atau 2,5 tahun. Atau jika memang ada yang harus menempuh pendidikan 4 tahun, boleh saja dicantumkan. Tapi jika sekolah itu hanya membuka kelas program (tidak keseluruhan), maka asumsi publik adalah bahwa sekolah itu memberlakukan masa pendidikan 3 tahun. Jadi, mari kita ambil umumnya saja. Agar suntingan dan rintisan Anda semakin memenuhi kriteria kelayakan, silakan pelajari (dan pahami) beberapa hal berikut ini:
Saya kira tulisan tentang Evi Idawati yang masih anda simpan di bak pasir itu sudah layak dipublikasikan sebagai artikel. Saya juga mengetahui kiprahnya. Mungkin hanya beberapa penggal kalimat kecil saja yang perlu dilenturkan. Selamat berkontribusi. Good job! Salam.Andriana Suke(bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}}29 Juni 2015 jam 09:14 WIB
NB: Hapus atau arsipkan pesan ini jika Anda keberatan dengan apa yang saya sampaikan.
Oh begitu. Mohon ditambahkan jika ada informasi yang saya tidak tahu. Satu lagi, mohon petunjuknya, untuk mempublikasikan halaman ini, lewat menu pindahkan halaman atau buat halaman baru?Sabjan Badio (bicara) 29 Juni 2015 04.48 (UTC)Balas
Dengan hormat saya sampaikan bahwa saat mengunggah foto atau berkas lainnya, kita harus mengisi templat di bawah ini pada bagian RINGKASAN:
{{Information
| description = Judul foto
| source = [http://www.pranala-pranala.html Alamat web yang memuat foto]
| date = kosongi kalau tidak tahu
| location = kosongi kalau tidak tahu
| author = kosongi kalau tidak tahu
| permission = kosongi kalau tidak ada
| other_versions = kosongi kalau tidak ada
}}
Silakan isikan deskripsi, sumber, tanggal, tempat, pembuat, dan lain-lain sesuai status foto. Setelah itu, di bagian LISENSI ada menu pulldown, silakan pilih salah satu opsi sesuai status (kepemilikan) foto tersebut. Setelah itu baru anda klik tombol Muatkan berkas. Agar lebih jelas, silakan anda lihat contoh unggahan saya di pranala ini: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Iksaka_Banu.jpg. Demikian informasi ini, semoga bermanfaat. Salam. Andriana Suke(bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}}29 Juni 2015 jam 22:24 WIB
NB: Hapus atau arsipkan pesan ini jika Anda keberatan dengan apa yang saya sampaikan.
Terima kasih. Jika itu foto milik orang lain dan lisensinya terbatas, hanya untuk Wikipedia, misalnya jenis lisensinya apa? Mohon penjelasannya.
Pilih opsi Penggunaan wajar pada menu Lisensi. Selebihnya lihat contoh templat yang sudah saya isikan di atas. Salam. Andriana Suke(bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}}29 Juni 2015 jam 22:58 WIB
Anda tampaknya tahu geriap sastra di Yogyakarta ya. Untuk acara Sastra Bulan Purnama, kalau ingin mengetahui, silakan menanyakan kepada Bapak Ons Untoro atau Ibu Umi Kulsum. Kalau bisa, mintalah mereka mengunggah tentang kegiatan itu di situs mereka, tembi.net supaya anda punya referensi terpercaya, bukan hasil wawancara. Terima kasih. Andriana Suke(bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}}1 Juli 2015 jam 00:17 WIB
Tujuan saya menyematkan kat "Kudus" pada [[Kategori:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah]] adalah agar DPRD Kabupaten Kudus menempati kelompok K, bukan lagi D, sehingga memudahkan para pembaca mencari. Agar lebih jelasnya, silakan buka halaman kategorinya ini. Namun jika anda punya pandangan lain, silakan kemukakan di sini, karena saya tidak ingin melakukan perang suntingan. Terima kasih. – Igho (bicara) – 13 Agustus 2015 jam 23:20 WIB
Terima kasih telah menghubungi saya. Membaca nama Tuan Igo, saya jadi ingat dengan rintisan saya yang berjudul Sastra Bulan Purnama. Apakah ini orang yang sama? Mohon maaf, tidak ada hubungannya dengan pembicaraan ini, sekadar ingin tahu karena saya memiliki perhatian besar atas dunia sastra. Kembali ke topik, saya memahami niatan Tuan Igo dan saya pun merasa risih jika Kudus dimasukkan dalam kategori D. Hanya saja, permasalahannya di sini, sebuah kategori hakikatnya merupakan pengelompokan yang tentu saja berfungsi menghimpun artikel sejenis. Jika ada kategori Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kudus, itu artinya ada beberapa artikel dalam kategori ini. Jika memang ada beberapa artikel yang memiliki tema DPRD Kudus, menurut pandangan saya, lebih baik menyematkan kategori baru dengan tetap mempertahankan kategori Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Salam hormat.Sabjan Badio (bicara) 14 Agustus 2015 03.24 (UTC)Balas
Hallo, Bung. Ya betul sayalah orangnya, dan saya berniat berkontribusi di Wikipedia. Dan oleh karena nama saya juga ada di sini, saya tak berani mengutik-utik artikel atas nama saya. Wah kalau begitu sama minat kita. Barangkali nanti kita bisa saling tukar informasi, sharing, atau apa pun dalam rangka mengembangkan Wikipedia. Oh ya, karena Kudus berawalan huruf K, maka dengan memasukkan kata "Kudus" di kategori, maka DPRD Kabupaten Kudus akan terkelompokkan ke bagian K, bukan lagi D sebagaimana judul artikel. Salam. igho (bicara) 14 Agustus 2015 03.43 (UTC)Balas
Salam kenal dan sebuah kehormatan berkenalan dengan Tuan Sastrawan. Rencana yang baik dan saya mendukungnya. Tapi mohon maaf lagi, dalam pikiran saya, jika kategori Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dihilangkan dan diganti dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kudus, bukankah nanti akan tercipta kategori baru dan membuat artikel tersebut hilang dari kelompok Dewan Perwakilan Rakyat Daerah? Bagaimana pendapat Tuan Igo?
Jadi begini lho, Bung. Di artikel DPRD Kabupaten Kudus tersebut kan terdapat [[Kategori:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah]]. Jika di halaman DPRD Kabupaten Kudus itu tidak saya tambahkan [[Kategori:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|Kudus]], maka artikel tersebut akan terkelompokkan di bagian D, karena semua artikel DPRD berawalan D. Btw, saya juga senang berkenalan dengan Anda. Salam. igho (bicara) 14 Agustus 2015 04.32 (UTC)Balas
Halo Sabjan Badio/Arsip 2015, saya lihat bak pasir pribadi anda diotak-atik pengguna anonim. Supaya tidak jadi sasaran salah hapus, gunakan saja templat {{Bak pasir pribadi}} pada bagian teratas subhalaman itu. Terima kasih.
Mohon bantuannya untuk memeriksa dan menyunting artikel-artikel berupa rintisan yang termasuk ke dalam kategori sastra dan sastrawan agar memenuhi batas kelayakan artikel pada Wikipedia Indonesia, sesuai harapan pembuatan artikel yang baik. Minimal ada bagian pembuka, referensi dan kategori yang memadai. Jika sudah memiliki hal-hal tersebut, maka tag "rintisan" atau "stub" dapat dihilangkan. Terima kasih atas kerja samanya. JohnThorne (Bicara) 2 September 2015 16.03 (UTC)Balas
Sejak saya ikut menyunting artikel ini saya memang berpikir, rasanya kurang tepat dicantumkan keterangan sekadar "dosen" apabila subjek merupakan guru besar, apalagi dia pernah menjabat sebagai rektor dan dirjen. Pakar pendidikan pun, menurut saya, juga masih kurang tepat, sebab pakar pendidikan tidak harus bergelar doktor atau profesor. Dosen pun tak harus doktor atau profesor. Jadi saya lebih sreg kalau namanya dialihkan menjadi Suyanto (ilmuwan), sebab seorang ilmuwan dipastikan gelar akademiknya doktor. Demikian pemikiran saya. – Igho(bicara)17 September 2015 jam 11:44 WIB
Terima kasih, saya senang sekali Saudara Igho ikut memiliki perhatian atas subjek ini. Sebenarnya, saya lebih cocok menggunakan nama Suyanto saja. Akan tetapi, nama Suyanto telah digunakan oleh Bupati Suyanto. Bagaimana jika nama Bupati Suyanto diganti menjadi Suyanto (bupati). Saya rasa itu akan langsung menggambarkan kedua subjek tersebut.
Prof. Suyanto, Ph.D. tidak tepat digambarkan sebagai seorang dosen, pakar pendidikan pun belum tepat karena perannya lebih dari itu. Sementara itu, disebut ilmuan juga bisa jadi. Tp, sebutan ilmuan nanti tidak mampu menjangkau jabatan-jabatan yang sifatnya manajerial yang pernah dijabatnya. Judul yang paling tepat menurut saya Suyanto. Bagaimana pendapat Saudara Igho?
Selamat malam, Bung. Saya ingin membagikan dua istilah yaitu generik dan institusi. Istilah yang digunakan secara generik dalam sebuah kalimat, semestinya tidak menggunakan huruf kapital dalam setiap kata. Berbeda dengan nama institusi, itu perlu dikapitalisasi. Contoh:
Saya berhenti di sebuah sekolah menengah pertama. (generik)
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bantu menyelenggarakan lomba disain grafik. (institusi)
Sama-sama. Selanjutnya, anda dapat membandingkan suntingan saya pada beberapa artikel yang anda ajukan untuk divalidasi beberapa saat lalu. Salam. – Igho(bicara)21 September 2015 jam 21:14 WIB
Halo Bung Sabjan Badio, saya baru blogwalking dari tautan Ivan Lanin ke blog Anda, lalu mendapati bahwa blog Anda sekarang terkunci... sungguh sayang sekali. (Kemudian saya googling dan menemukan Anda di sini! :D) Apakah isinya "Ensiklopedia Salah Kaprah" tidak bisa dibagikan ke tempat lain, misalnya Wikibuku? Salam kenal. ꦱꦭꦩ꧀ ‑Bennylin「rembuk」 23 September 2015 - 05:17 WIB
Oh iya, saya lihat Anda juga baru kembali aktif setelah 8 tahun dan 8 buku. Wow! Perkenankan saya menyelamatdatangi Anda kembali.
Selamat datang kembali di Wikipedia! Semoga kali ini semakin banyak kontribusi berharganya! ꦱꦭꦩ꧀ ‑Bennylin「bicara」 23 September 2015 - 05:22 WIB
Sebuah kehormatan telah disapa oleh pengurus Wikipedia. Saya memiliki penyakit pemalu :D. Biasanya, ketika punya ide, bisa asyik ngeblog. Semangat. Tp, seiring berjalan waktu, ketika meninjau kembali tulisan-tulisan saya, rasa pede saya terjun bebas. Oleh karena itu, beberapa posting saya hapus, sebagian blog dikunci.
Khusus blog Ensiklopedia Salah Kaprah, kalau tidak salah, dikunci dengan alasan agar blog itu tidak muncul ketika orang mengetikkan nama saya di Google. Hehe. Mengada-ada, ya? :D
Premisnya di WikiBuku adalah membuat "buku" kita sendiri (buku dalam pengertian seluas-luasnya). Ada pengguna yang menulis cerpen, ada yang menulis tentang topik spesifik (Yunani Kuno, Rekayasa Lalu Lintas, Harvest Moon), resep, panduan wisata, humor, dongeng, cerita silat, dan bahasa. Untuk lebih detilnya, silakan saja langsung kunjungi halaman depannya. ꦱꦭꦩ꧀ ‑Bennylin「bicara」 23 September 2015 - 16:43 WIB
Mohon kiranya Anda dapat berpartisipasi lebih lanjut untuk memberikan komentar, pendapat, ataupun saran di sini. Terima kasih dan salam sejahtera. Arifin.wijayamari bicara 6 Oktober 2015 - 16:50 WIB
Mohon maaf, untuk artikel berjudul "Pondok Pesantren 'Ainurrafiq Kuningan" masih coba saya perbaharui dan kembangkan. Saran dan kritik sangat saya harapkan.
Selain itu, saya masih memerlukan bimbingan (cara) untuk memunculkan "Daftar Isi" dan "Kotak rangkuman profil" yang biasa ada di bagian kanan laman.
Terima kasih atas saran dan bantuannya.
Selamat dan sukses atas pengangkatan Anda sebagai EditorWikipedia bahasa Indonesia. Semoga dapat terus berkontribusi mengembangkan Wikipedia bahasa Indonesia, menyunting artikel yang perlu disempurnakan, merintis artikel bermutu, berpatroli menangani artikel yang terkena vandal. Jangan lupa bantu pengurus dan editor lainnya memeriksa halaman tertinjau usang. Sampaikanlah gagasan Anda, baik melalui Warung Kopi, diskusi personal dengan sesama pengguna, dan diskusi lainnya. - Igho (bicara) 15 Oktober 2015 13.26 (UTC)Balas
(Jagoganteng tadi sedang kalap dan tidak sopan tapi sudah menghapus tulisan marah-marahnya -Jagoganteng)
Maaf saya ikut nimbrung. @Jagoganteng: Saya sudah perbaiki sedikit halaman tersebut dan beri tag peringatan, sementara yang Anda maksudkan itu bukan referensi melainkan pranala luar. Satu lagi, Anda jangan melakukan penyerangan pribadi terhadap pengguna lain. Jangan menganggap Wikipediawan yang baru (bahkan baru mendapat status sekalipun) itu tidak tahu apa-apa, semua Wikipediawan awalnya juga pengguna baru (termasuk saya dan Anda).
Untuk keduanya, saya harapkan Anda ikuti aturan tiga kali pengembalian ini. Jika tidak ditaati, maka kemungkinan besar Anda akan diblokir dari penyuntingan di Wikipedia. Mohon kerjasamanya untuk menciptakan situasi menyunting yang kondusif. Salam! ---- Bonaditya(bicara) 16 Oktober 2015 - 12:37 WIB
@Bonaditya: Terima kasih sudah ikut bergabung Sepertinya Saya butuh Cuti Wiki beberapa hari biar Fresh lagi Salam 16 Oktober 2015 - 12:49 WIB
Terima kasih telah mampir di halaman pembicaraan editor baru ini.
Mohon kiranya Anda dapat berpartisipasi lebih lanjut untuk memberikan komentar, pendapat, ataupun saran di sini, di sini dan di sini. Terima kasih dan salam sejahtera.
Saudara Sabjan Badio. Terimaksih saudara adalah kepuasan batin bagi saya. Terimaksih sudah memeriksa sumbangan artikel saya. Saya belum terlalu paham dengan wikipedia mohon bimbingannya
EmzetDoangWah 20 Oktober 2015 01.27 (UTC)
Selamat siang. Saya ingin memberikan saran agar setiap membikin draft artikel sebelum ditempatkan pada halaman utama, tidak membikin subhalaman baru, tapi cukup di bak pasir pribadi anda saja yang sekali pakai langsung hapus begitu sudah selesai. Atau lebih bagus lagi simpan di komputer anda. Sebab, jika setiap pengguna membikin subhalaman, maka beban server wikipedia semakin berat menumpuk. Demikian saran saya, salam. Igho (bicara) 24 November 2015 02.10 (UTC)Balas
Ok, terima kasih atas sarannya. Saya tidak begitu memahami struktur bapak pasir. Saya kira jika kita membuat subhalaman pada bak pasir, itu merupakan bagian dari bak pasir itu sendiri. Sekali lagi, terima kasih.
Mohon kiranya Anda dapat berpartisipasi lebih lanjut untuk memberikan komentar, pendapat, ataupun saran di sini . Terima kasih dan salam sejahtera. Arifys 10 Desember 2015 08.31 (UTC)