Pembersih wajahDalam tata rias, pembersih wajah atau penegang kulit[1] (bahasa Inggris: skin toner) mengarah pada bentuk cairan atau pembersih untuk membersihkan kulit dan mengatasi pori-pori, biasanya khusus untuk muka. Pembersih wajah ini bisa dioleskan pada muka dengan bermacam cara:
Beberapa pembersih bisa menimbulkan alergi pada muka jika tidak dipakai sebelumnya. Pemakai sering memakai serum dan pelembap setelah pembersih muka mulai kering. Jenis-jenis tonerSkin bracers atau freshenersIni adalah bentuk toner paling ringan; mengandung air dan ikatan hidrogen seperti gliserol, dan sedikit jika ada etanol (0-10%). Humektan membantu menjaga kelembaban di lapisan atas kulit ari dengan mencegahnya penguapan. Contoh populer dari ini adalah air mawar. Pembersih wajah ini paling halus untuk muka, dan bisa digunakan pada kulit kering, dehidrasi, sensitif, dan normal. Ini dapat memberikan efek terbakar pada muka. Pembersih muka (skin tonics)Komposisi pada ini tidak banyak mengandung alkohol (sampai 20%), air dan bahan yang melembabkan. Air dari hasil bunga jeruk yaitu hasil dari pembersih kulit. Pembersih kulit yang sesuai dengan muka bisa di oleskan pada kulit normal, kombinasi dan berminyak. Pembersih masam (acid toners)Ini adalah contoh pembersih muka yang memuat asam hidroksi alfa dan asam hidroksi beta. Pembersih asam ini di campur dengan tujuan untuk mengeksfoliasi muka secara kimiawi alih-alih pengelupasan fisik yang telah di buktikan dengan adanya mikro-air mata di muka. Glycolic, Lactic, dan Mandelic acids adalah asam hidroksi alfa yang paling umum dipakai, paling sesuai untuk masalah permukaan kulit. Masam salisilat adalah masam hidroksi beta yang terkenal saat dioleskan untuk masalah permukaan kulit yang parah. Zat menciutkan (astringents)Ini adalah cairan pembersih yang bagus dan mengandung kadar proporsi alkohol tinggi(20-60%), bahan antiseptik, air, dan bahan humektan. Ini dapat mengatasi masalah iritasi dan masalah muka karena dapat mengecilkan lubang kecil pada muka (pori-pori) kelebihan lipid melindungi serta protein denaturasi muka saat persentase alkohol yang tinggi dioleskan. |