Nicolas Almagro Sanchez Rolle (Spanyol: Nicolás Almagro Sánchez Rolle; lahir 21 Agustus 1985 di Murcia, Spanyol) adalah pemain tenis profesional asal Spanyol
Pada bulan April 2006, Almagro mendapatkan titel ATP pertamanya, di turnamen Open de Tenis de Comunidad Valenciana yang diselenggarakan di Valencia, Spanyol, dengan berstatus peserta yang lolos dari babak kualifikasi. Babak kualifikasi tidak menghadangnya untuk memenangkan pertandingan 8 kali berturut-turut, termasuk kemenangan 3 set atas mantan nomor 1, Juan Carlos Ferrero dan Marat Safin.
Ia mengikuti turnamen Prancis Terbuka tahun 2006 sebagai kandidat kedua untuk menjadi juara. Mengejutkannya, ia dikalahkan oleh James Blake pada putaran kedua. Justru, dari hasil ini, dikatakan bahwa prestasi Almagro di turnamen lapangan tanah liat jauh dari harapan. Sebaliknya, dia luar biasa di lapangan keras, dengan catatan ia pernah melaju ke babak perempat final Grand Prix de Tennis de Lyon dan memenangkan pertandingan ATP Masters di Cincinnati dan Paris.
2007
Almagro mendapatkan titel keduanya di tempat yang sama saat memenangkan titel pertamanya, yaitu di Valencia. Ia mengalahkan Potito Starace 4-6, 6-2, 6-1. Kembali mengejutkan, bahwa ia dikalahkan di putaran kedua Prancis Terbuka oleh Michaël Llodra. Ia juga membukukan prestasi terbaik, salah satunya ialah mencapai babak semifinal di Buenos Aires, babak final di Båstad, dan juga menunjukkan kemajuannya di lapangan keras. Buktinya, ia melangkah ke perempatfinal Cincinnati Masters dan putaran ketiga AS Terbuka (kalah melawan Davydenko).
2008
Pada tahun 2008, Almagro mendapatkan titel ketiganya saat bermain di Costa do Sauipe, Brazil, mengalahkan kompatriotnya, Carlos Moyà, dengan 3 set dan pertandingan berlangsung sangat ketat. Dua minggu kemudian, Almagro memenangkan Abierto Mexicano Telcel di Acapulco, Meksiko, mengalahkan David Nalbandian di babak final (6-1, 7-6 (1)). Dengan memenangkan 2 titel itulah, peringkat Almagro naik, dari papan tengah menuju peringkat ke-21, memenangkan 21 dari 26 pertandingan yang ia mainkan di lapangan tanah liat. Selama penyelenggaraan Masters Series di Roma, peringkat Almagro naik lagi, menjadi peringkat ke-17.
Kemudian, di ajang Grand Slam Prancis Terbuka, Almagro dikalahkan kompatriotnya sendiri, Rafael Nadal, dengan skor yang "lumayan menarik", 1-6, 1-6, 1-6. Dengan begitu, ini adalah prestasi terbaiknya di ajang Grand Slam. Sebelum melangkah ke babak perempatfinal, ia mengalahkan Boris Pashanski, Sebastián Decoud, unggulan ke-10 Andy Murray, dan petenis lokalJérémy Chardy beberapa set langsung. Ia membukukan as (ace) terbanyak selama penyelenggaraan turnamen ini, dengan 78 as.
2009
Pada bulan Januari, Almagro berpartisipasi di Heineken Open 2009, sebuah turnamen pemanasan yang diselenggarakan di Auckland, Selandia Baru. Sebagai unggulan keempat pada kompetisi tersebut, ia langsung lolos ke babak kedua, di mana pada babak tersebut, ia mengalahkan petenis Taiwan, Yen-Hsun Lu, dengan skor 6-7 (4), 6-3, 6-2, dan mengantarnya ke babak perempatfinal. Akan tetapi, di perempatfinal, ia dikalahkan oleh Sam Querrey 6-3, 6-2.[1]
Di Australia Terbuka, Almagro lolos ke babak kedua untuk pertama kalinya sebelum kalah melawan Gaël Monfils. Kemudian, di Brasil Terbuka, di mana Almagro menjadi unggulan pertama dan juara bertahan, dikalahkan oleh petenis non-unggulan asal Portugal, Frederico Gil, di babak perempatfinal. Di Acapulco, Almagro berhasil mempertahankan gelarnya, dengan mengalahkan Gaël Monfils di babak final (skor 6-4, 6-4).
Turnamen selanjutnya yang akan diikutinya adalah Sony Ericsson Open 2009, salah satu turnamen yang tergolong dalam ATP Masters Series. Pada waktu itu, ia merupakan unggulan ke-19. Setelah menerima bye dan langsung lolos ke babak kedua, ia malah dikalahkan Taylor Dent dengan skor 2-6, 6-2 7-6(7).
Kemudian, Almagro mengalami kekalahan di putaran ketiga Prancis Terbuka saat berhadapan dengan kompatriotnya, Fernando Verdasco, beberapa set langsung.
Di Grand Slam selanjutnya, tepatnya di AS Terbuka, Almagro dikalahkan oleh Rafael Nadal di putaran ketiga. Sebelumnya, ia menang atas Steve Darcis di putaran pertama, dan Robby Ginepri di putaran kedua. Di putaran kedua, pertandingan antara Almagro melawan Ginepri berlangsung sengit, sehingga pertandingan tersebut menyisakan 4 jam 15 menit waktu pertandingan.
Kemudian, saat turnamen ATP Masters 1000 terakhir 2009, yang diselenggarakan di Paris, sekali lagi, Almagro dikalahkan Rafael Nadal. Pertamanya, ia unggul di set pertama 6-3. Namun, Nadal menguasai pertandingan sehingga di set kedua dan ketiga, skornya menjadi 6-7 dan 5-7 (jadi, skor akhirnya 6-3, 6-7, 5-7).
2010
Di Australia Terbuka, Almagro mengalahkan Xavier Malisse di putaran pertama, dan Benjamin Becker di putaran kedua. Akan tetapi, kedua pertandingan tersebut berlangsung sebanyak 5 set. Di putaran ketiga, ia mengalahkan Alejandro Falla, dengan pertandingan yang berlangsung sebanyak 3 set. Akan tetapi, di putaran keempat, ia dikalahkan oleh Jo-Wilfried Tsonga secara tidak mudah, menyisakan 5 set waktu pertandingan.
Mengejutkannya, Almagro tereliminasi di putaran pertama Copa Telmex 2010 untuk kedua kalinya berturut-turut (saat itu dikalahkan kompatriotnya sendiri, Daniel Gimeno-Traver). Kemudian, ia mengikuti Abierto Mexicano Telcel di Acapulco sebagai juara 2 kali berturut-turut. Akan tetapi, di babak perempatfinal, ia dikalahkan oleh Juan Carlos Ferrero.
Penampilannya di ATP Masters 1000: Di Indian Wells, ia melaju ke putaran keempat sebelum tidak melajutkan pertandingan melawan Andy Murray. Kemudian, di Miami, ia dikalahkan oleh juara waktu itu Andy Roddick, di babak perempatfinal. Beberapa saat kemudian, di Monte Carlo, ia dikalahkan oleh Jo-Wilfried Tsonga. Di salah satu turnamen Masters 1000 di Roma, Italia, Almagro mengalahkan terlebih dahulu Łukasz Kubot, dan kemudian dikalahkan oleh Ivan Ljubičić di putaran kedua. Di Madrid, ia mengalahkan Viktor Troicki, unggulan ke-4 Robin Söderling, Juan Mónaco, dan Jürgen Melzer, sebelum akhirnya melaju ke babak semifinal. Di sana, ia melaju ke babak semifinal Masters 1000 untuk pertama kalinya. Akan tetapi, ia dikalahkan kompatriotnya sendiri, Rafael Nadal, di babak semifinal.
Setelah itu, Almagro mengikuti Catella Swedia Terbuka 2010, turnamen di lapangan tanah liat pertama yang diikutinya sejak Prancis Terbuka. Ia mengalahkan Jarkko Nieminen, Franko Skugor, Tommy Robredo, dan Robin Söderling, dalam perjuanganya mencapai titel juara. Titel juaranya yang diraih di Båstad adalah titel juara pertamanya sejak 17 bulan haus gelar. Ia kembali meneruskan perjuangannya di Gstaad, Swiss, di mana di babak final, ia mengalahkan Richard Gasquet.