Nasionalisme Bretagne

Bendera Bretagne

Nasionalisme Bretagne (bahasa Breton: Broadelouriezh Vrezhon, bahasa Prancis: Nationalisme breton) adalah nasionalisme di provinsi historis Bretagne, Prancis. Bretagne diakui sebagai salah satu dari enam bangsa-bangsa Keltik (bersama dengan Cornwall, Irlandia, Pulau Man, Skotlandia dan Wales).

Nasionalisme Bretagne adalah sebuah arus politik yang muncul pada tahun 1920-an dalam Emsav kedua, dan mengklaim independensi daerah Bretagne.

Tujuan politik dari para nasionalis Bretagne adalah keinginan untuk memperoleh hak memerintah sendiri, baik di dalam Prancis ataupun terpisah dari Prancis, dan agar mendapat lebih banyak kekuatan di Uni Eropa, PBB dan organisasi internasional lainnya.

Nasionalisme kebudayaan Bretagne meliputi komponen bahasa yang penting. Para penutur bahasa Bretagne dan bahasa Gallo ingin mendapat kesetaraan seperti bahasa Prancis, di daerah tersebut. Para nasionalis kebudayaan ingin menguatkan kembali musik, tradisi, dan simbol-simbol Bretagne dan menjalin hubungan yang kuat dengan bangsa-bangsa Keltik lain.

Posisi Prancis mencakup tingkatan pandangan, mulai dari mengizinkan Bretagne memiliki pemerintahan terdevolusi hingga mengekang keinginan mereka untuk merdeka.

Partai atau gerakan politik kontemporer yang memiliki pandangan nasionalisme Bretagne adalah Union Démocratique Bretonne, Partai Bretagne, Emgann, Adsav dan Breizhistance.

Jajak pendapat

Menurut sebuah jajak pendapat yang diadakan pada tahun 2013, 18% warga Bretagne mendukung kemerdekaan Bretagne. Jajak tersebut juga menemukan bahwa 37% akan mendeskripsikan diri sebagai orang Bretagne terlebih dahulu, sedangkan 48% akan mendeskripsikan diri sebagai orang Prancis terlebih dahulu.[1]

Lihat juga

Referensi

Karya yang dikutip