National Environmental Satellite, Data, and Information ServiceNational Environmental Satellite, Data, and Information Service (NESDIS) dibentuk oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) untuk mengoperasikan dan mengelola program satelit lingkungan Amerika Serikat, dan mengelola data yang dikumpulkan oleh National Weather Service dan lembaga serta departemen pemerintah lainnya.[1][2] SejarahPada bulan Agustus 1980, National Earth Satellite Service (NESS) dikeluarkan dari Office of Oceanic and Atmospheric Services dan menjadi organisasi lini lembaga utama di NOAA dengan Asisten Administrator yang melapor langsung kepada Administrator. Langkah ini mencerminkan semakin pentingnya pengamatan satelit bagi ilmu lingkungan dan tanggung jawab layanan NOAA. Langkah ini sebagian besar dipicu oleh keputusan oleh Pemerintahan Carter pada bulan November 1979 untuk menugaskan tanggung jawab manajemen NOAA untuk semua penginderaan jarak jauh operasional sipil dari luar angkasa. NESDIS dibentuk pada tahun 1982 dengan penggabungan NESS dan Environmental Data Service. NESDIS telah mengelola satelit orbit kutub (POES) yang beroperasi sejak 1966. Selain itu, NESDIS telah mengelola satelit geosinkron (GOES) yang beroperasi sejak 1974. Generasi satelit baru sedang dikembangkan untuk menggantikan satelit orbit kutub dan geosinkron saat ini: Joint Polar Satellite System) dan GOES-R. Satelit pertama dalam seri GOES-R diluncurkan pada 19 November 2016. JPSS-1 berhasil diluncurkan pada 18 November 2017. Pada tahun 1979, satelit lingkungan orbit kutub pertama NOAA diluncurkan. Satelit saat ini yang dimiliki dan/atau dioperasikan oleh NESDIS meliputi NOAA-15, NOAA-18, NOAA-19, NOAA-20, NOAA-21, GOES-13/EWS-G1, GOES-14, GOES-15/EWS-G2 GOES-16, GOES-17, Jason-3, dan DSCOVR. Sejak Mei 1998 NESIDS telah mengoperasikan satelit Program Satelit Meteorologi Pertahanan (DMSP) atas nama Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat. Referensi
|