Pembajakan komik Jepang

Pembajakan komik Jepang dilakukan dengan menerjemahkan suatu judul komik ke bahasa tertentu serta melakukan publikasi secara luas dan gratis melalui jaringan internet.

Sejarah

Sementara ini tidak ada kepastian kapan Pembajakan Komik Jepang mulai muncul, namun banyak individu maupun grup - grup kecil yang melakukan Pembajakan Komik Jepang. Mereka biasa melakukan pembajakan menggunakan internet, terkadang Pembajakan Komik Jepang dilakukan dengan pendistribusian melalui email atau dengan menggunakan CD yang akan diedarkan di kalangan Klub Anime.[1]

Pada tahun 1998

Internet mulai diramaikan oleh penerjemahan Pembajakan manga mulai dilakukan dengan menggunakan media microsoft paint. Orang mulai bergabung dan masuk ke dalam grup internet yang diberi nama #mangascans pada EFnet server yang merupakan jaringan grup internet tertua dan terluas

Pada tahun 2000

Organisasi Pembajakan Komik Jepang muncul dari #mangascans . Mangascans merupakan kelompok Pembajak Komik Jepang modern yang dibentuk pada April tahun 2000. Di akhir 2000, muncul kelompok serupa dengan Mangascans yaitu MangaScreener.

Pada tahun 2002

Grup pembajak manga baru mulai membentuk kelompok sebagai anggota dari grup pembajak manga sebelumnya. Beberapa dari mereka adalah MangaScreener, DualTranslations dan Toriyama’s World di mana masing - masing dari mereka menyukai genre yang berbeda - beda.

Di antara tahun 2002 dan 2003

Kelompok - kelompok besar Pembajak Komik Jepang seperti Toriyama mulai kehilangan dominasi mereka. Hal itu disebabkan adanya kelompok - kelompok kecil yang mulai mengikuti.

Pada tahun 2003

Banyak grup yang dibuat tahun 2001 dan 2002 menjadi bagian dari pembentukan grup kecil. Pada tahun 2004 dan 2005 berbagai macam grup Pembajak Komik Jepang ditutupi setiap genre manga yang ada.

Pada tahun 2004

Melejitnya manga di Amerika yang dipelopori oleh Tokyopop dan Viz, jumlah fans manga meningkat secara drastis menyusul meningkatnya fenomena pembajakan manga. Beberapa dari grup tersebut merancang proyek komunitas untuk meningkatkan jumlah penggemar. Beberapa yang lain berjuang sebagai komunitas pembajak manga yang harus bersaing dengan berbagai macam pembajak lain yang lebih dahulu memulai pembajakan.

Setelah tahun 2004

Kegiatan tersebut mulai menjadi kebiasaan dengan cara mencari seorang editor dan seorang penerjemah untuk mengerjakan seri populer seperti Shounen Jump (genre komik action) seperti contohnya Naruto dan One Piece.

Antara tahun 2003 dan 2006

Merupakan masa transisi. Semangat komunitas dalam membajak untuk menyebarkan cinta kepada manga perlahan - lahan berganti ke membajak untuk memperoleh manga gratis yang kemudian membuahkan hasil dalam peningkatan perdebatan yang membahas legitimasi dari pembajakan tersebut dan walaupun manga mulai banyak meningkatkan penggemar yang berbicara bahasa inggris pada 2003 hingga 2006, namun manhwa (komik korea) juga mulai melejit dalam bidang pembajakan.

Pada tahun 2006

Komik yang asli menjadi semakin siap dan tersedia untuk publik secara umum. Ketika sebagian mengerti Bahasa Jepang dan mereka yang pandai mengedit mulai bermunculan, kegiatan Pembajakan Komik Jepang tidak akan mungkin tanpa adanya pembajakan dari karya original Manga Jepang atau komik yang asli.

Di antara tahun 2006 dan 2007

mulai bermunculan banyak situs - situs yang menyediakan pengunduhan, sehingga banyak para pembajak komik Jepang yang melakukan pemindaian dengan mudahnya.

Sebelum 2007

Penggemar komik Jepang biasanya harus mengakses forum di internet terlebih dahulu untuk mendapatkan dan membaca hasil pembajakan komik Jepang.

Pada tahun 2007

Seluruh hasil pembajakan komik Jepang sudah tersedia dan dengan mudah dapat diunduh pada website-website khusus seperti MangaHelpers.

Pada tahun 2008

Pembajakan komik Jepang lebih mengarah pada mendapatkan komik jepang secara gratis. Terdapat banyak website dan juga forum online yang memang dibuat khusus untuk menyediakan komik asli jepang, seperti Guill666 Raw Manga blog dan jCafe forum Diarsipkan 2019-03-19 di Wayback Machine. dari Manga Underground. Setiap orang dengan sedikit kemampuan untuk menggunakan Google saja sudah bisa mendapatkan raw dari komik-komik yang sudah cukup umum atau populer.

Pada tahun 2009

Grup-grup pembajak komik Jepang terutama grup yang membajak dengan sangat cepat (hanya hitungan jam atau hari setelah komik aslinya terbit tetapi dengan kualitas gambar yang buruk) dan grup pembajak biasa yang banyak muncul pada tahun-tahun sebelumnya mulai beranjak ‘dewasa’. Terdapat banyak pembajak komik jepang individu yang menghilang, tetapi terdapat banyak juga grup-grup yang terus berkembang besar dan mengutamakan kualitas dibandingkan kecepatan.

Aturan

Grup pembajakan komik Jepang memiliki sebuah aturan yang sudah mereka jalani sejak dulu, yaitu tidak mengambil keuntungan dalam bentuk uang dan berhenti saat judul manga tersebut sudah dilisensi secara resmi.[2] Dengan adanya aturan ini, mereka beranggapan bahwa yang mereka lakukan bukanlah pencurian melainkan hanya tindakan sukarela yang dilakukan fans untuk fans. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu grup yang banyak berkontribusi pada dunia pembajakan komik Jepang tahun 2000, Dual Translations,

Kita tidak menghasilkan uang, dan saat perusahaan sesungguhnya melisensi manga tersebut, kita berhenti mendistribusikannya. Tujuan kami sederhana, kami hanya ingin berbagi literatur yang menyenangkan ini pada dunia, dan memberikan sedikit gambaran seperti apa itu manga. Perusahaan Jepang sudah terbiasa dengan ini, bahkan sebenarnya mensyukurinya, karena scanlation terkadang membuat atau meningkatkan market sebuah manga.[3]

Pembajakan komik jepang ini melanggar

  • Hak moral dan hak ekonomi dari Pencipta dan Pemegang Hak Cipta yang diatur pada pasal 5 ayat 1 huruf d dan e, serta pasal 9 ayat 1 huruf a, b, c, e dan g UU HC 2014.
  • Bab XVII pasal 113 ayat 2 dan 3 serta merupakan pelanggaran yang disertai Pembajakan yang konsekuensinya diatur pada pasal 113 ayat 4.[4]
  • Undang-Undang Hak Cipta Jepang pasal 20 ayat 1 melindungi karya seseorang dari segala tindakan yang bertujuan mengubah atau memperbanyak karya tersebut.

Referensi

  1. ^ "History | Inside Scanlation". www.insidescanlation.com. Diakses tanggal 2019-03-12. 
  2. ^ Lee, Hye-Kyung (2015). "Between Fan Culture and Copyright Infringement: Manga Scanlation". SSRN Electronic Journal. doi:10.2139/ssrn.2555283. ISSN 1556-5068. 
  3. ^ "Dual Translations | Inside Scanlation". www.insidescanlation.com. Diakses tanggal 2019-03-12. 
  4. ^ "Peraturan Perundang-undangan Terkait Hak Cipta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual". www.dgip.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-25. Diakses tanggal 2019-03-12. 


A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41