Saat ini mas Pierrewee sedang mengembangkan artikel Persekutuan Perancis-Mongol. Kira2 menurut mas Japra judul mana yang paling pas?
- Aliansi Perancis-Mongol
- Persekutuan Perancis-Mongol
- Aliansi Franka-Mongol
- Persekutuan Franka-Mongol
Terima kasih. Mimihitam 2 Januari 2019 13.00 (UTC)Balas
- @Mimihitam: Enggak boleh jawab "semua benar" ya? Kalau dikasih pilihan fifty-fifty sih kayaknya saya bakal pilih dua jawaban yang pertama deh. Franka-Mongol sebenarnya lebih tepat secara harfiah, tetapi kata "Franco" dalam frasa Franco-Mongol bukan berarti suku bangsa Franka atau kerajaan Franka, melainkan orang Faranji (orang Peranggi), sebutan masyarakat Dunia Timur bagi orang-orang Kristen Eropa Barat tanpa pandang bulu, sama seperti kata "Franca" dalam frasa Lingua Franca bukan berarti bahasa orang Franka, melainkan bahasa orang Peranggi. Saya pilih dua alternatif yang pertama hanya karena pihak-pihak yang terlibat dalam kerja sama ini adalah bangsa Mongol dan bangsa Perancis, sekaligus agar kerja sama Franco-Mongol tidak disalahpahami sebagai kerja sama antara Kekaisaran Franka dan Kekaisaran Mongol.تابيق ~ Japra (obrol) 2 Januari 2019 13.42 (UTC)Balas
Terima kasih mas atas penjelasannya yang komprehensif. Berarti sekarang judulnya sudah oke ya Mimihitam 2 Januari 2019 13.48 (UTC)Balas
- Waduh, gimana ya? Semua alternatif judul menurut saya tidak salah sih. Terserah Mas Mimihitam dan Mr Pierrewee dong. تابيق ~ Japra (obrol) 2 Januari 2019 13.54 (UTC)Balas
Halo mas, saya agak kesulitan menerjemahkan kutipan tersebut dengan pas, karena kata expediency, panoply, dan property dalam konteks ini sulit dicari padanan Indonesianya. Berikut kutipannya:
""the Allied commander would use the Emperor, and the Emperor would cooperate in being used. Their relationship became one of expediency and mutual protection, of more political benefit to Hirohito than to MacArthur because Hirohito had more to lose–the entire panoply of symbolic, legitimizing properties of the imperial throne""
Hasil perbaikan terjemahan yang saya buat: "sang panglima Sekutu memanfaatkan Kaisar, dan Kaisar bersedia dimanfaatkan. Hubungan mereka didasarkan pada kemudahan dan perlindungan timbal balik, yang lebih menguntungkan Hirohito secara politik daripada MacArthur karena Hirohito bisa kehilangan lebih banyak hal–yakni sifat takhta kekaisaran yang simbolis dan melegitimasi."
Konteksnya di artikel Douglas MacArthur. Kira2 sudah pas belum ya? Soalnya saya baca bagian akhir masih terkesan ganjil... Atas bantuannya saya haturkan terima kasih. Mimihitam 9 Januari 2019 13.41 (UTC)Balas
- @Mimihitam: "Sang Panglima memanfaatkan Sang Kaisar, sementara Sang Kaisar pun sengaja membiarkan dirinya dimanfaatkan. Hubungan di antara keduanya merupakan hubungan kemanfaatan dan saling melindungi, yang secara politik lebih menguntungkan Hirohito daripada MacArthur, karena taruhan Hirohito jauh lebih besar, yakni segala kebesaran dan kewenangan yang melekat pada jabatan Kaisar Jepang". تابيق ~ Japra (obrol) 9 Januari 2019 17.44 (UTC)Balas
Terima kasih banyak! Sekarang jadi bagus sekali kutipannya.. sudah aku tambahkan ke artikelnya :) Mimihitam 10 Januari 2019 13.27 (UTC)Balas
Jumlah artikel yang memuat kata "Negara-Negara Kepausan" tampaknya ada ratusan. Tapi jangan khawatir, saya sudah pakai Bot saya untuk ubah semuanya jadi Negara Gereja, jadi mas sudah tidak perlu khawatir untuk mengubahnya satu per satu (untuk aksi bot saya, bisa dilihat di sini) Mimihitam 3 Februari 2019 00.26 (UTC)Balas
- @Mimihitam: Enak bener pake Bot. Makasih Mas. تابيق ~ Japra (obrol) 3 Februari 2019 00.28 (UTC)Balas
- @Mimihitam: Ajarin dong gimana cara mainin bot? hehe HaEr48 (bicara) 4 Februari 2019 17.30 (UTC)Balas
@HaEr48 pakai AutoWikiBrowser.. coba aja unduh, gampang kok cara pakainya.. cuma di sini harus layangkan permintaan bot dulu sebelum boleh pakai. Mimihitam 4 Februari 2019 17.43 (UTC)Balas
Bung Japra, kalau ada waktu, apakah tertarik ikut meninjau Penjarahan Amorion? Lokasi di Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Penjarahan Amorion. Kalaupun tidak sempat full meninjau 100%, sedikit komentarpun tentu akan membantu juga. Misalnya, kalau ada penerjemahan atau istilah yang perlu diperbaiki. HaEr48 (bicara) 3 Februari 2019 19.09 (UTC)Balas
- @HaEr48: Boleh. Tolong ajarkan caranya ya, Bung. Saya belum pernah ikut meninjau sebelumnya.تابيق ~ Japra (obrol) 4 Februari 2019 02.14 (UTC)Balas
- Intinya, di halaman peninjauan (Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Penjarahan Amorion), tambahkan satu bagian baru dengan nama Bung (misalnya "Komentar dari Japra Jayapati"), mirip dengan punyaku "Komentar dari HaEr48". Biasanya dibuat berbentuk bullet point, supaya pengusul mudah menanggapi satu per satu. Aku juga suka bikin sub bagian lagi per bagian artikel, tapi ini terserah saja, tidak begitu juga tidak apa. Selain itu, mau komentar sedikit atau banyak juga tidak apa-apa, seringkali komentar sedikit pun lumayan membantu. HaEr48 (bicara) 4 Februari 2019 02.20 (UTC)Balas
- @HaEr48: Sip. Karena ini artikel terjemahan, mungkin saya mulai dulu dengan membandingkannya dengan artikel Inggrisnya. Nanti saya tanya Bung lagi lebih lanjut. تابيق ~ Japra (obrol) 4 Februari 2019 02.24 (UTC)Balas
- Sip! HaEr48 (bicara) 4 Februari 2019 02.28 (UTC)Balas
- @HaEr48: Menurut saya sih sudah bagus tuh. Menurut Bung, langkah-langkah apa lagi yang perlu dilakukan dalam meninjau suatu artikel?تابيق ~ Japra (obrol) 4 Februari 2019 11.03 (UTC)Balas
- @Japra Jayapati: Sip. Kalau sudah baca dan menanggap sudah bagus, silakan dinyatakan begitu di halaman peninjauannya. Kriterianya sendiri ada di sini Wikipedia:Artikel pilihan/Kriteria. Aku sendiri sering memeriksa jika ada yang alurnya kurang jelas (misal, informasi baru yang susah dimengerti tanpa konteks), informasi penting yang kurang lengkap/komprehensif, sedikit-sedikit meninjau kenetralan dan apakah sesuai dengan sumber (biasanya tidak sempat cek semua, tapi spot-check beberapa fakta saja). Lalu dari segi gaya (misal struktur apakah sudah bagus, ejaan/tata bahasa/pemilihan kata, dan penerjemahan yang tepat jika merupakan terjemahan), walaupun untuk gaya ini aku pribadi sering kurang jeli. Itu aku sih, tentu setiap peninjau memiliki karakter sendiri-sendiri. HaEr48 (bicara) 4 Februari 2019 15.24 (UTC)Balas
- @HaEr48: Ribet juga ya? Maklum, baru belajar. Kapan-kapan ajarin cara periksa ya Bung. Semakin detail semakin bagus. Saya tidak terbiasa periksa artikel. Selama aktif di WBI, saya cuma terjemahkan atau rombak hasil terjemahan orang lain.تابيق ~ Japra (obrol) 4 Februari 2019 15.34 (UTC)Balas
Sekali-kali mas coba mengusulkan.. biasa kalau sudah coba ngusulin sekali, langsung tahu apa saja yang perlu diexpect Mimihitam 4 Februari 2019 16.55 (UTC)Balas
- Hehe, kelihatan ribet ya. Sebenarnya tidak mesti ribet kok. Kalau memang cuma sempat atau cuma berminat meninjau sebagian artikel atau sebagian aspek juga boleh kok, asal dinyatakan begitu di tinjauannya. Nanti si penutup akan mempertimbangkan, total dari seluruh peninjau apa sudah cukup atau belum. HaEr48 (bicara) 4 Februari 2019 17.33 (UTC)Balas
Selamat siang, apakah saudara bersedia ikut memberikan suara dalam pemilihan pengurus tahun 2019? Pemungutan suaranya akan berakhir malam ini. Terima kasih atas perhatiannya. Mimihitam 15 Februari 2019 02.38 (UTC)Balas
- @Mimihitam: Oke. تابيق ~ Japra (obrol) 15 Februari 2019 03.04 (UTC)Balas
Halo mas, apakah mas tahu padanan yang tepat untuk istilah crown jewels. Apakah benar kalau dijadikan "mahkota dan perhiasan", atau ada padanan yang lebih khusus? Terima kasih sebelumnya. Mimihitam 2 Maret 2019 03.43 (UTC)Balas
- @Mimihitam: Tidak ada. Yang paling mendekati adalah istilah "alat-alat kebesaran" atau "regalia". Mengingat tidak semua alat kebesaran raja-raja di Nusantara berwujud barang-barang dari logam mulia bertatah permata, maka mungkin terjemahan yang paling mendekati istilah crown jewels adalah "alat-alat kebesaran bertatah permata" atau dalam gaya sastra melayu klasik, "alat-alat kebesaran bertatah ratna mutu manikam". Menurut saya, ini terjemahan yang cukup tepat, tetapi merupakan neologisme. Kalau ingin menghindari neologisme, saya rasa "alat-alat kebesaran" sudah cukup memadai. تابيق ~ Japra (obrol) 2 Maret 2019 05.23 (UTC)Balas
- @Mimihitam: Malaysia pakai istilah "perhiasan kebesaran". تابيق ~ Japra (obrol) 2 Maret 2019 05.33 (UTC)Balas
Terima kasih banyak atas jawabannya. Kalau konteksnya sebagai kiasan bagaimana ya? Sebagai contoh: "the European Court of Human Rights is the crown jewel of the world's most advanced international system for protecting civil and political liberties." Kalau aku baca sih aku paham maksudnya, tapi menerjemahkan "crown jewel" sebagai kiasannya agak bingung. Apakah lebih baik jadi "perhiasan kebesaran" (crown jewel) atau "mahkota dan perhiasan (crown jewel)", mengingat aku rasa kalau penulisnya dari Barat, pasti yang dibayangkan adalah alat-alat kebesaran ala Eropa pula, seperti Austrian Crown Jewels. Mimihitam 2 Maret 2019 05.45 (UTC)Balas
- @Mimihitam: "Mahkamah Eropa untuk Hak Asasi Manusia adalah lembaga terpenting dalam sistem internasional bagi perlindungan kebebasan sipil dan kebebasan berpolitik yang paling maju di dunia." تابيق ~ Japra (obrol) 2 Maret 2019 06.07 (UTC)Balas
Jadi menurut mas Japra kiasannya tidak usah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia ya? Sebenarnya ini saya bukan menerjemahkan sih, saya lagi menulis sendiri di artikel hak asasi manusia. Ini kalimat yang saya parafrase sendiri jadi sumbernya "Pengadilan ini sendiri telah digadang-gadang sebagai "mahkota dan perhiasan" (crown jewel) dalam sistem perlindungan hak-hak sipil dan politik." Mimihitam 2 Maret 2019 06.10 (UTC)Balas
- @Mimihitam: Kalau suatu kata atau frasa digunakan sebagai idiom, maka harus dicari idiom padanannya, bukan menerjemahkan kata atau frasanya. Misalnya "the bad egg of the family" harusnya diterjemahkan menjadi "anak durhaka", iya kan? تابيق ~ Japra (obrol) 2 Maret 2019 06.16 (UTC)Balas
Betul juga.. terima kasih banyak ya mas kalau begitu . Mimihitam 2 Maret 2019 06.22 (UTC)Balas
Bung Japra, apakah kira-kira terjemahan yang tepat untuk Æthelflæd? Dalam Bahasa Inggris disebut "Lady of the Mercians", tetapi aku yakin gelar aslinya ketika itu bukanlah dalam bahasa Inggris yang sekarang. Kalau disebut "Ratu" sepertinya agak kurang cocok, karena saat itu ada perbedaan penting antara penguasa Mercia yang gelarnya hanya Lord/Lady dengan penguasa negeri tetangganya Wessex (misal Alfred Agung) yang bergelar lebih tinggi yaitu "King" atau Raja. HaEr48 (bicara) 8 Maret 2019 07.56 (UTC)Balas
- @HaEr48: Pasti bukan ratu dong Bang, lady sebagai bentuk perempuan lord biasanya saya terjemahkan jadi "yang dipertuan", "tuan putri", "penguasa", "penguasa daerah", "wali negeri". Gimana Bang? Yang paling tepat sepertinya susah dicari. تابيق ~ Japra (obrol) 8 Maret 2019 08.50 (UTC)Balas
- @HaEr48: Saya baru baca-baca artikelnya. Ternyata memang posisinya permaisuri raja, dan sepeninggal suaminya dia memerintah sebagai ratu. Cuma karena adat anglo-saksen tidak mengenal raja perempuan, makanya dia cuma digelari semacam "juragan istri" saja.تابيق ~ Japra (obrol) 8 Maret 2019 09.01 (UTC)Balas
Halo mas Japra dan mas @HaEr48, aku numpang tanya juga, ada saran padanan untuk istilah king consort? Kalau queen consort kan permaisuri, kalau king consort apa ya? Konteksnya adalah Davit Soslan, suami Tamar dari Georgia yang merupakan queen regnant di Georgia. Terima kasih sebelumnya. Mimihitam 8 Maret 2019 17.21 (UTC)Balas
- @Mimihitam: "Suami Ratu" saja lah Mas. Apa ada bedanya dengan prince consort, Mas? تابيق ~ Japra (obrol) 9 Maret 2019 02.28 (UTC)Balas
Sepertinya tidak ada bedanya, kadang-kadang istilah "pangeran" dalam bahasa Inggris bukan hanya berarti calon raja yang belum bertakhta, dalam konteks Kekaisaran Romawi Suci para penguasa negara2 bagian KRS disebut "pangeran" juga walaupun gelarnya mungkin "adipati" atau "elektor". Terima kasih banyak atas sarannya mas. Mimihitam 9 Maret 2019 03.09 (UTC)Balas
- Bung Japra, terjemahanku ini betul enggak ya? Kalau salah, minta sarannya, atau kalau mau, bisa diperbaiki langsung di Æthelflæd:
- Æthelflæd and Æthelred gave land and a golden chalice weighing thirty mancuses to the shrine of Saint Mildburg at Much Wenlock church: Æthelflæd dan Æthelred menyumbangkan tanah dan sebuah cawan emas seberat 30 mancus kepada tempat ibadah untuk menghormati Santa Mildburh di Gereja Much Wenlock
- the cathedral community agreed in perpetuity to dedicate a psalm to them three times a day and a mass and thirty psalms every Saturday: komunitas katedral tersebut berjanji mempersembahkan sebuah mazmur kepada pasangan tersebut tiga kali sehari, serta sebuah misa dan tiga puluh kali mazmur setiap Sabtu, yang akan dilakukan selamanya.
Terus terang aku gak terlalu pede dengan terjemahanku di sini, terutama ketepatan penggunaan istilah-istilah kekristenan. Bung Mimihitam saran aku tanya bung Japra. Terima kasih! HaEr48 (bicara) 10 Maret 2019 16.42 (UTC)Balas
- @HaEr48: menurut saya, terjemahan dan istilahnya benar. تابيق ~ Japra (obrol) 10 Maret 2019 20.38 (UTC)Balas
Mohon maaf mas kalau mengganggu. Kalau terjemahan seperti ini benar tidak ya? Aku takut salah juga.
“
|
Wajahnya gelap dan berona kehitaman, matanya hitam dan lebih tajam dari biasanya, semangatnya sangat besar, dan kecantikannya luar biasa. Giginya amat putih sampai-sampai banyak yang mengira ia memiliki mutiara dan bukan gigi.
|
”
|
Teks asli:
“
|
Her face was dark and of a swarthy hue, her eyes were black and powerful beyond the usual wont, her spirit divinely great, and her beauty incredible. So white were her teeth that many thought that she had pearls in place of teeth.
|
”
|
Terima kasih banyak sebelumnya! Mimihitam 11 Maret 2019 08.49 (UTC)Balas
- @Mimihitam: Wuih kereeeeen. تابيق ~ Japra (obrol) 11 Maret 2019 09.21 (UTC)Balas
Halo mas, walaupun saya tahu daftar pekerjaan mas masih banyak, tapi kalau misalkan lagi lowong, saya lihat Maria Magdalena potensial untuk diterjemahkan dari Wiki Inggris, karena artikel versi Inggrisnya dibuat oleh penulis yang memang saya perhatikan bagus sekali cara merangkum informasinya dari sumber-sumber akademis. Salam. Mimihitam 20 Maret 2019 16.21 (UTC)Balas
- @Mimihitam: Saya usahakan ya, Mas. تابيق ~ Japra (obrol) 21 Maret 2019 02.52 (UTC)Balas
Halo mas Japra, referensi untuk kata "lauh" sebagai bentuk yang baku dari "loh" bisa dicek ke Lauh, KBBI yang dikelola langsung oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Demikian informasinya. Salam, ~~Pierrewee (bicara) 21 Maret 2019 20.46 WIB
- Setelah saya cek di situs web KBBI versi lainnya, mungkin referensi yang mas Japra gunakan berasal dari Lauh ini ya, yang di bagian bawahnya tertulis "KBBI Online ini dikembangkan oleh Ebta Setiawan". Maaf sebelumnya jika saya langsung memindahkan artikel Loh tanah liat tersebut tanpa mengonfirmasikan terlebih dahulu dengan Anda. Salam, ~~Pierrewee (bicara) 21 Maret 2019 20.54 WIB
- @Pierrewee: Tentu saja Mas boleh pindahkan tanpa perlu konfirmasi terlebih dahulu dengan saya dong. Ya, selama ini saya gunakan referensi ini dan ini. Sepertinya kita cuma berbeda paham karena beda referensi saja. Karena bertahun-tahun terbiasa dengan lema "loh", saya tidak sadar bahwa bahasa kita sudah berkembang sedemikian rupa sehingga lema loh sekarang ini sudah dianggap sebagai bentuk tidak baku dari kata lauh (semakin mendekati sumbernya "lawh" dalam bahasa Arab). Terima kasih atas penjelasannya. Judulnya biar saja lauh tanah liat, sampai ada perkembangan lain dari kemendikbud. تابيق ~ Japra (obrol) 23 Maret 2019 04.17 (UTC)Balas
| Mohon kiranya Anda dapat berpartisipasi lebih lanjut untuk memberikan komentar, pendapat, ataupun saran di sini:
|
Maaf ganggu, ngomong-ngomong Anda suka bidang film nggak ? Kalo berkenan, mungkin bisa periksa artikel Ben-Hur (film 1959) dan Silence (film 2016). Tapi kalo lebih minat artikel lain juga nggak apa-apa. --Glorious Engine (bicara) 31 Maret 2019 08.30 (UTC)Balas
- @Glorious Engine: suka dong. Akan saya coba cek kalau ada waktu ya (enggak janji lho).تابيق ~ Japra (obrol) 31 Maret 2019 08.35 (UTC)Balas
Wah luar biasa perkembangannya mas, aku baca teksnya juga sangat bagus sekali :) Nanti kalau sudah selesai sekalian dicalonkan jadi Artikel Pilihan saja mas. Ngomong2 itu yang buat adalah Katolophyromai, aku lihat tulisan-tulisan dia bagus sekali soal sejarah Klasik. Selain Maria Magdalena, tampaknya ia juga pernah menulis tentang Yunus dan Setan, kalau suatu hari nanti mungkin mas tertarik. Saya sendiri sekarang lagi menerjemahkan artikel Perpustakaan Aleksandria buatan dia, dan sebelumnya sudah menerjemahkan Hipatia dan Sapfo buatan dia juga :) Mimihitam 1 April 2019 13.29 (UTC)Balas
- @Mimihitam: Mudah-mudahan sempat ya Mas.تابيق ~ Japra (obrol) 1 April 2019 14.09 (UTC)Balas
Lain kali langsung ditempatkan disini aja kalo perlu: Wikipedia:ProyekWiki Artikel pilihan/Artikel kolaborasi --Glorious Engine (bicara) 2 April 2019 06.30 (UTC)Balas
- @Glorious Engine: Sip.تابيق ~ Japra (obrol) 2 April 2019 06.34 (UTC)Balas
Berdasarkan hasil pemungutan suara untuk Status Kehormatan, komunitas Wikipedia Bahasa Indonesia telah bersepakat untuk menganugerahkan penghargaan berikut kepada Anda:
Selamat! Mimihitam 13 April 2019 03.34 (UTC)Balas
Kalau ada unek-unek lain mengenai Sejarah awal Gowa dan Tallo silakan lho Bung. Bisa di halaman pembicaraan atau di halaman peninjauanya. Tidak perlu banyak-banyak pun tidak apa, asal berguna untuk memperbagus artikel. HaEr48 (bicara) 26 April 2019 14.06 (UTC)Balas
- @HaEr48: Terima kasih.تابيق ~ Japra (obrol) 26 April 2019 14.13 (UTC)Balas
@Japra Jayapati O iya mas, kalau bisa, saya minta bantuannya memeriksa terjemahan-terjemahan dari kutipan asli bahasa Makassar yang saya letakkan di catatan penjelasan [i], [l], dan [u]. Soalnya terjemahan saya second hand dari bahasa Inggris. Terima kasih sebelumnya. Masjawad99 (bicara) 27 April 2019 23.13 (UTC)Balas
- @Masjawad99:
- "... leba antale ri Malaka, tulusu anrai ri Banda. Tallu taungi lampana, nainampabattu..." sesudah ke Malaka, lantas ke timur menuju Banda. Tiga tahun berkelana, barulah ia pulang.
- "... iatonji uru nasorei Paranggia. Julu taungi nibetana Garassi, nibetana todong Malaka ri Paranggia..." Ia jugalah yang menyongsong kedatangan Peranggi. Pada tahun takluknya Garassi (padanya), takluk pula Malaka pada Peranggi.
- "... sere ji ata na rua karaeng, nibunoi tumassonaya angkanaya sisalai Gowa Tallo." satu saja hamba namun dua junjungan, celakalah orang yang mengimpikan ketidakrukunan Gowa Tallo.
- Ngomong-ngomong, setelah saya tanya teman saya dari Makassar, judul asli kronik Gowa adalah Lontara Patturioloanga ri Tu Gowaya, sementara kronik Tallo adalah Lontara Patturioloanga ri Tu Talloka. Dan benar kata Masjawad99 , lontara' patturioloanga memang berbeda dari lontara' bilang, juga bukan sekadar catatan bertarikh, melainkan penjabaran sejarah resmi yang dikeluarkan kerajaan.تابيق ~ Japra (obrol) 28 April 2019 06.40 (UTC)Balas
- @Japra Jayapati: Wah, terima kasih banyak lho terjemahannya. Mau tanya dikit boleh?
- Anta'le itu makna harfiahnya apa? Saya tahu ini kata kerja karena di awali imbuhan aN-. Apakah semacam "berlayar"? Kalau ya, sepertinya kutipannya akan saya mulai langsung dari bagian "taqle ri Malaka..." dst.
- "Sere ji ata na rua karaeng" itu saya tahu makna harfiahnya per kata, tapi kalau pakai terjemahan "hamba" untuk merujuk kepada masyarakat Gowa-Tallo rasanya kurang pas. Di bahasa Inggris ada yang memakai istilah '"subject" ("only one subject, but two karaengs") yang menurut saya masih agak cocok dengan nuansa "ata" tetapi juga tidak janggal jika dipakai untuk keseluruhan masyarakat. Ada usulan?
- Soal patturioloang itu juga sebenarnya saya ada salah menyebutkan bahwa "ada yang lebih modern". Narasi naskah patturioloang Gowa dan Tallo terhenti di Sultan Hasanuddin dan Karaeng Pattingalloang. Memang naskah patturioloang ini tetap disalin secara berkala oleh generasi berikutnya, tapi tidak ada tambahan narasi baru. Masjawad99 (bicara) 28 April 2019 07.59 (UTC)Balas
- @Masjawad99: Arti harfiah anta'le adalah menyeberang, "across (the sea)", dalam konteks kalimat ini berarti berlayar (mengarungi laut). Arti harfiah ata adalah budak belian, atau hamba sahaya, lawan dari kata tumaradeka (orang merdeka). Dalam konteks kalimat ini memang berarti kawula atau rakyat. Adakalanya digunakan sebagai sebutan merendah bagi diri sendiri pada saat berbicara dengan orang yang dipertuan, sama seperti kata "hamba" dalam bahasa Melayu, dan "kula"/"kawula" dalam bahasa Jawa.تابيق ~ Japra (obrol) 28 April 2019 08.08 (UTC)Balas
- @Japra Jayapati: Sudah saya sunting catatan penjelasannya. Bagaimana kelihatannya? Masjawad99 (bicara) 28 April 2019 08.57 (UTC)Balas
- @Masjawad99: Tidak disunting pun maknanya sudah jelas dan bagus sekali kok.تابيق ~ Japra (obrol) 28 April 2019 13.15 (UTC)Balas
Minta saran judul buat artikel Firman Benar --Glorious Engine (bicara) 7 Juni 2019 07.00 (UTC)Balas
- @Glorious Engine: "Ajaran Yang Benar". Boleh juga pakai judul dalam bahasa aslinya, "Logos Aletes".تابيق ~ Japra (obrol) 7 Juni 2019 07.08 (UTC)Balas
Sip --Glorious Engine (bicara) 7 Juni 2019 09.34 (UTC)Balas
Kok bagian ini dihapus sih. Itu dari bagian referensi yang saya pindah ke daftar pustaka soalnya diminta si Mimi buat disesuaikan dengan sfn yang lain. Memang sih agak kurang formal, ada yang nggak pake templat cite, ada yang nggak pake ISBN, ada yang nggak pake nama penulis, dlsb di sfn sendiri juga ada masalah, ada yang nggak ada angka halamannya, ada yang kepaksa pake judul alih-alih nama belakang penulis, dlsb. Saya sudah ngadu masalah ini ke Warkop. --Glorious Engine (bicara) 14 Juni 2019 07.25 (UTC)Balas
- @Glorious Engine: Ngapura Mas Engine. Saya cuman niru versi enwiki. Sumangga diganti lagi ke versi sebelumnya, saya kurang paham caranya.تابيق ~ Japra (obrol) 14 Juni 2019 07.30 (UTC)Balas
Syalom Bapak Japra Jayapati. Apakah bapak bersedia menerjemahkan artikel en:Origen ke dalam bahasa Indonesia? Terima kasih yang sebesar-besarnya.
- @2A02:1812:1432:8600:A523:C415:5DE4:E40B: Syalom. Sudah ada terjemahannya, Origenes. تابيق ~ Japra (obrol) 20 Juni 2019 11.42 (UTC)Balas
Apabila Saudara punya waktu, apakah Saudara bersedia untuk melengkapinya seperti dalam bahasa Inggris? Terima kasih.
- Ya, kalau saya punya waktu, sama-sama. تابيق ~ Japra (obrol) 21 Juni 2019 03.35 (UTC)Balas
Tolong periksa terjemahan dari Tulisan Tasitus tentang Kristus --Glorious Engine (bicara) 20 Juni 2019 23.44 (UTC)Balas
- @Glorious Engine: Sip. تابيق ~ Japra (obrol) 21 Juni 2019 03.36 (UTC)Balas
Halo mas Japra, saya mau numpang tanya, apakah pemeriksaan terjemahan artikel Pengepungan Konstantinopel (674–678) sudah selesai? Karena saya lihat mas sudah sampai bagian akhir :-) Terima kasih sebelumnya. Mimihitam 17 Juli 2019 12.24 (UTC)Balas
- @Mimihitam: Sudah lama selesai, Mas. Karena tidak ada tanda "periksa" jadi saya biarkan saja. Terjemahannya sudah benar menurut saya. Kalau soal sumber dan catatan kakinya memang tidak saya periksa. Mas Mimi dan Mas HR kayaknya lebih jago deh. تابيق ~ Japra (obrol) 17 Juli 2019 12.31 (UTC)Balas
Terima kasih. Mimihitam 17 Juli 2019 12.44 (UTC)Balas
- Ngomong2 apakah Mas Japra tahu terjemahan yang pas untuk istilah "cylinder seal"? Apakah terlalu aneh jika diterjemahkan jadi "cap tabung"? Terima kasih. Mimihitam 21 Juli 2019 07.25 (UTC)Balas
- @Mimihitam: tidak tahu. Saya mungkin akan pakai istilah "cap gelinding/cap gilas", yaitu alat menera dengan cara digelindingkan/digilaskan pada dokumen. "Cap tabung" atau "cap silinder" saya rasa juga benar, mengacu pada bentuknya.تابيق ~ Japra (obrol) 21 Juli 2019 07.38 (UTC)Balas
Terima kasih banyak mas. Saya akan pakai "cap gelinding" karena terdengar lebih alami. Salam. Mimihitam 21 Juli 2019 07.53 (UTC)Balas
Halo mas Japra, maaf kalau numpang tanya lagi, mas tau arti dari kalimat berikut nggak? "Many of them featuring archways, vaulted chambers, and domed roofs. Underground vaults and domes did not require buttress supports since they were held in place by earthen pits." Saya agak buta soal arsitektur. Terima kasih sebelumnya. Mimihitam 11 Agustus 2019 12.41 (UTC)Balas
@Mimihitam: Banyak di antaranya yang memiliki serambi-serambi berlangit-langit pelengkung, bangsal-bangsal berlangit-langit pelengkung, dan kubah-kubah. Rubanah-rubanah berlangit-langit pelengkung maupun kubah tidak memerlukan penopang karena sudah ditopang tanah di sekelilingnya.تابيق ~ Japra (obrol) 12 Agustus 2019 03.04 (UTC)Balas
- Terima kasih banyak atas bantuannya. Mimihitam 12 Agustus 2019 09.00 (UTC)Balas
Halo mas Japra, saya ada pertanyaan. Saya agak curiga dengan keabsahan artikel Kerajaan Sindangkasih, Mandala Malabar, Mandala Sunda Sambawa, Mandala Cupunagara Subang, Mandala Wanagiri, dll, karena sumber-sumbernya nggak jelas. Berdasarkan pengetahuan sejarah mas, apakah artikel tersebut benar-benar sahih atau hanya hoax belaka?
Tag juga: @HaEr48 @Masjawad99
Terima kasih. Mimihitam 17 Agustus 2019 12.26 (UTC)Balas
- @Mimihitam: Saya curiga didasarkan atas naskah-naskah Wangsakerta yang diragukan kebenarannya, atau hasil riset asli. Tatar Sunda memang sedikit sekali meninggalkan informasi tertulis, sehingga sedikit juga yang bisa dikaji. Selain secuil keterangan tentang Tarumanagara dan Pakuwan Pajajaran, semua keterangan panjang lebar tentang pemerintahan-pemerintahan pra-Islam di Tatar Sunda bersumber dari kumpulan naskah Wangsakerta dari Cirebon. Sebaiknya diberi templat yang sesuai.تابيق ~ Japra (obrol) 17 Agustus 2019 13.47 (UTC)Balas
Berarti memang masih belum jelas ya kebenarannya, dan terindikasi riset asli? Kalau gitu mending saya hapus saja sebagai tindakan precautionary, takutnya malah hoax. Mimihitam 17 Agustus 2019 13.53 (UTC)Balas
@HaEr48 @Masjawad99تابيق ~ Japra (obrol) 17 Agustus 2019 14.00 (UTC)Balas
Penggunanya saya lihat sudah tidak aktif. Saya cuma takut kasus Konflik Bicholim dan Battle of Manila (1365) terulang lagi. Mimihitam 17 Agustus 2019 14.03 (UTC)Balas
- @Mimihitam: Wah saya kurang tahu soal kebijakan Wikipedia. Tanya Mas HaEr48 & Mas Masjawad99 dulu deh, Mas.تابيق ~ Japra (obrol) 17 Agustus 2019 14.13 (UTC)Balas
Numpang nanya, Areus I dalam 1 Makabe kok pake padanan kata Areics ya ? Apakah judul yang perlu dipakai adalah Areics seperti yang dipakai oleh LBI atau Areus seperti yang dipakai oleh buku ini ? --Glorious Engine (bicara) 20 Agustus 2019 09.53 (UTC)Balas
- @Glorious Engine: Bukan "Areics" tetapi "Areios". Mungkin typo atau keliru baca sumber, Mas. Nama Areios adalah nama yang tercantum dalam Kitab Makabe I versi bahasa aslinya (Yunani). Penerjemah Alkitab di Indonesia cenderung mengalihaksarakan nama-nama tokoh dan tempat secara langsung dari bahasa asli kitabnya (Ibrani, Aram, Yunani), alih-alih menggunakan nama-nama versi Vulgata seperti di Dunia Barat semisal "Areus". Boleh pakai Areios (versi Yunani dalam Makabe I) maupun Areus (versi Latin), yang jelas bukan "Areics".تابيق ~ Japra (obrol) 20 Agustus 2019 14.10 (UTC)Balas
Saya lihat bung Japra suka sekali melengkapi artikel-artikel tentang Kekristenan. Mungkin bung juga akan tertarik menerjemahkan artikel setan dari bahasa Inggris, versi Inggrisnya sudah mendapatkan status Artikel Bagus.
- Kalau sempat ya.تابيق ~ Japra (obrol) 5 September 2019 06.45 (UTC)Balas
Bulan Asia Wikipedia 2019 akan dimulai!
Hai Japra Jayapati! Bulan Asia Wikipedia 2019 akan dimulai sebentar lagi. Tertarik untuk mengikuti lagi pada tahun ini? Daftarkan nama penggunamu dengan mengeklik tombol Daftar sekarang! di bawah ini.
Bulan Asia Wikipedia 2019 akan berlangsung mulai 1 hingga 30 November 2019. Pastikan Anda berpartisipasi di dalamnya.
Daftar sekarang! Lihat informasinya di sini
Halo Japra Jayapati
Perkenalkan, saya Hillun dari Wikimedia Indonesia. Saat ini Wikimedia Indonesia sedang membuka pendaftaran untuk hibah Saraswati. Saraswati adalah proyek kerja sama antara Wikimedia Foundation, Google, dan Wikimedia Indonesia untuk mendukung peningkatan konten di Wikipedia.
Tersedia 47 laptop dan 100 paket internet yang akan diberikan kepada penerima hibah. Informasi lebih detail mengenai hibah bisa dilihat di https://meta.wikimedia.org/wiki/Proyek_Saraswati/Hibah
Silakan mendaftar
Hillun Vilayl Napis (bicara) 8 November 2019 06.25 (UTC)
- Halo Hillun Vilayl Napis. Terima kasih atas pemberitahuannya. Saya sudah baca informasi mengenai hibah Saraswati, sayang sekali saya tidak punya waktu membuat artikel baru. Selama ini saya hanya menerjemahkan beberapa artikel enwiki ke dalam bahasa Indonesia.تابيق ~ Japra (obrol) 8 November 2019 06.39 (UTC)Balas
Bung Japra, saran saja (nggak usah diterima juga nggak apa-apa), mending habis Mortara, artikel Tulisan Tasitus tentang Kristus dulu yang dikoreksi, soalnya selain lumayan pendek, mau saya ajuin jadi AP (kalo diterima lho ya). Tapi kalo Anda lebih mau kembangin artikel yang lain nggak apa-apa, saya cari artikel potensial lain aja, kalo enggak, saya nggak usah cari artikel potensial sama sekali --Glorious Engine (bicara) 12 November 2019 01.16 (UTC)Balas
- @Glorious Engine: Mortara sudah selesai. Tolong diperiksa dan dikoreksi ya. Nanti saya cek Tasitus.تابيق ~ Japra (obrol) 12 November 2019 02.12 (UTC)Balas
Duh bung Japra, sumber-sumber yang sudah diubah dari format ref ke bentuk sfn jangan diubah lagi jadi ref donk. Tapi kalo tetep mau diubah untuk alasan teknis sih nggak apa-apa, nanti habis Anda selesai koreksi mungkin saya bisa kembalikan lagi --Glorious Engine (bicara) 13 November 2019 03.47 (UTC)Balas
- @Glorious Engine: Iya Mas. Untuk bagian yang belum direvisi, harap bersabar kalau saya acak-acak dulu, sementara untuk bagian yang sudah direvisi, harap Mas bersedia perbaiki. Saya tidak paham teknisnya.تابيق ~ Japra (obrol) 13 November 2019 04.01 (UTC)Balas
Bung Japra, habis Tasitus selesai, tolong koreksi artikel Kardinal keponakan ya --Glorious Engine (bicara) 23 November 2019 07.39 (UTC)Balas
- @Glorious Engine: Kalau sempat, ya Mas. Engga janji lho.تابيق ~ Japra (obrol) 23 November 2019 07.46 (UTC)Balas
Bung Japra, maaf ya, kayaknya kardinal kerabat nggak bisa dilanjutin deh, soalnya sama seperti artikel Tacitus, ada masalah pada bagian referensinya, ada bagian referensi yang nggak punya nama penerbit sehingga nggak bisa diusulkan jadi AP. Tapi kalo masih mau dilanjutin sih nggak apa-apa.
Tapi kalo saran saya mending beralih ke proyek koreksi artikel lain yang paling enggak masih diusulin jadi AP, misal Charlie Chaplin mengingat si Mimi sendiri nggak mau koreksi artikel soal entertaiment, maaf nih ya kalo rada kegedean. Untuk artikel ini saya persilahkan Anda untuk secara otomatis menyadur langsung versi Inggris karena di versi en.wiki-nya format sumber bukunya sudah memakai sfn semua. Kalo misal kurang berminat nanti saya carikan artikel lainnya yang masih bisa diusulin. --Glorious Engine (bicara) 30 November 2019 02.05 (UTC)Balas
- @Glorious Engine: Begitu ya? Oke deh Mas.تابيق ~ Japra (obrol) 30 November 2019 03.07 (UTC)Balas
Bung Japra, kalo misalnya Anda nggak mau artikel yang panjang-panjang ya udah deh, saya tawarin koreksi artikel Luo Yixiu mau ? Itu salah satu (eks-)AP terawal saya. Sudah saya lengkapi tapi sayangnya dikasih tag secara sepihak oleh Mimi --Glorious Engine (bicara) 2 Desember 2019 12.40 (UTC)Balas
Oh ya bung Japra, baru inget, ada artikel bertopik Kristen Eropa yang perlu dikoreksi terjemahannya: Cento Vergilianus de laudibus Christi. Semoga bung Japra bisa bantu --What a joke (bicara) 4 Desember 2019 12.29 (UTC)Balas
Bung Japra, kira-kira kalo potret diri diganti jadi "swapotret" kayak swafoto bisa nggak ya ? --Glorious Engine (bicara) 14 Desember 2019 09.45 (UTC)Balas
- @Glorious Engine: Kalau dari etimologinya sih bisa saja, Mas. Cuman istilah "potret diri" sudah lama jadi padanan selfpotrait. Engga takut dituduh neologisme, Mas? Btw, kalo Mas tertarik, silahkan kembangkan USS Chesapeake (1799). تابيق ~ Japra (obrol) 14 Desember 2019 10.18 (UTC)Balas
Yang Chesapeake sudah selesai ya ? sudah saya cantumkan juga disini biar nanti bisa kapan-kapan saya birukan. Ngomong-ngomong artikel Cento Vergilianus de laudibus Christi sudah nggak punya masalah lagi pada bagian referensinya, berbeda dengan artikel Tacitus, jadi tinggal dikoreksi saja terjemahannya. Bung Japra mungkin bisa bantu --Glorious Engine (bicara) 14 Desember 2019 10.23 (UTC)Balas
- @Glorious Engine: Sip, Mas. تابيق ~ Japra (obrol) 14 Desember 2019 10.25 (UTC)Balas