Patroli Waddan
Patroli al-Abwa atau Waddan[1] terjadi pada tanggal 12 Rajab 2 Hijriyah[1] atau di Safar tahun yang sama.[2] Muhammad mengambil kekuatan 70 orang dan ketika dia mencapai Waddan, orang Quraisy tidak hadir. Namun, Bani Dumrah bertemu dengan Muhammad dan mereka membuat perjanjian damai untuk kerjasama dan keselamatan bersama.[1][2] Tidak ada pertempuran yang terjadi selama kampanye ini.[1][2][3] PeristiwaSetelah Muhammad dan para pengikutnya pindah ke Madinah pada tahun 622, Muslim menyerang beberapa karavan Quraisy yang melakukan perjalanan dari Suriah ke Mekkah. Selama patroli ke Waddan, pasukan Muslim mencari salah satu karavan Quraisy, tetapi tidak dapat terlibat dengannya. Ekspedisi tersebut bertemu dengan sekelompok pria dari klan Bani Dumrah dari suku Bani Kinanah di daerah tersebut, dan negosiasi antara kedua kubu dimulai. Sebuah perjanjian persahabatan antara Muslim dan Bani Dumrah kemudian disetujui.[3] Menurut cendekiawan Muslim Muhammad al-Zurqani, traktat tersebut berbunyi:
Traktat tersebut berarti bahwa kedua belah pihak dilarang saling menyerang, bergabung dalam konfederasi yang saling bermusuhan, atau saling mendukung musuh. William Montgomery Watt melihat ini sebagai upaya yang disengaja oleh Muhammad untuk memprovokasi orang-orang Mekkah. Lihat pulaReferensi
|