Niktinasti (bahasa Yunani, nux, artinya 'malam') adalah salah satu jenis gerakan nasti yaitu proses berirama yang dikenadilkan oleh interaksi antara lingkungan dan waktu biologis.[1] Di sini tekanan diarahkan lebih kepada respon motorik yang berperan dalam pergerakan seperti itu.[1] Contohnya sudah diketahui lebih dari 200 tahun yang lalu yaitu gerakan daun pada banyak tumbuhan, dari hampir mendatar pada siang hari sampai hampir tegak pada malam hari.[1] Kadang kala, spesies berdaun majemuk rangkap, yang setiap daunnya mempunyai beberapa pinak daun dan setiap pinak daun memiliki beberapa pasang anak-daun yang berhadapan menempel pada satu rakila, cocok digunakan sabagai model niktinastik.[1] Termasuk di dalamnya, misalnya: pohon sutra (Albizzia julibrissin), putri malu (Mimosa pudica), dan pohon hujan (Samanea saman).[2] Daun majemuk rangkap seperti itu sering memperlihatkan "gerak tidur" yang jelas.[1] Pada malam hari, ujunr anak daun yang berhadapan pada Albizzia menutup, erangkat ke atas dan menunjuk ke arah ujung distal rakila.[1] Anak-daun Samania terlipat ke bawah bukan ke atas. Pada kedua kasus tersebut, sejumlah sel di pulvinus yang menggembung saat membuka disebut ekstensor, sedangkan sel yang mengerut dinamakan fleksor.[1]