N'Djamena Hebdo adalah koran tertua dan terbesar di Chad, terbit mingguan dalam bahasa Prancis. Koran ini didirikan oleh jurnalis-cum-aktivis Saleh Kebzabo pada Oktober 1989, saat negara tersebut berada di bawah rezim diktator Hissène Habré, mula-mula sebagai koran bulanan olahraga dan hiburan.[1]
Jelang pemilu legislatif 1990, koran ini ikut melaporkan proses kontestasi politik tersebut yang berujung dengan surat peringatan dari Kementerian Penerangan.[2]
Masa jaya
Kudeta Chad 1990 yang mengakhiri kekuasaan Hissène Habré pada 3 Desember 1990 secara drastis mengubah koran ini. Demokratisasi memungkinkan kerja jurnalistik dapat lebih maksimal dikerjakan. Koran ini dapat secara terbuka mewartakan berita umum dan peristiwa terkini, termasuk politik. Sejak Januari 1991 koran ini terbit dua kali sebulan.[2]
Tahun 1992 jadi puncak kejayaan koran ini dengan tiras mencecah 15.000 eksemplar. Per Januari 1993 intensitas penerbitan ditingkatkan jadi setiap minggu.[3]
Meski begitu, kebebasan pers belum sepenuhnya tercapai. Mei 1995 koran ini melaporkan berita perekrutan tentara bayaran dari Sudan oleh militer Chad. Akibatnya pada 1 Juni 1995, badan intelijen menggrebek dan merusak kantor redaksi koran. Dua orang wartawan selama sehari ditahan tanpa surat dan disiksa.[4]
Memasuki abad 21, oplah koran ini masih berada pada kisaran 5.000 dan terbit dua kali seminggu, setiap Senin dan Kamis. Namanya juga sudah terasosiasikan dengan koran independen.
Pembredelan
Dalam edisi no. 1478 6–9 September 2012, redaksi memuat petisi yang dibuat oleh serikat pekerja L’Union des Syndicats du Tchad. Otoritas menilai petisi tersebut mengandung unsur defamasi dan memutuskan untuk melarang penerbitanny selama 3 bulan. Pembredelan ini memantik protes dan aksi solidaritas kalangan jurnalis serta media. Namun pihak pemerintah tidak bergeming.[5]
Setelah tenggang pelarangan tersebut, koran ini kembali muncul dengan intensitas mingguan.[6]
Penghargaan
Pada 1993 pemimpin redaksi koran ini, Yaldet Bégoto Oulatar, menerima Lorenzo Natali Media Prize dari Uni Eropa atas usahanya untuk mewujudkan kebebasan pers di Chad.[7]
Referensi