Maskapai penerbangan ini didirikan dengan nama Sinair di Grenoble dan dijual oleh Pan European Air Services kepada Axis Partners di bulan Juni2000. Maskapai tersebut diganti namanya menjadi Axis Airways pada Februari2001 dan dipindahkan dari Grenoble ke Marseille. Maskapai ini pernah mengalami kebangkrutan pada Oktober2006, sebelum dibiayai oleh sebuah grup investor, termasuk Arkia Israel Airlines. Sahamnya dimiliki oleh Etoile de La Valentine (26%), Arkia Israel Airlines (20%), Gamma Travel (13%), ISF (35%) dan Sarah Tours (6%). Operasi penerbangannya dimulai pada Desember2006 dan telah memiliki 73 karyawan.[1]