Nomad (Bahasa Kazakh: Көшпенділер, Köşpendiler, beramakna pahlawan; Bahasa Rusia:Кочевник, Kochevnik) adalah film epik tahun 2006 yang ditulis oleh Rustam Ibragimbekov, diproduseri oleh Miloš Forman dan disutradarai oleh Ivan Passer, Sergei Bodrov dan Talgat Temenov. Film ini dirilis pada 16 Maret 2007 di Amerika Utara, didistribusikan oleh The Weinstein Company. Film ini dipasarkan dalam dua bahasa; Bahasa Kazakh dan Bahasa Inggris. Pemerintah Kazakhstan mengucurkan dana sebesar $40,000,000 untuk membuat film ini, menjadikannya film Kazakhstan termahal yang pernah dibuat. Nomad memenangkan Academy Award ke-79 untuk kategori Film Berbahasa Asing terbaik.
Sinopsis
Film ini mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang pemimpin, pembebas, dan pemersatu banyak kaum di wilayah Kazakhstan (dan sekitarnya) pada abad ke 18. Dia adalah Mansur (Kuno Becker) yang di kemudian hari dikenal sebagai Ablai Khan. Pada masa dia lahir, orang-orang dari berbagai suku (seperti Agai, Ermek, Tursyn, Kuntu, Erme, Alighe, Uzbek, dan suku Kazakh itu sendiri) sedang dijajah oleh kaum Jungar.
Kisah ini diawali dengan penangkapan Oraz (Jason Scott Lee), orang bijak dari bangsa Kazakh, oleh kaum Jungar atas perintah Sultan Galdan Ceren (Doskhan Zholzhaksynov), pemimpn kaum Jungar. Oraz, yang dipercaya banyak orang memiliki kehebatan dalam banyak hal, diperintahkan oleh sultan Jungar tersebut untuk memilihkan kuda yang terbaik untuk digunakannya. Oraz mampu membuktikan kehebatannya dalam memilih kuda yang diinginkan sultan tersebut. Sultan lalu menanyakan siapa orang yang akan menggantikannya. Oraz meramalkan bahwa akan ada seorang ksatria dari bangsanya (Kazakh) yang akan memimpin kaum-kaum lainnya di wilayah Kazakhia (Kazakhstan) untuk melawan bangsa Jungar yang saat ini masih menjajah mereka.
Beberapa waktu kemudian, Oraz yang telah dilepaskan oleh kaum Jungar melihat rombongan istri sultan Wali yang sedang dalam perjalanan. Di dalam karavan istri sultan Wali tersebut terdapat seorang bayi laki-laki yang Oraz yakini bahwa bayi tersebutlah yang diramalkan sebagai kesatria pembebas kaumnya.
Tetapi secara tiba-tiba kaum Jungar dari berbagai arah menyerang rombongan istri sultan Wali tersebut, dan hendak mencari dan membunuh bayi anak sultan Wali namun Oraz telah lebih dahulu menyelamatkan bayi tersebut. Atas izin sultan Wali, Oraz pun membesarkan anak yang ia beri nama Mansur itu serta melatihnya menjadi seorang pejuang hebat. negerinya.
Sejak kecil Mansur (Kuno Becker) memiliki sahabat dekat bernama Erali (Jay Hernandez). Setelah mereka dewasa Oraz mengusulkan pertarungan satu lawan satu melawan kaum Jungar. Di pihak Jungar, panglima Sharish (Mark Dacascos) yang maju, sedangkan dari pihak Kazakh, Erali bersedia maju. Tetapi Oraz menahannya, dan menyuruh Mansur yang maju, sebab Sharishlah yang telah membunuh ibunya, sehingga ia lebih berhak untuk bertarung dengan Sharish.
Dalam pertarungan satu lawan satu tersebut Mansur unggul dan berhasil menebas kepala Sharish. Setelah kemenangan itu, sultan Wali akhirnya tahu bahwa Mansur adalah anaknya sehingga Mansur diangkat sebagai penerusnya dan Mansur pun tinggal di istana bersama ayah kandungnya. Suatu hari, Gahar (Ayana Yesmagambetova), gadis yang dicintai oleh Mansur, diculik oleh pasukan Jungar. Erali yang sama-sama menyukai gadis tersebut pergi ke tempat kaum Jungar untuk menyelamatkannya. Tetapi ia malah tertangkap dan ditawan oleh kaum Jungar.
Mansur yang ketika itu sedang mengadakan perjalanan ke suatu tempat seorang diri pun berhasiil diculik oleh kaum Jungar. Ia dijadikan tahanan dan dipaksa bertarung dengan tahanan yang lainnya. Dalam penahanan tersebut Mansur secara tak sengaja membunuh Erali dalam sebuah pertarungan. Dalam suatu kesempatan, Mansur dan Gahar berhasil melarikan diri sehingga pemimpin kaum memrintahkan serangan besar-besaran ke Kazakh. Pertempuran terjadi selama 100 hari. Dalam pertempuran tersebut, Mansur memimpin kaumnya dengan gagah berani menghadapi kaum Jungar yang lebih unggul dalam hal persenjataan hingga akhirnya kaum Kazakh mampu mengalahkan kaum Jungar dan membebaskan diri dari penjajahan Jungar. Setelah kemenangannya dalam pertempuran tersebut, Mansur dikenal dengan nama Ablai Khan.[1]
Pemeran
Referensi
Pranala luar