Nabi (buku)
Nabi (bahasa Inggris: The Prophet) merupakan sebuah buku yang berisikan 26 macam dongeng perumpamaan dengan menggunakan puisi prosa yang tertulis dalam bahasa Inggris oleh seorang penulis, ahli filsafat dan seniman berkebangsaan Amerika Serikat dengan keturunan Lebanon yaitu Khalil Gibran.[1] Buku tersebut telah diterjemahkan hingga lebih dari 40 bahasa yang berlainan[2] serta tak pernah habis persediaannya.[3] IkhtisarSang nabi yang bernama Al-Mustofa ini telah mendiami sebuah kota seberang yaitu Orphalese dalam waktu hingga 12 tahun dan hendak menaiki kapal yang akan membawanya pulang. Dia pun dicegat oleh sekelompok orang. Baik Al-Mustofa maupun sekelompok orang tersebut memersoalkan pokok-pokok pembicaraan seperti kehidupan dan beragam kebiasaan manusia. Buku tersebut dicabangkan kepada bab-bab yang berhubungan dengan persoalan cinta, pernikahan, anak-anak, pemberian atau hadiah, makan minum, pekerjaan, suka dan duka, perumahan-perumahan, pakaian-pakaian, jual beli, kriminalitas atau kejahatan beserta ganjarannya, peraturan-peraturan, keterusterangan, akal budi, hasrat atau keinginan besar, rasa penderitaan, pengenalan akan diri sendiri, kegiatan pembelajaran dan pengajaran, jalinan pertemanan, perbuatan baik dan buruk, persembahyangan, kepelesiran atau kesenangan, keindahan, agama dan kematian. KetenaranBuku The Prophet telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 40 bahasa.[4] Dari tahun 2012, buku tersebut telah diperjualbelikan hingga melebihi 9 juta salinan buku dengan edisi dari Amerika sendiri semenjak dicetak untuk pertama kalinya pada tahun 1923.[4] Dari suatu cetakan awal sebanyak 2.000 buku yang telah dikerjakan dengan penuh ambisi sejak tahun 1923, sang penerbit buku Alfred A. Knopf telah memerjualbelikan 1.159 salinan buku. Permintaan akan buku The Prophet mulai berlipat ganda pada tahun tersebut lalu semakin berlipat ganda lagi pada tahun setelahnya. Semenjak demikian, lelangan tahunan telah meningkat dengan mantap dengan berjumlah 12.000 salinan pada tahun 1935, meningkat hingga 110.000 salinan pada tahun 1961 dan terus bertambah hingga 240.000 salinan pada tahun 1965.[5] Buku tersebut telah diperjualbelikan hingga satu juta salinan buku pada tahun 1957.[6] Dari satu hal, buku The Prophet telah diperjualbelikan sampai melampaui 5000 buah salinan buku dalam seminggu di seluruh dunia.[5] PengilhamanKhalil Gibran tidak hanya dipengaruhi oleh agamanya sendiri yaitu Kristen Maronit, tetapi juga menerima pengaruh dari agama Islam dan terkhusus bermula dari kaum Sufi yang telah dibiasakan melakukan tasawuf atau kebatinan. Pengetahuan Khalil Gibran perihal sejarah Lebanon yang memiliki banyak pertumpahan darah disertai dengan pergumulan antar kelompok yang menciptakan kerusakan itulah yang memerkukuh kepercayaannya terhadap kesatuan hakiki suatu agama sebagaimana ayah Khalil Gibran pernah memberikan contoh kepada Gibran dengan menyambut orang-orang dengan agama yang beragam ke rumahnya.[7] Referensi
|