Oksidasi Saegusa–Ito adalah reaksi kimia yang digunakan dalam kimia organik. Reaksi ini ditemukan pada tahun 1978 oleh Takeo Saegusa dan Yoshihiko Ito sebagai suatu metode untuk memasukkan ikatan tak jenuh α-β dalam senyawa karbonil.[1] Reaksi ini sebagaimana dilaporkan melibatkan pembentukan silil enol eter yang diikuti oleh perlakuan menggunakan paladium(II) asetat dan benzokuinon untuk menghasilkan enona yang dimaksud. Publikasi aslinya mencatat penggunaan benzokuinon untuk regenerasi ikatan tak jenuh diikuti adisi-1,4 dengan nukleofil seperti organokuprat.
Untuk substrat asiklik reaksi hanya menghasilkan produk termodinamik E-olefin.
Penemuan ini dipicu oleh laporan delapan tahun sebelumnya bahwa perlakuan keton niraktivasi dengan paladium asetat menghasilkan produk yang sama dengan rendemen rendah.[2] Pengembangan utama yang dilakukan oleh Saegusa dan Ito adalah penemuan bahwa bentuk enol adalah spesi reaktif, yang mengembangkan suatu metode berbasis silil enol eter.
Benzokuinon sejatinya tidak diperlukan dalam reaksi ini; perannya adalah untuk meregenerasi paladium(II) dari bentuk tereduksinya paladium(0), sehingga dapat menghemat pemakaian paladium(II) asetat yang mahal di awal reaksi. Kondisi reaksi dan pemurnian dapat dengan mudah disederhanakan hanya dengan menambahkan paladium(II) asetat secara berlebih tanpa benzokuinon, tetapi tentu saja biayanya menjadi lebih tinggi.[3][4] Oleh karena reaksi biasanya melibatkan jumlah paladium yang mendekati stoikiometris, dan tingginya biaya ini menjadi perhatian pada penggunaan industri, maka beberapa kemajuan telah dilakukan dalam pengembangan varian katalitik.[5][6][7] Meski terdapat kekurangan, oksidasi Saegusa telah digunakan dalam sejumlah sintesis sebagai metode tahap akhir yang ringan untuk memasukkan gugus fungsi ke dalam molekul kompleks.
Mekanisme
Mekanisme oksidasi Saegusa–Ito melibatkan pembentukan ikatan koordinasi paladium pada enol olefin diikuti dengan hilangnya gugus silil dan pembentukan suatu kompleks oksoalil-paladium. Eliminasi β-hidrida menghasilkan kompleks paladium hidrida enona yang pada saat mengalami eliminasi reduktif menghasilkan produk sertaan asam asetat dan Pd0.[8] Reversibilitas (dapat balik) tahapan eluminasi memungkinkan terjadinya kesetimbangan, sehingga mengakibatkan selektivitastermodinamika dalam substrat asiklik. Telah ditunjukkan bahwa produk dapat membentuk kompleks Pd0-olefin yang stabil, yang bertanggung jawab untuk kesulitan reoksidasi yang ditunjukkan dalam varian katalitik pada reaksi.[9]
Ruang lingkup
Luasnya rentang apikasi oksidasi Saegusa–Ito ditunjukkan oleh penggunaannya dalam beberapa sintesis klasik molekul kompleks. Sintesis morfin oleh Tohru Fukuyama pada tahun 2006 adalah salah satu contohnya. Dalam sintesis tersebut, transformasi menoleransi keberadaan substituen karbamat dan eter.[10]
Samuel J. Danishefsky mengawali sintesis (+) dan (-) peribisin dengan oksidasi Saegusa–Ito terhadap hasil reaksi Diels-Alderkarvona (carvone) dan 3-trimetilsililoksi-1,3-butadiena untuk menghasilkan enona. Dalam kasus ini, oksidasi menoleransi keberadaan alkena dan gugus karbonil.[11]
Yong Qiang Tu mensintesis obat Alzheimergalantamina menggunakan reaksi seperti yang dilakukan untuk senyawa yang mengandung gugus asetal yang peka terhadap asam.[12]
Sintesis sambutoksin yang dilaporkan oleh David Williams menggunakan oksidasi Saegusa–Ito melibatkan gugus enol yang tak terlindungi. Produk enon disikliskan in situ untuk meregenerasi enol dan membentuk cincin tetrahidropiran. Selanjutnya, awaperlindungan (bahasa Inggris: deprotection) gugus metoksimetill memurnikan produk alaminya.[14]
Variasi
Sebagian besar perbaikan reaksi ini telah berfokus pada cara mengubah transformasi katalitik sehubungan dengan mahalnya garam paladium. Kondisi originalnya, meskipun secara teknis katalitik, masih memerlukan 50 mol% paladium(II) asetat, hal ini menaikkan biaya hingga menjadi penghalang utama untuk sintesis skala besar.
Kemajuan besar dalam versi katalitik reaksi ini telah mengarahkan ke arah ko-oksidan yang meregenerasi spesies paladium(II) secara efektif. Khususnya, telah dikembangkan kondisi menggunakan oksigen atmosfer serta alil karbonat stoikiometris.
Dengan tetap memberi rasa hormat kepada para pendahulu, metode yang dikembangkan oleh Larock pada tahun 1995 merupakan metode menarik baik dari segi lingkungan dan biaya sebagai pengganti katalitik untuk oksidasi Saegusa–Ito.[15]
Metode ini memakan waktu reaksi yang lama dan sering menghasilkan rendemen yang lebih rendah dari kesetaraan stoikiometri secara bermakna, sebagaimana ditunjukkan dalam sintesis platifilida (bahasa Inggris: platyphillide) oleh Nishida. Kedua metode ini menyoroti kekurangan metode katalitik.[16]
Telah dikembangkan juga varian katalitik yang melibatkan dialil karbonat stoikiometris dan karbonat alilik lainnya, terutama oleh Jiro Tsuji. Untuk ini pilihan pelarut menjadi sangat penting: pelarut nitril menghasilkan enona yang diinginkan sementara pelarut halus malah menghasilkan keton α-alil.[17]
Metode yang terakhir ini telah menikmati kesuksesan besar sebagai alat sintesis, terutama untuk sintesis racun terkenal Striknin (bahasa Inggris: Strychnine) menggunakan metode sintesis total Shibasaki.[18]
This latter method has enjoyed greater success as a synthetic tool, most notably in the Shibasaki total synthesis of the famous poison Strychnine.
Selain metode ini, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan berkenaan dengan instalasi katalitik dari ketakjenuhan α-β.
^Ito,Yoshihiko; Hirao,Toshikazu; Saegusa,Takeo (1978), "Synthesis of .alpha.,.beta.-unsaturated carbonyl compounds by palladium(II)-catalyzed dehydrosilylation of silyl enol ethers", Journal of Organic Chemistry, 43 (5): 1011–1013, doi:10.1021/jo00399a052Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Fuwa, H.; Kainuma, N.; Tachibana, K.; Sasaki, M. (2002), "Total Synthesis of (−)-Gambierol", J. Am. Chem. Soc., 124: 14983, doi:10.1021/ja028167aPemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Lu, Y.; Nguyen, P.L.; Lévaray, N.; Lebel, H. (2013), "Palladium-Catalyzed Saegusa–Ito Oxidation: Synthesis of α,β-Unsaturated Carbonyl Compounds from Trimethylsilyl Enol Ethers", J. Org. Chem., 78: 776, doi:10.1021/jo302465vPemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Gao, W.M.; He, Z.Q.; Qian, Y.; Zhao, J.; Huang, Y. (2012), "General palladium-catalyzed aerobic dehydrogenation to generate double bonds", Chem. Sci., 3: 883, doi:10.1039/C1SC00661DPemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Diao, T. N.; Stahl, S. S. (2011), "Synthesis of Cyclic Enones via Direct Palladium-Catalyzed Aerobic Dehydrogenation of Ketones", J. Am. Chem. Soc., 133: 14566, doi:10.1021/ja206575jPemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Hu, X.-D.; Tu, Y.Q.; Zhang, E.; Gao, S.; Wang, S.; Wang, A.; Fan, C.-A.; Wang, M. (2006), "Total Synthesis of (±)-Galanthamine", Organic Letters, 8: 1823, doi:10.1021/ol060339b, PMID16623560Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Overman, L.E.; Thompson, A.S. (1988), "Total synthesis of (-)-laurenyne. Use of acetal-initiated cyclizations to prepare functionalized eight-membered cyclic ethers", Journal of the American Chemical Society, 110: 2248, doi:10.1021/ja00215a040Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Williams, D.R.; Tuske, R.A. (2000), "Construction of 4-Hydroxy-2-pyridinones. Total Synthesis of (+)-Sambutoxin", Org. Lett., 2 (20): 3217–3220, doi:10.1021/ol006410+Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Larock, R. C.; Hightower, T. R.; Kraus, G. A.; Hahn, P.; Zheng, D. (1995), "A simple, effective, new, palladium-catalyzed conversion of enol silanes to enones and enals", Tetrahedron Letters, 36: 2423, doi:10.1016/0040-4039(95)00306-wPemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Hiraoka, S.; Harada, S.; Nishida, A. (2010), "Catalytic Enantioselective Total Synthesis of (−)-Platyphyllide and Its Structural Revision", Journal of Organic Chemistry, 75: 3871, doi:10.1021/jo1003746Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Tsuji, J.; Minami, I.; Shimizu, I. (1983), "A novel palladium-catalyzed preparative method of α,β-unsaturated ketones and aldehydes from saturated ketones and aldehydes via their silyl enol ethers", Tetrahedron Letters, 24: 5635, doi:10.1016/s0040-4039(00)94160-1Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Ohshima, T.; Xu, Y.; Takita, R.; Shimizu, S.; Zhong, D.; Shibasaki, M. (2002), "Enantioselective Total Synthesis of (−)-Strychnine Using the Catalytic Asymmetric Michael Reaction and Tandem Cyclization", Journal of the American Chemical Society, 124: 14546, doi:10.1021/ja028457rPemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)