Nenek Plaza de Mayo (bahasa Spanyol: Asociación Civil Abuelas de Plaza de Mayo) adalah sebuah organisasi hak asasi manusia yang dibentuk pada tahun 1977 dengan tujuan untuk mencari anak-anak yang diculik dan kemudian diserahkan kepada orang tua lain pada masa kediktatoran Argentina, termasuk beberapa yang lahir dari ibu yang ditawan di penjara dan kemudian "menghilang". Diyakini pada masa itu terdapat 30.000 orang berusia 16-35 tahun yang "menghilang"; sekitar 30% dari mereka adalah wanita, dengan 3% di antara mereka dalam keadaan hamil.[1] Nenek Plaza de Mayo dibantu oleh pakar genetika Amerika Serikat Mary-Claire King dan mereka berhasil menemukan lebih dari 10% dari sekitar 500 anak yang diculik atau lahir di tempat penahanan, dan juga mengidentifikasi hampir 71 dari anak-anak tersebut yang diadopsi oleh keluarga lain.[2][1]
Referensi
- ^ a b Arditti, R. (2002). The Grandmothers of the Plaza De Mayo and the Struggle against Impunity in Argentina. Meridians, 3(1), 19-41. Retrieved from www.jstor.org/stable/40338540
- ^ Juan Ignacio Irigaray, "Los santos inocentes", El Mundo, 11 Juni 1998 (dalam bahasa Spanyol)