Oberführer ([ˈoːbɐ.fyːʀɐ], "pemimpin senior") adalah pangkat paramiliter di masa awal Partai Nazi tahun 1921 yang saat itu bernama Partai Buruh Nasional-Sosialis Jerman (PBNSJ). Oberführer yang diterjemahkan menjadi "pemimpin senior" biasanya adalah anggota PBNSJ yang bertanggung jawab atas sekelompok unit paramiliter yang fokus pada wilayah geografis.[2] Dari 1921 hingga 1925, frasa Oberführer hanya digunakan sebagai nama saja dalam Sturmabteilung (SA), baru pada 1926 menjadi tanda dan nama pangkat.
Oberführer juga merupakan pangkat di Schutzstaffel (SS) yang pada waktu itu sebagai cabang dari SA. Awalnya pada 1925, SS menggunakan pangkat Gauführer untuk perwira SS yang bertanggung jawab atas personel SS di beberapa Gaue (bentuk tunggalnya adalah gau, wilayah regional setingkat county) yang tersebar di seluruh Jerman, pada tahun 1928 pangkat ini berganti nama menjadi Oberführer untuk para komandan di tiga regional SS-Oberführerbereiche. Pada tahun 1930, SS direorganisasi menjadi SS-Gruppen dan Brigaden, pangkat Oberführer berada setingkat di bawah Brigadeführer. Pada 1932, Oberführer resmi menjadi pangkat di SA, SS dan Korps Motor Sosialis Nasional.[2][3]
Tanda pangkat Oberführer berupa dua daun ek di punca kerah bersama dengan papan bahu dan lapel jenderal.[4] Pada 1938, status SS-Oberführer mulai berubah dengan munculnya SS-Verfügungstruppe yang nantinya akan menjadi Waffen-SS. Karena Brigadeführer dianggap sama dengan Generalmajor dan Standartenführer dengan Oberst, maka Oberführer tidak memiliki pangkat militer lain yang setara, sehingga akhirnya dianggap sebagai pangkat kolonel senior.[5] Perbedaan ini berlanjut di kalangan sejarah yang sebagian besar mengatakan Oberführer merujuk pada pangkat kolonel senior,[5][6] tetapi ada juga yang berpendapat bahwa pangkat ini setara dengan Brigadir di Angkatan Darat Britania Raya.[7]