Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
Hapus tag/templat ini.
Kota Tua Ampenan
Kota Tua Ampenan merupakan salah satu wilayah yang terletak di Kota Mataram, dinamakan Kota Tua karena wilayah ini sangat kental unsur historisnya. Ampenan sendiri terdiri dari banyak suku di dalamnya karena wilayah ini dulunya merupakan pusat bisnis dan pusat dagang di Pulau Lombok. Salah satu tempat yang paling terkenal di Ampenan adalah Pantai Ampenan. Pantai Ampenan adalah salah satu tempat wisata yang terkenal di Kota Mataram. Pantai Ampenan sendiri memiliki sisi historis yang sangat kental terkait dengan Pulau Lombok pada umumnya dan Kota Mataram khususnya. Secara geografis Pantai Ampenan terletak di Jalan Pantai Ampenan, Ampenan Tengah, Kota Mataram. Tempat ini selalu dipenuhi pengunjung setiap harinya, karena memiliki keindahan alam yang memukau, apalagi saat senja tiba. Ribuan orang berkumpul menikmati sunset sambil menikmati aneka khas kuliner seperti makanan seafood segar dan juga jajanan lainnya. Saat ini Pantai Ampenan telah dilengkapi fasilitas tempat duduk bagi siapa saja yang ingin menikmati makanan sambil mengabadikan keindahan sunset di kala senja di pinggir pantai.
Sejarah
Ampenan dikenal dengan sebutan Kota Tua, hal ini karena Ampenan sangat erat kaitannya dengan sejarah yang ada di Pulau Lombok. Pada zaman kolonial Belanda, Ampenan menjadi kota pelabuhan utama. Pelabuhan Ampenan yang terletak di Pantai Ampenan tersebut mulai dikembangkan sejak tahun 1800 dan menjadi pusat perdagangan di Lombok pada tahun 1948-1950. Sebagai pusat perdagangan sudah tentu banyak etnis yang mendiami tempat ini, mulai dari Bangsa Tionghoa, Bangsa Melayu, Arab, Bugis, Jawa dan lain sebagainya. Namun pelabuhan ini harus ditutup pada tahun 1970 akibat dari gelombang besar di Selat Lombok. Hingga saat ini, anda masih bisa melihat sisa puing-puing pelabuhan peninggalan zaman dulu.
Penduduk
Di sekitar Pantai Ampenan, ada beberapa suku bangsa yang mendiami wilayah tersebut, antara lain Kampung Melayu, Kampung Tionghoa, Kampung Jawa dan masih banyak lagi. Meskipun penduduk di sekitar Pantai Ampenan ini bersifat heterogen namun mereka hidup rukun. Di sepanjang jalan masuk ke Pantai Ampenan terdapat banyak warga Tionghoa dengan ciri bangunan seperti ruang tamu sempit, dengan altar kecil yang dipenuhi potret anggota keluarga yang telah tiada, guci berisi abu jenasah, lilin merah, kembang dalam vas ditambah hio atau dupa. Selain itu terdapat juga beberapa tempat usaha.
Di Ampenan sendiri, masih terdapat Wihara Bodhi Dharma yang sudah ada sejak tahun 1804. Ini juga dapat menjadi bukti bahwa berbagai suku bangsa di Ampenan telah hidup rukun dari zaman dahulu hingga sekarang. Selain itu, di wilayah pesisir, banyak orang-orang dari Komunitas Bugis yang berprofesi sebagai nelayan.
Fasilitas
Sebagai salah satu pusat destinasi wisata di Kota Mataram, Pantai Ampenan sendiri memiliki fasilitas yang menunjang sebagai tempat pariwisata. Berbagai fasilitas publik telah disediakan oleh Pemerintah Kota Mataram sebagai upaya memanjakan para pengunjung yang ingin menikmati keindahan Pantai Ampenan. Beberapa fasilitas tersebut antara lain:
Mushola
Fasilitas ini terletak di sebelah Selatan. Mushola ini dapat menampung cukup banyak pengunjung yang ingin melaksanakan Ibadah Sholat. Fasilitas ini sudah dilengkapi dengan tempat berwudhu yang dipisahkan antara laki-laki dan perempuan.
Toilet
Salah satu fasilitas yang harus ada dan dibutuhkan banyak orang di tempat pariwisata adalah toilet. Saat ini Pantai Ampenan memiliki toilet berupa kontainer dengan kapasitas dua sampai tiga orang dan dipisah antara toilet laki-laki dan toilet perempuan. Toilet ini juga sudah dilengkapi dengan fasilitas air, wastafel serta cermin.
Tempat Parkir
Mengingat Pantai Ampenan merupakan salah satu destinasi pariwisata di Kota Mataram, maka Pemerintah Kota Mataram telah menyediakan tempat parkir yang luas bagi kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Tempat parkir ini dijaga dan diawasi oleh banyak petugas parkir yang berasal dari penduduk sekitar.
Tempat Duduk Permanen
Pantai Ampenan terkenal dengan suasana senja, sehingga di pinggir pantai sudah disediakan tempat duduk bagi para pengunjung yang ingin menikmati indahnya senja saat matahari terbenam sambil menikmati nikmatnya kuliner lokal. Tempat duduk ini dapat menampung banyak pengunjung dalam satu waktu.
Kuliner
Selain dapat menikmati keindahan alam di Pantai Ampenan, anda juga dapat menikmati kuliner khas Lombok di tempat ini. Selain makanan seperti seafood, ikan bakar, sate bakar, jagung bakar, anda juga bisa menikmati pelecing kangkung khas lombok, urap timun, lontong dan lain sebagainya.