Negara Bebas Galveston (kadang "Republik Pulau Galveston") adalah nama khayalan yang diberikan pada kota pulau Galveston di negara bagian Texas, Amerika Serikat selama peretngahan pertama abad ke-20. Hari ini, sebutan tersebut kadang digunakan untuk menyebut budaya dan sejarah pada masa itu. Periode bebas ini mencapai puncaknya selama masa Pelarangan dan Depresi, tetapi masih ada hingga melewati akhir Perang Dunia II.
Selama Roaring 20s, Pulau Galveston muncul sebagai kota resor yang terkenal secara nasional, menarik selebriti dari seluruh penjuru AS.[1][2] Perjudian, liquor ilegal dan bisnis kejahatan lainnya adalah bagian utama dari pariwisata. Pendiri "Negara Bebas" ini memegang kepercayaan yang banyak dipercayai warga setempat bahwa Galveston jauh dari apa yang mereka kenal yaitu kebiasaan dan hukum Texas dan Amerika Serikat yang bersifat represif. Dua figur penting pada masa itu adalah bos kejahatan terorganisir Sam dan Rosario Maceo yang menjalankan kasino dan klub besar di pulau ini dan sangat terlibat besar dalam pemerintahan dan industri pariwisata secara umum. Kesuksesan aktivitas kejahatan di pulau ini, meskipun ilegal, berhasil dilakukan karena tindakan yang lemah di masyarakat dan pemerintah, di pulau ini maupun di county Garland.
Sebagian periode ini merupakan titik tertinggi dalam ekonomi Galveston.[3] Kadang disebut sebagai "Era Terbuka" atau "Era Terbuka Lebar" karena pemilik bisnis dan masyarakat melakukan usaha kecil untuk menutupi aktivitas-aktivitas buruk.[4] Tindakan terhadap kejahatan di Texas selama pertengahan 1900-an menjadikan perjudian dan prostitusi bisnis yang sulit bertahan. Pada 1950-an, era dalam sejarah Galveston ini berakhir.
Lihat pula
Catatan kaki
Pranala luar
29°16′52″N 94°49′33″W / 29.28111°N 94.82583°W / 29.28111; -94.82583
