Pasal 377A Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Singapura)

Pasal 377A Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Singapura) adalah pasal yang memidanakan hubungan seks sesama jenis antara laki-laki dewasa di Singapura. Pasal ini dimasukkan ke dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana pada tahun 1938.[1] Menurut pasal ini:

Setiap laki-laki yang, di depan umum atau tertutup, melakukan, atau membantu melakukan, atau mengadakan atau mencoba mengadakan dilakukannya oleh seorang laki-laki, tindakan ketidaksenonohan kotor dengan laki-laki lain, dipidana penjara untuk masa hukuman yang dapat berlanjut hingga 2 tahun.[2]

Walaupun merupakan warisan penjajahan Britania, pasal ini masih dipertahankan oleh pemerintah Singapura karena dianggap melambangkan pandangan masyarakat Singapura yang konservatif. Pasal ini sendiri tidak ditegakkan oleh polisi, dan hal ini dianggap oleh pemerintah Singapura sebagai kompromi antara konservatisme dengan hak LGBT.[3]

Upaya pencabutan

Sebuah pergerakan yang disebut "Ready4Repeal" dibentuk pada tahun 2018 untuk mengampanyekan penghapusan pasal ini.[4] Pasal ini juga telah digugat secara konstitusional dalam Tan Eng Hong v. Attorney-General, Lim Meng Suang and another v. Attorney-General, dan Ong Ming Johnson v. Attorney-General and other matters karena dianggap bertentangan dengan hak asasi manusia, tetapi pengadilan Singapura menolak menghapus pasal ini.[5][6][7]

Referensi

  1. ^ "Romantic rabble v coy court". Yawning Bread (dalam bahasa Inggris). 21 November 2010. Diakses tanggal 18 October 2019. 
  2. ^ Penal Code (Cap. 224, 2008 Rev. Ed.) [1]
  3. ^ Chen, Jianlin (2013). "Singapore's Culture War over Section 377A: Through the Lens of Public Choice and Multilingual Research". Law & Social Inquiry. 38 (1): 106–137. ISSN 0897-6546. 
  4. ^ Chua, Alfred (30 September 2018). "Activists submit online petition, but Govt has 'no plans' to repeal S377A". Today. Diakses tanggal 3 October 2019. 
  5. ^ Kurohi, Rei (30 March 2020). "High Court dismisses challenges against law that criminalises sex between men". The Straits Times. Diakses tanggal 30 March 2020. 
  6. ^ Ong Ming Johnson v Attorney-General and other matters, 2020 SGHC 63 (High Court of the Republic of Singapore 30 March 2020).
  7. ^ Kurohi, Rei (31 March 2020). "Two men file appeals against High Court decision to dismiss Section 377A challenge". The Straits Times. Diakses tanggal 19 April 2020.