|
Nuiqsut, Alaska
Nuiqsut (bahasa Inupiaq: Nuiqsat, IPA: [nuiχsɐt]) adalah sebuah kota[3] di Lereng Utara, Alaska, Amerika Serikat. Populasinya adalah sebanyak 433 pada sensus 2000[4] dan 402 pada sensus 2010.[3] GeografiNuiqsut berlokasi di 70°12′59″N 151°0′21″W / 70.21639°N 151.00583°W (70.216338, -151.005725).[5] Nuiqsut berada di wilayah lereng utara di Selat Nechelik, sekitar 35 mil (56 km) dari pantai Laut Beaufort. Terletak di Sungai Colville, sekitar 5 mil sebelah utara pertemuannya dengan Sungai Itkillik. Menurut Biro Sensus Amerika Serikat, kota ini memiliki luas total 92 mil persegi (240 km2), semuanya berupa daratan. Perjalanan udara ke Bandar Udara Nuiqsut menyediakan satu-satunya akses sepanjang tahun ke Nuiqsut. Nuiqsut dapat diakses selama musim dingin melalui jalan es dan ditampilkan di musim keempat episode satu dari serial saluran televisi History Ice Road Truckers, ketika konvoi pengemudi truk mengantarkan perbekalan ke desa. Demografi
Nuiqsut pertama kali muncul pada Sensus AS tahun 1980 sebagai kota berbadan hukum, setelah tergabung pada tahun 1975. Pada Sensus Amerika Serikat 2010, ada 402 orang yang tinggal di kota ini. Susunan rasial kota itu adalah 87,1% penduduk asli Amerika, 10,0% kulit putih, 0,2% kulit hitam, dan 2,7% dari dua ras atau lebih. Pada sensus[4] tahun 2000, ada 433 orang, 110 rumah tangga, dan 90 keluarga yang tinggal di kota. Kepadatan populasi adalah 470 jiwa per mil persegi (180/km2). Terdapat 126 unit rumah dengan kepadatan rata-rata 13,7 per mil persegi (5,3/km2). Susunan rasial kota ini adalah 10,16% kulit putih, 0,23% kulit hitam atau Afrika-Amerika, 88,22% Penduduk Asli Amerika, 0,46% Asia, dan 0,92% dari dua ras atau lebih. Hispanik atau Latin dari ras apa pun adalah 0,23% dari populasi. Ada 110 rumah tangga, di mana 54,5% memiliki anak di bawah usia 18 tahun yang tinggal bersama mereka, 42,7% adalah pasangan menikah yang tinggal bersama, 22,7% memiliki ibu rumah tangga tanpa suami, dan 17,3% adalah non-keluarga. 15,5% dari semua rumah tangga terdiri dari individu, dan 0,9% memiliki seseorang yang hidup sendiri yang berusia 65 tahun atau lebih. Ukuran rumah tangga rata-rata adalah 3,93 dan ukuran keluarga rata-rata adalah 4,24. Di kota, populasi tersebar, dengan 42,0% di bawah 18, 9,5% dari 18 hingga 24, 30,5% dari 25 hingga 44, 13,6% dari 45 hingga 64, dan 4,4% yang berusia 65 tahun atau lebih. Usia rata-rata adalah 24 tahun. Untuk setiap 100 perempuan, ada 147,4 laki-laki. Untuk setiap 100 perempuan usia 18 tahun ke atas, terdapat 130,3 laki-laki. Pendapatan rata-rata sebuah rumah tangga di kota adalah $48.036, dan pendapatan rata-rata sebuah keluarga adalah $46.875. Pria memiliki pendapatan rata-rata $31.667 versus $25.625 untuk wanita. pendapatan per kapita untuk kota tersebut adalah $14.876. Sekitar 3,2% keluarga dan 2,4% populasi berada di bawah garis kemiskinan, termasuk 1,1% dari mereka yang berusia di bawah 18 tahun dan tidak satu pun dari mereka yang berusia 65 tahun atau lebih. Bisnis, perdagangan dan pusat sosial Ada satu toko komersial di Nuiqsut, satu lokasi penerima surat (dioperasikan oleh Kota Nuiqsut, bukan Layanan Pos Amerika Serikat), dan satu gereja (Presbiterian). Bidang kegiatan sosial lainnya termasuk pusat rekreasi kota dan sekolah. Pusat tinggal seorang penatua juga hadir. PendidikanAda satu sekolah di Nuiqsut untuk kelas taman kanak-kanak hingga kelas 12, Sekolah Nuiqsut Trapper North Slope Borough District School.[7] Sekolah juga menyediakan prasekolah. Ada sekitar 100 siswa. Ada sekitar 12 guru dan 6 anggota staf lainnya. Banyak fungsi komunitas diadakan di sekolah dan berfungsi sebagai pusat sosial serta sekolah. Fasilitas sekolah juga berfungsi sebagai tempat penampungan darurat bagi masyarakat pada saat listrik padam. Budaya dan sejarahPenduduk asli desa tersebut adalah Iñupiat. Desa tersebut didirikan kembali pada awal tahun 1970-an ketika penduduknya pindah ke wilayah tersebut dari Utqiaġvik. Selama satu tahun mereka tinggal di tenda sementara perumahan dibangun. Penduduk asli ini adalah yang pertama menerima dividen dari perusahaan minyak sebagai ganti penggunaan lahan. Dividen diteruskan dari pemegang saham asli ke anggota komunitas pilihan mereka (seringkali dari orang tua ke anak). Tradisi asli seperti berburu (paus, karibu, rubah, ptarmigan, dll.) dan pembuatan pakaian dan kerajinan asli berlanjut, meskipun pengaruh masyarakat modern telah mengurangi kebutuhan dan minat pada aktivitas ini sampai taraf tertentu. Paus tradisional yang diburu oleh pemburu paus di Nuiqsut adalah paus kepala busur. Sumber daya alamNuiqsut terletak di tengah-tengah minyak dalam jumlah besar. Banyak perusahaan minyak besar memiliki fasilitas minyak di wilayah tersebut (ConocoPhillips, Hilcorp, dll.). Hubungan dengan masyarakat Nuiqsut sedemikian rupa sehingga perusahaan minyak yang menggunakan tanah yang dianggap milik penduduk asli Nuiqsut (Inupiat Eskimo) membayar dividen kepada penduduk sebagai imbalan atas penggunaan tanah tersebut. Bagi banyak penduduk asli, dividen adalah sumber pendapatan utama, atau satu-satunya, tetapi pembangunan lokal di kawasan itu dan gangguan iklim akibat bahan bakar fosil global berdampak negatif besar pada aktivitas berburu, memancing, dan perburuan paus tradisional mereka.[8] Pencairan permafrost, naiknya permukaan laut, dan pemanasan Lautan Arktik menyajikan uang tunai versus budaya teka-teki bagi penduduk.[8] Iklim
Referensi
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
