Otto III (skt. 1218 - 19 Juni 1248), merupakan seorang Comte Bourgogne dari tahun 1231 dan Adipati Merania terakhir (seperti Otto II) dari tahun 1234 sampai kematiannya. Ia berasal dari Wangsa Andechs.
Kehidupan
Otto adalah putra tunggal Adipati Otto I, Adipati Merania dan istrinya Beatrice, seorang putri yang berasal dari Wanga Hohenstaufen, Comte Otto I dari Bourgogne. Ia menggantikan ibundanya sebagai Comte Palatinus di Bourgogne setelah kematiannya pada tahun 1231, dan ayahandanya sebagai Adipati Andechs dan Merania setelah kematiannya pada tahun 1234. Pada tahun yang sama, ia menikahi Elizabeth, putri Comte Albert IV dari Tirol. Pernikahan tersebut tanpa keturunan.
Semasa bocah, ia tetap berada di bawah perwalian kerabatnya, Uskup Ekbert dari Bamberg sampai tahun1236. Ketika ia beranjak dewasa, ia meninggalkan administrasi Provinsi Bourgogne (Franche-Comté) untuk Raja Thibaut I dari Navarra yang terlibat di dalam pertikaian harta-hartanya di Bayern dengan keadipatian Wangsa Wittelsbach. Ia kehilangan posisinya sebagai Vogt di Biara Tegernsee serta kursi leluhurnya di Andechs, tetapi ia dapat mempertahankan kepemilikan Innsbruck, yang ia naikkan menjadi sebuah kota pada tahun 1239 dan meletakkannya di bawah pemerintahan ayah mertua Comte Albert dari Tirol. Pada tahun 1242 ia menggadaikan Franche-Comté kepada Adipati Hugues IV.
Dimasa tuanya, Otto memusatkan perhatiannya di wilayah keluarganya di Franken. Di dalam sebuah kontroversi sengit di antara kaisar Hohenstaufen Friedrich II dan Paus Innosensius IV, ia berpihak kepada tuan feodalnya, Uskup Bamberg, yang membuatnya mendapatkan larangan kerajaan dan kerugian besar harta miliknya. Seperti nenek moyang Andechs-nya, ia mendapatkan keuntungan dari biara Sistersian di Langheim, Franken, di mana ia dimakamkan setelah kematiannya pada tahun 1248. Ia juga menghibahkan tetangganya Lichtenfels dengan hak kota pada tahun 1231. Tanpa keturunan, posisinya digantikan oleh adiknya Adelaide dan suaminya Comte Hugues dari Chalon, sedangkan jabatannya sebagai Adipati Merania akhirnya berakhir. Dengan kematian pamanda Otto, Patriark Berthold dari Aquileia pada tahun 1251, Wangsa Andechs menjadi punah.