Pariwisata di Islandia berkembang pesat dalam 15 tahun terakhir. Pada tahun 2015, industri pariwisata diperkirakan mencakup sekitar lima persen Produk Domestik Bruto Islandia, jumlah wisatawan asing melebihi 1.000.000, dan sektor pariwisata menyumbang 30 persen sumber pendapatan ekspor negara.[1]
Sejarah
Sebelumnya, jasa untuk wisatawan asing bukan merupakan sektor yang penting dan tidak menyumbang lebih dari dua persen PDB (bahkan setelah kemajuan transportasi udara).[2] Jumlah wisatawan asing tidak bertambah banyak hingga awal tahun 1980-an dan tidak pernah melebihi 80.000 orang dalam satu tahun.[3] Situasi ini berubah pada tahun 2000-an dan jumlah wisatawan untuk pertama kalinya melebihi jumlah penduduk Islandia. Beberapa tahun kemudian, industri pariwisata Islandia mulai berkembang pesat hingga hari ini dan jumlah wisatawan asing tumbuh dengan rata-rata sebesar 6 persen per tahun dari tahun 2003 hingga 2010, dan rata-rata sekitar 20 persen per tahun dari tahun 2010 hingga 2014.[4][5] Pada tahun 2015, pertumbuhan ini berlanjut dan jumlah wisatawan asing melebihi satu juta pada periode Januari hingga Oktober. Menurut Biro Wisata Islandia, jumlah wisatawan yang bermalam di Islandia bertambah dari 595.000 pada tahun 2000 menjadi 2,1 juta pada tahun 2010, sebelum akhirnya mencapai 4,4 juta pada tahun 2014.[6]
Pada tahun 2014, jumlah orang yang bekerja di sektor pariwisata tercatat sebesar 21.600 jiwa, atau sekitar 12 persen tenaga kerja nasional, dan kontribusi langsung pariwisata terhadap PDB mendekati lima persen.[7]
Demografi wisatawan
Islandia dikenal akan alamnya yang belum terjamah dan nuansanya yang unik.[8]
Wisatawan-wisatawan paling banyak datang pada musim panas (Juni-Agustus). Pada tahun 2014, sekitar 42% pengunjung tiba pada musim panas, sementara persentase pengunjung musim dingin bertambah sebesar 4% pada periode yang sama.[9] Pada tahun yang sama, pengunjung terbanyak berasal dari Eropa Tengah/Selatan, yang kemudian diikuti oleh Amerika Utara, Britania Raya, dan negara-negara Nordik. Berdasarkan negara, pengunjung terbanyak berasal dari Britania Raya, Amerika Serikat, Jerman, Prancis, dan Norwegia. Pada periode 2013-2014, jumlah pengunjung dari Kanada mengalami peningkatan yang paling besar (melebihi 60%).[9]
Tujuan wisata populer
Menurut survei yang dilakukan oleh Biro Wisata Islandia pada tahun 2014, sepuluh tujuan berikut merupakan tujuan yang paling sering dikunjungi di Islandia. Sepuluh tujuan ini dipilih dari 39 tujuan yang disebutkan secara gamblang dalam survei.[10]