Daftar ini terlalu kompleks sehingga harus dirangkum dan tidak perlu terlalu teknis. Penjelasan criteria dan criterion itu tidak perlu. Dalam referensi yang anda berikan, saya mencernanya sebagai berikut:
- Definisi untuk menentukan status konservasi suatu takson menggunakan kriteria dan kriterium tertentu (A sampai E)
- Setiap status konservasi dijelaskan dengan kriteria dan kriterium tersebut dan dapat berbeda-beda
Bagi orang awam hal ini sama dengan ketika ingin melihat suatu penjelasan, penjelasan itu mengatakan harus melihat bagian lain yang juga membutuhkan penjelasan di bagian yang lain. Sehingga saran saya lebih baik disederhanakan dan dirangkum agar orang awam dapat mengerti. Langsung saja ke elemen-elemen yang digunakan IUCN (populasi, keturunan, dsb) dalam menentukan status konservasi dan penjelasan tiap-tiap status konservasi. Kriteria dan kriterium tidak perlu. Hysocc, Let's talk 7 Februari 2014 06.15 (UTC)Balas
Mohon untuk memberikan konfirmasi anda disini. Terima kasih. Bozky(bicara) 26 Februari 2014 11.04 (UTC)Balas
Permohonan hak editor anda sudah disetujui. Mohon untuk menggunakan perkakas ini dengan sebaik-baiknya dan lebih aktif lagi untuk membantu memerangi vandalisme. Silahkan tambahkan {{Pengguna editor}} pada halaman pengguna anda. Selamat bertugas. Salam, Bozky(bicara) 4 Maret 2014 01.05 (UTC)Balas
- Sama-sama. Selamat berkarya. Bozky(bicara) 5 Maret 2014 05.58 (UTC)Balas
|
Halo, Ariefrahman!
Anda mendapat pesan baru di pembicaraan pengguna Gombang.
Anda dapat menghapus pesan ini kapan saja dengan membuang templat {{Talkback}} atau {{Tb}} dari halaman ini.
|
|
|
Halo, Ariefrahman!
Anda mendapat pesan baru di pembicaraan pengguna Gombang.
Anda dapat menghapus pesan ini kapan saja dengan membuang templat {{Talkback}} atau {{Tb}} dari halaman ini.
|
Ariefrahman, saya melihat tulisan Anda sudah bagus, namun Anda belum menautkannya dengan Wikipedia bahasa lain melalui Wikidata, oleh karena itu, saya mengajari Anda bagaimana cara menautkan artikel dengan artikel di Wikipedia bahasa lainnya. Contoh yang saya lakukan pada artikel trinil kaki-kuning:
- Lihat di sebelah kiri halaman artikel, di bagian Bahasa lain, lalu klik "Tambah interwiki".
- Kemudian isi bagian "Bahasa" dengan kata yang menunjukkan Wikipedia yang dimaksud, contohnya "English (enwiki)" menunjukkan Wikipedia bahasa Inggris, isi bagian "Halaman" dengan judul artikel dari Wikipedia bahasa Inggris yang ingin Anda tautkan, dalam hal ini karena nama Latin dari Trinil kaki-kuning adalah Tringa flavipes, maka tulis "Tringa flavipes" di bagian Bahasa, lalu jika selesai, klik "Tautkan dengan halaman"
- Kemudian klik "Terima"
- Kemudian klik "Tutup dan muat ulang halaman"
Semoga contoh yang saya ajarkan dapat Anda pahami, jika ada kesalahan mohon dimaafkan. Terima kasih. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 6 April 2014 10.33 (UTC)Balas
Jangan dulu disunting artikel yang berjudul Mydaus javanensis, soalnya mau didiskusikan dulu sampai waktu tak tertentu. Kalau berkenan berdiskusi siapa yang paling benar-benar keras kepala mengikuti hawa nafsunya di Wikipedia, silakan bergabung di pembicaraan ini. Salam untuk Anda.
Relly Komaruzaman Bicara 17 April 2014 16.26 (UTC)Balas
Saya lebih cenderung menyukai agihan jangan diganti distribusi, bagaimana dijadikan penyebaran saja? Saya tidak berani menyunting Mydaus javanensis untuk saat ini, bukannya takut dengan penguasa artikel tersebut. Saya takut nafsu saya kembali membara-bara memperbaikinya.
Relly Komaruzaman Bicara 17 April 2014 16.36 (UTC)Balas
- Saya balas disini saja ya bang Relly, keliatannya halaman pembicaraan bang Relly kosong. Distribusi bisa diganti dengan persebaran, kalo penyebaran sepertinya tidak tepat. Ariefrahman (bicara) 17 April 2014 16.47 (UTC)Balas
- Iya, saya memang lebih menyukai pembicaraan ditempatkan seperti ini. Saya setuju dengan pendapat Anda.
Bagus.
- Relly Komaruzaman Bicara 18 April 2014 02.48 (UTC)Balas
Daripada saya ikutan tertuduh vandalisme, saya meminta perhatian anda saja, karena saya sendiri hampir tidak pernah edit wiki.
Referensi 116 tidak bisa diverifikasi, baik di archive.org, jawapos.com maupun jpnn.com. Google search untuk tanggal 20 Februari 2000 tidak menghasilkan apapun. Ref 116 menjadi artikel ditulis di internet tanpa sumber offline maupun online. Sementara jawapos.com sendiri sudah ada sejak 3 April 1998, jadi jika benar ada berita tersebut, pasti ada data onlinenya, karena Ref 116 menyatakan itu sumber online.
Referensi 117 berasal dari kafegue.com dengan asal artikel itu sendiri berasal dari facebook, dan multiply.com (defunct). Tidak sekalian memakai kaskus sebagai sumber? :)
Terimakasih atas dedikasi anda.Maaf jika mengganggu. Px anon (bicara) 4 Juli 2014 17.33 (UTC)Balas
Bung Arief, harap untuk membiarkan dulu Bung Mimihitam untuk merapikan bab kontroversi tersebut. Nanti baru kita koreksi bersama-sama. Harap bersabar, ya :) SpartacksCompatriot (bicara) 18 April 2014 08.16 (UTC)Balas
- Dimengerti bang. Ok. -- Ariefrahman (bicara) 18 April 2014 08.22 (UTC)Balas
Terima kasih banyak atas pengertiannya. Sekarang mari kita koreksi bersama-sama. Salam Mimihitam 18 April 2014 09.12 (UTC)Balas
Bagian Tuduhan pernyataan anti Tionghoa sangat tidak layak ditampilkan untuk para pembaca, terlalu simpang siur. Lalu, siapa Adam Schwartz? -- Ariefrahman (bicara) 18 April 2014 09.26 (UTC)Balas
- Seorang "analis dari McKinsey Global Institute (MGI). Sejak 1997 ia menjadi koresponden Far Eastern Economic Review untuk wilayah Jakarta, Hongkong, Bangkok, dan Hanoi. Ia menulis buku A Nation in Waiting: Indonesia’s Search for Stability". Kalau mau lihat bukunya ada di sini. Menurut saya bagian itu tidak apa-apa diulas karena merupakan bagian dari kontroversi yang menyeliputi Prabowo, dan yang terpenting untuk netralitas sudah dicantumkan bantahan dari Sofjan selaku sumber primernya bahwa ia tidak pernah menyatakan hal tersebut. Salam. Mimihitam 18 April 2014 09.34 (UTC)Balas
- Konteks kontroversi: http://stratrisks.com/geostrat/6976
- artikel http://stratrisks.com/geostrat/6976 tidak bersumber dari referensi non-internet, dalam pedoman Wikipedia tidak disarankan. Source: Vancouver Sun di referensi itu juga tidak ditemukan.Ariefrahman (bicara) 18 April 2014 09.53 (UTC)Balas
- tulisan tersebut terlalu berprasangka dan menyerang. Apa saya perlu ingatkan lagi bahwa itu adalah artikel biografi tokoh yang masih hidup? Menurut saya sebaiknya dihapus. Sumber primernya (Sofjan Wanandi) saja tidak mengakuinya, saya yakin pembaca akan kebingungan. Ariefrahman (bicara) 18 April 2014 09.53 (UTC)Balas
Source langsung dari Vancouver Newsnya tampaknya sudah dihapus, makanya saya beri pranala itu hanya untuk menunjukkan konteks bahwa ada kontroversi seputar tuduhan tersebut. Pranala lain sebagai konteks: gresnews.com/berita/politik/155187-the-vancouver-sun-angkat-isu-ahok-sentimen-anti-cina-prabowo-mei-98-ahok-yakin-itu-masa-lalu#.UAcL6t33NMI .Dengan mengulas tuduhan tersebut, masyarakat bisa menilai dengan melihat tuduhan sekaligus bantahan dari Sofjan selaku sumber primer. Salam Mimihitam 18 April 2014 09.48 (UTC)Balas
- Akibat adanya kontroversi mengenai hal tersebut, dengan adanya bantahan dari Sofjan justru masyarakat bisa tahu bahwa tuduhannya tidak berdasar. Salam Mimihitam 18 April 2014 09.55 (UTC)Balas
- Buku Indonesian Destinies oleh Theodore Friend tidak disunting editor bang Mimihitam, tidak disarankan di WBI.Ariefrahman (bicara) 18 April 2014 10.02 (UTC)Balas
Menurut kebijakan, "Informasi yang ditemukan pada buku, surat kabar, atau situs/blog yang diterbitkan sendiri tidak boleh digunakan". Jadi yang dilarang adalah self-published books, bukan buku tanpa editor. Dan saya bisa lihat bahwa buku tersebut diterbitkan oleh sebuah media cetak, yaitu Belknap Press. Oh iya, biasanya kan buku yang diterbitkan oleh media cetak resmi sudah melewati proses editing oleh editor. Salam Mimihitam 18 April 2014 10.09 (UTC)Balas
- Dan maaf. Saya meragukan terjemahan anda bang Mimihitam. Bukankah para pembaca lebih layak membaca tulisan dari sumber berbahasa Indonesia? Tulisan anda lebih cocok dimasukan di English Wikipedia. Ariefrahman (bicara) 18 April 2014 10.15 (UTC)Balas
Pengetahuan itu tidak mengenal batas bahasa. Kalau misalkan kita tidak boleh menggunakan sumber dari bahasa lain, maka banyak sekali artikel dari berbagai bidang yang tidak akan lengkap karena sumbernya belum ada dalam bahas Indonesia (misalnya penelitian tentang materi gelap atau informasi sejarah tentang Pertempuran Bannockburn). Saya mengapresiasi kekritisan Anda, tetapi jangan lupa untuk mengkritisi sumber yang lain juga di artikel tersebut. Misalnya, saya lihat sumber "Di Puncak Himalaya Merah Putih Kukibarkan, Dr Nasir Tamara et al, 1997" sangat tidak jelas asal muasalnya dari mana. Terima kasih dan salam. Mimihitam 18 April 2014 10.18 (UTC)Balas
- "Di Puncak Himalaya Merah Putih Kukibarkan", saya punya bukunya, hadiah dari teman saya mahasiswa UI yang katanya memang tidak dijual dan dicetak terbatas. Buku tersebut memang tidak disarankan dalam WBI, tapi karena bukan hal yang kontroversial, jadi menurut saya tidak masalah.
- Bagaimana dengan pembaca yang tidak bisa berbahasa Inggris? Bukankan para pembaca berhak mengetahui kejelasan sumber tulisan di WBI? Dan tolong jangan abaikan usulan saya di sini. Mohon maaf, saya tidak bermaksud menyerang anda. Salam -- Ariefrahman (bicara) 18 April 2014 10.30 (UTC)Balas
- Halo, ingin sedikit menambahkan. Untuk sumber, Wikipedia tidak memiliki batasan tentang bahasa yang digunakan sumber. Bahasa apa saja sah selama buku tersebut memang diterbitkan secara luas. Persyaratan "diterbitkan secara luas" ini penting karena hanya dengan demikianlah pengguna lain bisa memverifikasi sumber yang digunakan. Karena itu, buku yang diterbitkan terbatas tidak layak untuk dijadikan rujukan. Terima kasih. --Ricky Setiawan (bicara) 18 April 2014 10.41 (UTC)Balas
- Iya, mohon maaf. Jika tidak layak, ya silahkan dihapus, yang penting alasan penghapusan bisa diterima dengan baik. Saya meragukan hasil terjemahan dari bang Mimihitam, tidak apa-apa kan? Saya sedang memeriksanya. Terima kasih. Salam -- Ariefrahman (bicara) 18 April 2014 10.48 (UTC)Balas
Dari perspektif akademia, sumber seperti itu justru tidak bisa diterima karena tidak bisa diverifikasi isi maupun keberadaannya. Adakah kode ISBNnya? Siapa penerbitnya? Kalau kita konsisten sebaiknya sumbernya dihapus/diganti dengan yang lebih layak.
Selain itu, berdasarkan sudut pandang penulisan ilmiah, tidak pernah ada larangan untuk menggunakan sumber berbahasa asing, dan kalaupun dilarang itu adalah pelarangan yang absurd atas alasan yang telah saya utarakan. Misalnya, ada penelitian di jurnal papan atas Nature bahwa mengonsumsi makanan organik tidak memiliki banyak pengaruh terhadap kanker, kecuali limfoma non-Hodgkin ( http://www.nature.com/bjc/journal/vaop/ncurrent/full/bjc2014148a.html ). Informasi ini belum ada dalam bahasa Indonesia karena masih baru, dan kalau kita melarang sumber berbahasa asing digunakan, maka informasi ini tidak bisa dimasukkan ke enskilopedia. Padahal ensiklopedia itu tidak mengenal batas bahasa. Dan orang-orang yang tak bisa berbahasa Inggris bisa tahu bahwa sumbernya terpercaya karena sumbernya dari Nature yang sudah tersohor. Mimihitam 18 April 2014 10.46 (UTC)Balas
- Ya, secara ilmiah malah sebaiknya disarankan menggunakan sumber berbahasa asing. Saya sebagai mahasiswa sains juga mengerti. Tapi apakah dugaan-dugaan yang tidak terbukti layak dituliskan di WBI? Tolong tegur saya jika saya salah. Apakah dugaan-dugaan/tuduhan tersebut bersifat ensiklopedis? Bukankan Wikipedia adalah ensiklopedia? Saya yakin Wikipedia bukanlah tabloid jurnalistik ataupun media berita online. Salam -- Ariefrahman (bicara) 18 April 2014 10.59 (UTC)Balas
- Bung Arief, ensiklopedia mencatat sejarah. Wikipedia tidak disensor. Kabar bahwa Prabowo telah melanggar HAM bukan cuma beredar di Indonesia saja, ia telah diangkat ke berbagai media di dunia. Wikipedia menganut sudut pandang netral, sama seperti koran dan media massa. Adalah mustahil jika kita menulis hal baik melulu terhadap seseorang, dan juga kebalikannya. SpartacksCompatriot (bicara) 18 April 2014 11.12 (UTC)Balas
- Terima kasih pencerahannya bang SpartacksCompatriot. Anda sendiri menuliskan kabar, belum ada satu pengadilanpun yang memvonis Pak Prabowo bersalah. Saya mengusulkan untuk menghapus tulisan-tulisan mengenai dugaan/tuduhan yang belum terbukti sampai memang benar-benar terbukti. Saya rasa WBI sepatutnya menyajikan tulisan yang benar-benar ensiklopedis, fakta-fakta yang telah terbukti; bukan dugaan/tuduhan menjatuhkan dan mencemarkan nama baik, bukan pula kabar yang akan membuat pembaca kebingungan. Saya sedang menyusun bagian kontroversi tersebut. Maafkan jika saya berlaku tidak sopan karena saya tidak bermaksud demikian. Salam -- Ariefrahman (bicara) 18 April 2014 11.35 (UTC)Balas
Oh iya, tentang Prabowo Subianto#Kontroversi kerusuhan Mei 1998, sebenarnya Pak Prabowo sudah diberhentikan saat dia mengunjungi Pak Habibie, 22 Mei 1998. Jadi saya akan merapikannya. -- Ariefrahman (bicara) 18 April 2014 09.30 (UTC)Balas
Bung Arief, salam kenal.
- Terima kasih banyak atas kontribusi Anda dan teman-teman, khususnya menyangkut dunia perburungan di Sulawesi. Harus kita akui, informasi yang kita punyai soal burung-burung Indonesia ini masih terbatas; walaupun, jika dibandingkan dengan info taksa yang lain (mamalia, herpet, ikan, serangga, ...) adalah jauh lebih lengkap. Saya pun seorang birdwatcher, walau sekarang jauh kurang aktif jika dibandingkan (masa muda
) dahulu.
- Soal nama sigung, seperti yang sudah saya tulis di halaman pembicaraan Mimi, saya tak hendak berkeras harus ini atau harus itu. Hanya, sebagaimana Anda lihat di dunia perburungan yang sudah punya nama standar binomial Bahasa Indonesia --dan (cukup) diakui dunia ilmiah--; saya pun ingin agar di bidang mamalia, herpet dan lain-lain, ada nama standar serupa. Telah saya sampaikan kepada Mimi dan Relly, rintisan nama-nama standar itu telah diupayakan teman-teman LIPI (silakan baca penjelasan saya di sana). Belum juga populer, memang, walau telah berlalu 13 tahun. Nah, saya berharap (hanya bisa berharap) bahwa komunitas WPID juga mendukung upaya mempopulerkan nama standar itu.
- Sebagaimana di dunia burung ada banyak jenis burung kakatua (sehingga perlu dibedakan kakatua raja, kakatua sumba, ...), burung kacamata (kacamata gunung, kacamata togian, ..., dst.; begitu pula ada banyak jenis sigung atau teledu (bahkan, biul slentek pun ada yang menyebutnya teledu jawa), ada banyak jenis sanca, ada banyak jenis lele, dan seterusnya. Sehingga, menurut saya, penamaan binomial (dua kata) dalam Bahasa Indonesia menjadi masuk akal dan diperlukan. Soal bahwa nama 'sigung' (saja) nantinya lebih cocok untuk kelompok Mephitidae atau hanya terbatas pada marga Mydaus, dan 'skunk' untuk Mephitidae, itu bisa diperdalam bahasannya. Akan tetapi untuk Mydaus javanensis tidak cukup jika hanya dinamai 'teledu', 'telegu', atau 'sigung' saja; karena ada juga 'teledu palawan' (Mydaus marchei) di Filipina.
Sementara demikian. Terima kasih telah sedia berdiskusi. Salam dari Bogor, Wie146 (bicara) 18 April 2014 23.35 (UTC)Balas
- Terima kasih telah menulis di halaman pembicaraan saya dan salam kenal. Saya lebih memilih nama sigung karena terdengar lebih nasional, dibandingkan teledu ataupun telegu. Saya juga telah menulis di Pembicaraan_Pengguna:Mimihitam#Telegu, bahwa di seluruh anggota famili Mephitidae, hanya genus Mydaus yang bisa ditemukan di Indonesia. Jika famili Mephitidae dipadankan dengan sigung, artinya diantara semua jenis sigung, hanya marga Mydaus yang bisa ditemukan di Indonesia, dan satu-satunya marga Mydaus yang bisa ditemukan di Indonesia hanyalah M. javanensis, berhubung M. marchei hidup terbatas di Palawan, Filipina. Bang Mimihitam telah mensalahartikan maksud saya.
- Saya lampirkan dari KKBI versi daring
- si·gung n musang yg berbau busuk; Mydaus meliceps
- Saya pribadi tidak sependapat dengan bang Mimihitam yang menuliskan "musang yg berbau busuk" bermakna luas. Ada berapa jenis musang yang berbau busuk di Indonesia? KBBI sendiri menyempitkan artinya dengan menambahkan Mydaus meliceps. Tentang penamaan jenis dalam Bahasa Indonesia oleh LIPI yang mengusung standar nama binomial, LIPI menggunakan nama sigung indonesia/teledu, dan memang sepertinya belum diterima secara luas karena mahasiswa kehutanan IPB saja masih menggunakan nama sigung dalam skripsinya tahun 2013.
- Tetapi tidak semua nama jenis dalam Bahasa Indonesia menggunakan dua kata (binomial), saya contohkan harimau (Panthera tigris) yang memiliki banyak kerabat dalam marga/genus yang sama seperti singa (P. leo), dan macan tutul (P. pardus)
- Kalaupun nama sigung tidak diterima sebagai jenis Mydaus javanensis, saya lebih sepakat menggunakan nama sigung indonesia untuk memisahkannya dengan jenis M. marchei yang mungkin bisa dinamai dengan sigung palawan.
- Terima kasih. Salam -- Ariefrahman (bicara) 19 April 2014 06.45 (UTC)Balas
- Oh iya, ingin menambahkan lagi kalau penggunaan nama teledu sigung saya rasa tidak tepat karena sepertinya teledu dan sigung kata yang sepadan. Terima kasih. Salam juga dari Manado. -- Ariefrahman (bicara) 19 April 2014 06.51 (UTC)Balas
- Halo, Bung Arief.
- Saya sih, pada dasarnya setuja-setuju saja (
) jika memang nama 'sigung indonesia' yang akan dipakai itu ada rujukannya (misalnya, digunakan LIPI secara luas). Kalau tempoh hari saya mendukung penggunaan nama 'teledu sigung', adalah karena nama itulah yang dipakai di buku Payne dkk (2000), yang menjadi buku panduan [terpopuler?] untuk mamalia Indonesia barat; ini tentu saja terlepas dari fakta bahwa nama itu bersifat pengulangan (teledu = sigung). Menurut saya, bilamana sudah ada rujukannya, WPID tidak perlu (dan sebaiknya tak usah) menciptakan nama atau istilah yang baru. Mengenai nama mana yang akan dipilih, jika ada beberapa pilihan, bisa didiskusikan lebih lanjut.
- Bung Arief jangan lupa, kita mengenal jenis-jenis harimau sumatera, harimau jawa, harimau bali, dan lain-lain. Begitu pula, selain sigung, beberapa anggota suku Mustelidae seperti kelompok 'pulusan' (Mustela spp., misalnya M. nudipes), 'biul' (Melogale, spt. M. orientalis), dan 'babi batang' (Arctonyx) dikenal berbau amat busuk. Mirip-mirip juga dengan keluarga musang (Viverridae) yang mengeluarkan aneka bau yang bervariasi, sebagian -katanya- berbau 'pandan', atau juga 'kesturi', namun banyak juga yang menurut saya agak-agak busuk. Entah kalau musang sulawesi, saya belum pernah dapat tuh..
- Tetapi memang, belum semuanya punya nama standar yang binomial. Untuk ikan, misalnya, saya pakai 'kerandang' (Channa pleurophthalma), 'toman' (C. micropeltes), 'kehung' (C. lucius), 'bogo' (C. gachua), dan bukan 'gabus kerandang', 'gabus toman', 'gabus kehung' (atau 'gabus bujuk'), 'gabus bogo', karena memang belum ada rujukannya. Jadi, kita memang belum bisa konsisten sepenuhnya. Salam, Wie146 (bicara) 21 April 2014 04.59 (UTC)Balas
Tolong bantu suntingkan wikipedia Prabowo Subianto :
1. Said Aqil Siradj : hasil investigasi Tim Pencari Fakta Mei adalah Prabowo tak terlibat kerusuhan Mei dan dekat dengan Gus Dur
http://nasional.kompas.com/read/2014/06/27/1235156/Said.Aqil.Gus.Dur.Sadar.Prabowo.Hanya.Tumbal
2. LSI, Indo Barometer dan Poll Tracking : Jokowi menang nasional tapi Prabowo didukung pemilih kelas menengah atas dan terdidik. Jokowi didukung kelas bawah dan tidak terdidik.
https://id.berita.yahoo.com/lsi-prabowo-dan-jokowi-harus-siapkan-pendukung-terima-075202850.html
http://www.merdeka.com/politik/survei-pemilih-kaya-lebih-banyak-dukung-prabowo.html
http://us.politik.news.viva.co.id/pemilu2014/news/read/512788-survei--kelas-menengah-dan-mahasiswa-memilih-prabowo
3. Prabowo menang survei nasional di PDB, Puskaptis, LSN, Rectoverso (untuk Jabar), Pollcomm, Spin dan NCID. Ada sumbernya semua di internet.
Terimakasih--Micasa (bicara) 4 Juli 2014 04.47 (UTC)Balas
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H
Jika Anda membuat artikel di Wikipedia bahasa Indonesia yang mana artikel tersebut sudah ada di Wikipedia bahasa Inggris atau Wikipedia bahasa lainnya, Anda dapat menyunting interwiki dengan menggunakan Wikidata. Caranya sudah saya sebutkan di atas. Terima kasih. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 24 Agustus 2014 07.25 (UTC)Balas
