NeuropsikologiNeuropsikologi adalah bidang psikologi klinis dan eksperimental yang berupaya mempelajari hubungan antara struktur dan fungsi otak dengan proses dan perilaku psikologis. Istilah neuropsikologi telah digunakan untuk penelitian lesi pada manusia dan hewan. Istilah ini juga diterapkan untuk upaya mencatat aktivitas listrik dari sel-sel individual (atau sekelompok sel) pada primata-primata (termasuk manusia).[1] Pendekatan neuropsikologi bersifat ilmiah, menggunakan neurosains, dan memiliki sudut pandang mengenai pemrosesan informasi yang sejalan dengan psikologi kognitif dan sains kognitif. Neuropsikolog biasanya bekerja di tempat penelitian (seperti universitas, laboratorium, atau institusi penelitian), klinik, forensik, atau industri (sebagai konsultan untuk desain produk yang terkait dengan pengetahuan neuropsikologis atau manajemen percobaan klinis pada perusahaan farmasi untuk obat-obatan yang mungkin berdampak pada fungsi sistem saraf pusat). DefinisiNeuropsikologi adalah cabang psikologi yang mempelajari integrasi observasi fisiologi terhadap sistem saraf dan otak dalam hubungannya dengan tingkah laku dan kognisi.[2][3] SejarahNeuropsikologi merupakan disiplin ilmu yang relatif baru dalam bidang psikologi. Buku teks pertama yang mendefinisikan bidang ini adalah "Fundamentals of Human Neuropsychology", diterbitkan oleh Kolb dan Whishaw pada tahun 1980.[4] Namun, sejarah perkembangannya dapat ditelusuri kembali kebelakang ke Dinasti Ketiga di Mesir kuno, bahkan mungkin lebih awal lagi.[5] Terdapat banyak perdebatan mengenai kapan masyarakat mulai mempertimbangkan fungsi organ-organ yang berbeda. Selama berabad-abad, otak dianggap tidak berguna dan sering kali dibuang selama proses pemakaman dan otopsi. Seiring perkembangan bidang kedokteran dalam memahami anatomi dan fisiologi manusia, berbagai teori dikembangkan mengenai mengapa tubuh berfungsi seperti yang terjadi. Banyak kali, fungsi tubuh ditangani dari sudut pandang keagamaan, dan kelainan dianggap disebabkan oleh roh jahat dan para dewa. Otak tidak selalu dianggap sebagai pusat dari tubuh yang berfungsi. Dibutuhkan ratusan tahun untuk mengembangkan pemahaman kita tentang bagian tubuh yang bernama otak dan bagaimana otak memengaruhi perilaku kita. Catatan kaki
Daftar pustaka
|