Nasi kabaka adalah kuliner asal Kota Padang Panjang, Sumatera Barat yang berarti nasi untuk bekal. Nasi kabaka ini dibungkus secara padat dengan daun pisang dan lauk pauk berada di dalam nasi tersebut. Nasi ini bisa tahan hingga 10 jam, oleh karena itu cocok untuk menjadi bekal dalam perjalanan jauh.[1]
Asal mula adanya kuliner ini adalah dari kebiasaan ibu-ibu dahulu menyediakan bekal bagi anggota keluarga yang akan bekerja di ladang atau bebrburu serta untuk anak yang hendak sekolah.[2]
Sekilas nasi baka tidak jauh berbeda dengan nasi bungkus biasanya, namun berbeda dengan cara dan proses pengemasannya. Nasi baka dibungkus dengan daun pisang yang telah disangrai agar lemas. Ada pun perbedannya dengan nasi remas yaitu dari segi lauk. Lauk pada nasi kabaka merupakan lauk yang diolah dengan cara digoreng saja. Tidak diberi kuah gulai lazimnya nasi remas atau nasi padang. Penyajian tanpa kuah santan atau gulai ini bertujuan agar nasi tersebut terjaga ketahanan dan tidak mudah basi.[3]
