My Unfair Lady (Hanzi: 不懂撒嬌的女人) merupakan serial televisi pertama TVB yang memiliki resolusi 4K. Serial ini dibintangi oleh Frankie Lam, Jessica Hsuan, Vincent Wong, dan Natalia Tung sebagai peran utama, dengan Samantha Ko, Lai Lok-Yi, dan Gloria Tang sebagai peran pendukung. Serial ini ditayangkan di TVB Jade. Episode terakhir serial ini ditonton oleh 1,9 juta penonton.[1] Drama ini menandakan kembalinya Jessica Hsuan dan Frankie Lam ke TVB setelah lama tidak aktif dalam dunia pertelevisian.
Sinopsis
LING MAN (Jessica Hester Hsuan) yang didorong oleh karier adalah seorang eksekutif manajemen properti dengan sentuhan emas dimana pusat perbelanjaan di bawah kepemimpinannya telah memenangkan banyak penghargaan. Dia juga seorang pengontrol yang aneh. Sebagai asisten nomor satu, LING YU-KEN (Natalie Tong) yang juga merupakan sepupunya, adalah pekerja keras yang sepenuhnya berada di bawah pengawasannya. Dia belajar menggoda dan membantu LING MAN mengatasi banyak masalah. Sama seperti LING MAN yang berharap untuk meningkatkan perusahaan agar diangkat menjadi dewan direksi, perusahaan membawa MAN NIM-SUM (Frankie Lam), seorang visioner pemasaran, untuk menjadi setara dengannya. Maka dimulailah perebutan kekuasaan yang dipicu oleh kebencian dan ego antara mantan pasangan. LING MAN memilih seorang trainee cantik dari Shanghai bernama TIAN MI (Samantha Ko), untuk memata-matai NIM-SUM, tanpa mengetahui bahwa TIAN MI tidak hanya menginginkan pekerjaannya tetapi juga suaminya, sehingga memicu persaingan sengit lainnya. Di sisi lain, YU-KEN mengungkap perselingkuhan pacarnya yang suka bermain cinta, HO CHI-CHIU (Lai Lok Yi). Dalam keadaan sedih dan putus asa, dia bertemu dengan pria paling peduli bernama CHING YAT-FAI (Vincent Wong). Ia berpikir bahwa hubungan mereka akan menjadi cinta namun ia terkejut saat mengetahui bahwa sepupu YAT-FAI yang manis dan feminin dari Taiwan menyatakan kasih sayang kepada YAT-FAI. Upaya YU-KEN menjadi tidak berarti jika dibandingkan dengan usaha sepupu YAT-FAI. Lebih buruk lagi, YAT-FAI tampaknya menderita gamofobia yang membuat YU-KEN putus asa untuk menikah. Bisakah kedua wanita dominan tanpa feminitas membalikan keadaan untuk menemukan "Happily Ever After" mereka?
Referensi
Pranala luar