Museum Sisa Perang (bahasa Vietnam: Bảo tàng chứng tích chiến tranh; bahasa Inggris: War Remnant Museum) adalah museum di kota Saigon yang menampilkan sisa-sisa Perang Vietnam. Selain menampilkan berbagai senjata, kapal, dan pesawat perang, museum ini dikenal luas karena memperlihatkan banyak foto dan bukti kekejaman tentara Amerika di Vietnam. Sebuah ruangan khusus di dalam museum ini khusus memperlihatkan dampak buruk dari agen oranye, seperti foto-foto para penderita cacat dan janin yang mati akibat zat kimia tersebut. Sebagian pihak menilai koleksi yang ditampilkan di museum ini cenderung berat sebelah dan mempersalahkan AS, tanpa memperlihatkan kekejaman yang dilakukan oleh Vietnam Utara ketika perang berlangsung.[1][2]
Sejarah
Museum Sisa Perang dibuka pertama kali untuk umum pada 4 September 1975. Awalnya, museum ini dinamakan Galeri Kejahatan Amerika dan sempat berganti nama menjadi Galeri Kejahatan Agresi Perang pada tahun 1990. Tujuan utama dari pembangunan museum ini adalah mengenang jiwa kepahlawanan masyarakat Vietnam di masa perang dan sebagai pengingat dampak buruk yang terjadi akibat perang. Pendirian museum ini dimaksudkan untuk mendidik publik untuk berjuang demi kebebasan dan kemerdekaan negara, serta menjaga kedamaian dunia. Museum ini dikelola oleh Departemen Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Saigon.[3]
Koleksi
Pada bagian luar Museum Sisa Perang, pengunjung dapat melihat pesawat perang, meriam, dan kendaraan perang milik tentara AS yang digunakan semasa Perang Vietnam. Selanjutnya, memasuki gedung utama museum ini, terdapat diaroma penjara Prancis dan Vietnam Selatan yang dulunya berada di Pulau Phu Quoc dan Con Son. Selain itu juga terdapat alat pemenggal kepala, penjara bagi Vietkong, dan bukti pembunuhan massal di masa tersebut. Lantai dasar museum ini berisi koleksi poster dan foto anti-perang. Di bagian atas gedung, terdapat koleksi foto yang menampilkan para tentara dan korban perang dalam kondisi yang mengenaskan. Salam satu foto ikonik yang memenangkan Pulitzer ikut dipamerkan di museum ini. Foto tersebut adalah karya Nick Ut yang memperlihatkan seorang anak berlari telanjang setelah serang udara menggunakan napalm (cairan yang mudah terbakar) melukai punggung anak tersebut. Beberapa fotografer perang lain yang karyanya ditampilkan di museum ini adalah Tim Page, Larry Burrows, dan Robert Capa.[4]
Referensi