kematian terkonfirmasi yang dilaporkan ke WHO: 18.449[8] (flu patients were generally not tested)[9] CDC and WHO estimate: 284,000 (range 151,700–575,400)[10]
‡Kasus yang dicurigai belum dikonfirmasi karena galur ini sedang diteliti di laboratorium. Beberapa galur lain mungkin telah dicegah.
Pandemi flu 2009 (sering disebut pandemi flu babi) adalah pandemigalurvirusinfluenza baru yang diidentifikasi pada bulan April 2009. Galur virus ini diperkirakan sebagai mutasi galur virus influenza A subtipe H1N1. Sumber wabah ini pada manusia belum diketahui, tetapi kasus-kasus pertama ditemukan di Amerika Serikat dan kemudian di Meksiko, yang mengalami peningkatan jumlah kasus, banyak di antaranya fatal.
WHO secara resmi menyatakan wabah ini sebagai pandemi pada 11 Juni 2009, tetapi menekankan bahwa pernyataan ini adalah karena penyebaran global virus ini, bukan karena tingkat bahayanya. WHO menyatakan pandemi ini berdampak tidak terlalu parah di negara-negara yang relatif maju, tetapi dianjurkan untuk mengantisipasi masalah yang lebih berat saat virus menyebar ke daerah dengan sumber daya terbatas, perawatan kesehatan yang buruk, dan bermasalah medis[11] Laju kematian kasus (case fatality rate atau CFR) galur pandemik ini diperkirakan 0,4 % (selang 0,3%-1,5%) [12]
Sampai saat ini masih belum ada vaksin yang tersedia untuk mencegah infeksi. Berita terkini dari WHO menyatakan bahwa "74 negara secara resmi telah melaporkan 27.737 kasus influenza A (H1N1), termasuk 141 kematian.[13] Sampai 24 Mei 2009 hampir 90 persen kematian yang dilaporkan terjadi di Meksiko. Ini telah mengundang spekulasi bahwa Meksiko mungkin telah berada di tengah-tengah epidemi yang tidak diketahui berbulan-bulan sebelum berjangkitnya wabah saat ini. Menurut CDC, fakta bahwa kegiatan infeksi virus flu saat ini dipantau lebih cermat mungkin menerangkan mengapa lebih banyak kasus flu yang dicatat di Meksiko, Amerika Serikat dan negara-negara lainnya. Sekitar setengah dari semua virus influenza yang dideteksi sejauh ini adalah virus baru H1N1, yang "menurut para pakar untuk saat ini tidak lebih buruk daripada influenza musiman"[14]
Kejadian di Indonesia
Hingga 13 Juli 2009 di Indonesia sudah terdapat 86 kasus positif flu H1N1 di indonesia terdiri dari 52 laki-laki 34 perempuan yaitu, 24 Juni (2 kasus), 29 Juni (6 kasus), 4 Juli (12 kasus), 7 Juli (8 kasus), 9 Juli (24 kasus), 12 Juli (12 kasus).[15]
^Perez-Padilla R, de la Rosa-Zamboni D, Ponce de Leon S, Hernandez M, Quiñones-Falconi F, Bautista E, et al. (August 2009). "Pneumonia and respiratory failure from swine-origin influenza A (H1N1) in Mexico". The New England Journal of Medicine. 361 (7): 680–89. doi:10.1056/NEJMoa0904252. PMID19564631.