Dalam teori psikoanalitik Freudian klasik, naluri maut (bahasa Jerman: Todestrieb) adalah naluri terhadap kematian dan penghancuran diri. Naluri tersebut pertama kali dicetuskan oleh Sabina Spielrein dalam Makalah "Destruction as the Cause of Coming Into Being"[1][2] (Die Destruktion als Ursache des Werdens)[3] pada 1912, yang kemudian dikutip oleh Sigmund Freud pada 1920 dalam Beyond the Pleasure Principle.
Referensi
Bacaan tambahan
- Otto Fenichel, "A Critique of the Death Instinct" (1935), in Collected Papers, 1st Series (1953), 363-72.
- K. R. Eissler, "Death Drive, Ambivalence, and Narcissism", The Psychoanalytic Study of the Child, XXVI (1971), 25-78.
- Rob Weatherill, The death drive: new life for a dead subject? (1999).
Pranala luar
Templat:Death
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Lain-lain | |
---|