Pakta Nasional (bahasa Arab: الميثاق الوطني) merupakan perjanjian tak tertulis yang menjadi dasar pendirian Lebanon sebagai negara multi-keyakinan dan berlaku hingga kini. Pakta ini lahir sebagai hasil negosiasi antar-pemimpin aliran Sunni, Syiah, dan Maronit pada musim panas 1943 sehingga memungkinkan Lebanon untuk merdeka.
Poin-poin penting dalam pakta ini antara lain:[1]
- Maronit tidak memancing campur tangan luar negeri dan mengakui Lebanon sebagai negara Arab, bukan Barat.
- Muslim mengabaikan aspirasi untuk bersatu dengan Suriah.
- Presiden selalu berlatar Mawarinah.
- Perdana menteri selalu berlatar Sunni.
- Presiden Majelis Nasional selalu berlatar Syiah.
- Wakil juru bicara parlemen dan wakil perdana menteri selalu berlatar Ortodoks Yunani.
- Kepala satuan umum selalu berlatar Druze.
- Rasio anggota parlemen antara kalangan Kristiani dan Muslim selalu 6:5.
Perjanjian Taif pada tahun 1989 mengubah rasio anggota parlemen menjadi 1:1 dan mengurangi kekuasaan presiden yang berlatar Maronit.
Referensi
- ^ Binder, Leonard. 1966. Politics in Lebanon. New York: John Wiley & Sons, Inc., hlm. 276.
Pranala luar