Nag Hammâdi (Arab نجع حمادي ; alihaksara: Naj' Hammādi) (26°03′N32°15′E / 26.050°N 32.250°E / 26.050; 32.250), adalah sebuah kota di tengah-tengah Mesir. Kota ini zaman dahulu disebut Chenoboskion (Yunani Χηνοβόσκιον) dan terletak sekitar 80 kilometer di sebelah barat laut Luxor. Kota ini memiliki penduduk sekitar 30.000 jiwa. Ini adalah daerah pertanian yang menghasilkan produk seperti gula dan aluminium.
Kota Nag Hammadi didirikan oleh Mahmoud Basha Hammadi, anggota keluarga besar Mesir Hammadi di Sohag. Ia mendirikan kota ini bagi penduduk Mesir yang dipaksa keluar dari tanah mereka setelah Britania Raya menduduki Sohag. Gantinya mereka lalu menamakan kota ini dengan nama Hammadi. Mahmoud Basha Hammadi dikenal karena tindakannya yang menentang pendudukan Britania. Ialah pemilik sebagian besar tanah di Sohag.
Nag Hammadi dikenal sebagai situs penemuan 13 naskah berbentuk buku (kodeks) pada Desember1945. Naskah-naskah itu dikubur dalam sebuah bejana dan ditemukan oleh para petani setempat. Teks-teks yang tertulis dalam naskah-naskah ini ternyata sebagian besar isinya adalah tulisan-tulisan gnostik. Diperkirakan naskah-naskah ini disembunyikan di sini oleh para biarawan biara Santo Pachomius yang terletak tak jauh dari sana karena kepemilikan naskah-naskah ini dilarang dan dianggap bidah.
Naskah-naskah kodeks ini ditulis dalam bahasa Koptik meskipun karya-karya yang terkandung di dalamnya kemungkinan besar merupakan terjemahan dari bahasa Yunani. Karya paling ternama kemungkinan besar adalah Injil Tomas. Koleksi Nag Hammadi merupakan satu-satunya koleksi yang mengandung salinan terlengkap.