Di Jepang bagian barat, daging yang digunakan adalah daging sapi dengan kentang jenis Mayqueen. Sedangkan di Jepang bagian timur menggunakan daging babi dengan kentang jenis Danshaku.
Nikujaga berasal dari masakan stew daging yang dihidangkan oleh angkatan laut Kerajaan Inggris. Makanan ini bergizi seimbang sehingga dijadikan makanan di angkatan laut Jepang dan meluas di kalangan rakyat Jepang.
Asal usul
Ketika sedang belajar di Portsmouth, Inggris (1870-1878), Tōgō Heihachirō sangat senang dengan makanan yang disebut beef stew. Setelah kembali ke Jepang, beef stew diputuskan menjadi makanan standar di atas kapal laut. Juru masak yang diperintahkan membuat beef stew tidak tahu resepnya, apalagi saus demiglace dan anggur juga tidak ada. Gula dan kecap asin lalu dijadikan bumbu dan ternyata enak. Masakan menjadi menu angkatan laut, tetapi tidak populer di kalangan rakyat karena dibuat dari daging dan kentang yang tidak biasa dimakan orang Jepang. Nikujaga hampir dilupakan orang akibat kehidupan yang sulit sesudah Perang Dunia II. Pada pertengahan dekade 1950-an, Nikujaga kembali masuk ke dalam menu masakan, tetapi baru menjadi menu sehari-hari pada pertengahan dekade 1960-an.
Nikujaga dan Kareraisu (nasi kari) merupakan salah satu contoh "masakan mama" (ofukuro no aji) yang mengingatkan orang Jepang pada masakan ibu ketika si anak masih kecil. Ibu-ibu di Jepang biasanya memiliki resep dan cara memasak Nikujaga yang unik, sehingga si anak biasanya tidak akan melupakan rasa masakan ibunya.