Dalam konteks historis Perang Dunia II, istilah negara bebas digunakan untuk mengidentifikasi sekutu barat yang berlawanan dengan kekuatan Poros (Jerman Nazi dan Italia Fasis). Pada masa Perang Dingin, istilah ini mengacu pada sekutu Amerika Serikat yang berlawanan dengan Uni Soviet (seperti Cina Bebas). Dalam dua kasus tersebut, frasa negara bebas dipakai untuk keperluan propaganda tanpa melihat keefektifan lembaga politik yang dijelaskan sebelumnya.
Wadah pemikirFreedom House dari Amerika Serikat menerbitkan laporan bertajuk "suasana kebebasan di dunia" yang mengelompokkan negara-negara di dunia menjadi negara bebas, separuh bebas, dan tidak bebas. Per 2013, ada 90 negara bebas, 58 negara separuh bebas, dan 47 negara tidak bebas.