Mírzá Muhammad ʻAlí (bahasa Persia: میرزا محمد علی 16 Desember 1853 – 10 Desember 1937) adalah salah satu putra Baháʼu'lláh, pendiri Keyakinan Baháʼí. Ia adalah putra sulung dari istri kedua ayahnya, Fatimih Khanum, yang kemudian dikenal sebagai Mahd-i-'Ulya, yang dinikahi oleh Baháʼu'lláh di Tehran pada 1849. Muhammad ʻAlí meraih gelarG͟husn-i-Akbar ("Cabang Terbesar" atau "Cabang Besar") dari ayahnya.[1][note 1]
Catatan dan kutipan
Catatan
^The elative is a stage of gradation in Arabic that can be used both for a superlative or a comparative. G͟husn-i-Akbar could mean "Greatest Branch" or "Greater Branch."